6 Gangguan yang Terjadi Akibat Sering Mengucek Mata

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 19/01/2021

    6 Gangguan yang Terjadi Akibat Sering Mengucek Mata

    Apakah Anda merasa lelah belakangan ini? Jika iya, coba ingat-ingat kembali sudah berapa kali Anda mengucek mata? Merasa lelah dan capek memang membuat kita ingin mengucek mata. Atau, bisa diakibatkan oleh mata yang terasa gatal, atau merasa ada sesuatu yang masuk ke mata. Ternyata, kebiasaan ini dapat berakibat buruk pada kesehatan mata Anda, lho.

    Kenapa orang mengucek mata?

    Mengucek mata adalah hal yang biasa dilakukan ketika Anda bangun tidur atau merasa mengantuk. Kebiasaan ini mungkin membuat Anda kembali nyaman dan menghilangkan rasa gatal pada mata. Tapi, tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan yang buruk bagi mata?

    Sebenarnya, mengucek mata adalah cara untuk merangsang air mata keluar dan kemudian melumasi mata yang kering. Hal ini tentu saja akan membantu mata untuk mengilangkan debu serta zat yang mengiritasi lainnya yang mungkin masuk ke mata.

    Tidak hanya itu, air mata yang keluar dianggap bisa mengurangi rasa stres yang sedang dialami. Stres bisa berkurang akibat ketika Anda menekan area mata Anda, maka akan merangsang saraf vagus – saraf yang ada di sekitar mata – untuk memperlambat denyut jantung dan membantu Anda kembali rileks.

    Apa dampaknya jika kita sering mengucek mata?

    Mempertahankan kebiasaan menggosok-gosok mata terlalu keras ternyata tidak baik untuk kesehatan mata. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat memengaruhi mata Anda apabila terlalu sering mengucek mata:

    1. Infeksi mata

    Salah satu alasan kenapa mengucek mata adalah kegiatan yang kurang baik adalah karena tangan yang Anda gunakan untuk menyentuh mata, mungkin saja dipenuhi dengan bakteri dan parasit yang bisa menyebabkan mata infeksi.

    Mata dilindungi dengan membran berlendir, yang berfungsi untuk menjaga kelembaban mata setiap saat dan tempat yang sangat disukai bakteri serta parasit sebagai tempat tinggalnya.

    Ketika Anda melakukan berbagai kegiatan, seperti memegang barang, berkontak dengan hewan atau orang lain, dan kemudian tidak mencuci tangan, bayangkan apa yang terjadi jika tangan yang tidak dicuci itu lalu digunakan untuk menyentuh atau menggesek mata terlalu keras.

    2. Kantung mata hitam

    Banyak yang beranggapan bahwa kantung mata yang hitam disebabkan oleh kelelahan dan kurang tidur. Tetapi sebenarnya tidak hanya itu yang bisa menyebabkan Anda memiliki kantung mata besar dan hitam.

    Kebiasaan mengucek mata juga dapat mengakibatkan kantung mata menjadi semakin hitam. Oleh karena itu, mulai sekarang hindari kebiasaan tersebut agar kantung mata Anda tidak bertambah besar dan hitam.

    3. Mata berdarah

    Mata berdarah, atau yang disebut dengan subconjunctival hemorrhage adalah kondisi ketika bagian putih mata menjadi memerah karena adanya gumpalan darah. Ini bukan berarti mata Anda mengalami perdarahan.

    Kondisi ini bisa terjadi karena mengucek mata terlalu keras. Tekanan pada saat menggesek mata bisa menyebabkan pembuluh darah di dalam mata pecah. Akibatnya, mata pun berubah menjadi kemerahan.

    4. Glaukoma

    Glaukoma adalah penyakit pada mata yang diakibatkan oleh rusaknya saraf mata, dan akan bertambah parah jika tidak segera ditangani. Kerusakan saraf mata ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan pada mata, yang bisa juga disebabkan oleh kebiasaan mengucek mata yang terlalu keras dan sering.

    Kebanyakan orang yang menderita glaukoma pada awalnya tidak merasakan gejala atau tanda apapun. Sehingga, sering kali penderita datang dengan tingkat keparahan glaukoma yang cukup tinggi dan mengakibatkan ia kehilangan kemampuan penglihatannya, atau bahkan buta.

    5. Kornea mata berubah bentuk

    Bahaya lainnya yang mengintai mata akibat kebiasaan mengucek berlebihan adalah keratoconus, yaitu gangguan yang terjadi pada kornea mata yang berubah bentuk. Normalnya, kornea berbentuk seperti kubah dan kadang-kadang berubah menjadi seperti bentuk bola.

