backup og meta

9 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan, 15 Menit Saja Cukup

9 Manfaat Jalan Kaki setelah Makan, 15 