    Namun pada penderita keratoconus, sel-sel kornea rusak kemudian tidak bisa menahan bentuknya dan berubah seperti bentuk kerucut karena kornea menonjol ke luar.

    Kondisi ini membuat penderitanya susah untuk melihat jika tidak menggunakan lensa atau kacamata. Menurut sebuah artikel dari StatPearls, keratoconus bisa diakibatkan karena kebiasaan menggosok mata yang terlalu sering.

    6. Kelopak mata membengkak atau terluka

    Kebiasaan mengucek mata juga dapat mengakibatkan masalah pada kelopak mata. Salah satu kondisi yang cukup sering dikeluhkan akibat kebiasaan ini adalah kelopak mata yang terasa nyeri dan membengkak.

    Anda mungkin akan merasakan gejala pembengkakan di kelopak atau sekitar mata, dengan atau tanpa rasa nyeri saat mengedipkan mata. Pada kasus yang cukup parah, kemungkinan terdapat lecet di kelopak mata Anda akibat gesekan yang terlalu keras.

    Kalau tak boleh mengucek, bagaimana cara membersihkan mata yang benar?

    Sebenarnya, kebiasaan ini memang tidak dianjurkan untuk dilakukan. Bahkan, mengucek mata karena gatal akibat iritasi mata yang sedang dialami, malah akan menambah iritasi menjadi lebih buruk. Mata Anda akan semakin gatal, merah, dan sakit.

    Oleh karena itu, lebih baik jika mata Anda terasa gatal, lakukan beberapa cara berikut untuk membersihkan mata secara alami:

    1. Cek kondisi mata terlebih dahulu

    kelopak mata bengkak, apa penyebabnya

    Sebelum buru-buru mengucek mata, coba periksa mata Anda untuk menemukan benda asing yang masuk. Buka mata Anda lebar-lebar dengan bantuan dua jari, kemudian perhatikan area mata Anda di depan cermin.

    Lihat bagian merah muda pada bagian dalam kelopak bawah Anda. Bila terdapat kotoran atau bintik kecil, coba keluarkan kotoran tersebut secara perlahan dengan bantuan kapas basah atau aliran air. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mengenai bola mata Anda.

    2. Lepaskan lensa kontak

    lensa kontak

    Lensa kontak adalah salah satu penyebab infeksi mata yang paling sering terjadi, biasanya karena Anda tidak memasang lensa kontak dengan benar. Selain itu, penggunaan lensa kontak juga dapat menjebak kotoran yang masuk sehingga memperburuk gejala infeksi mata.

    Nah, sebelum membersihkan mata, pastikan Anda sudah melepaskan lensa kontak. Namun, pastikan Anda sudah mencuci tangan terlebih dahulu agar tidak memindahkan kuman dari tangan ke mata Anda.

    3. Ambil posisi yang nyaman

    mata belekan

    Cara selanjutnya adalah posisikan diri Anda senyaman mungkin sebelum mulai membersihkan mata. Posisi yang nyaman juga dapat memudahkan aliran air yang mengenai mata saat Anda membersihkannya.

    Mulailah dengan memiringkan kepala ke arah bawah atau sedikit menunduk. Dengan demikian, aliran air atau larutan pembersih mata akan segera jatuh sehingga mencegah penyebaran infeksi ke bagian mata yang lainnya.

    4. Bersihkan mata dengan cara membilas

    sering cuci muka bikin jerawat

    Siapkan wadah khusus atau cangkir kecil seukuran mata (gelas sloki) dan isi dengan air bersih atau larutan pembersih mata. Tempelkan cangkir kecil tersebut ke sekitar mata, lalu arahkan kepala Anda ke belakang. Cara ini akan membuat cairan tersebut mengenai mata secara langsung dan mulai membersihkan permukaan mata secara perlahan.

    Saat membersihkan mata, kedipkan mata beberapa kali dan gerakkan mata Anda ke arah atas, bawah, dan ke samping. Lakukan cara ini selama 10-15 menit untuk meratakan cairan ke seluruh bola mata.

    Setelah selesai membilas mata, tepuk-tepuk area sekitar mata dengan handuk kering yang bersih. Anda juga bisa menggunakan obat tetes mata apabila rasa gatal di mata masih terasa.

    Nah, mulai sekarang tinggalkan pelan-pelan kebiasaan mengucek mata, ya. Menangani masalah pada mata Anda dengan tepat akan menghindarkan Anda dari penyakit atau gangguan pada mata yang jauh lebih parah.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 19/01/2021

    Iklan
    Iklan
    Iklan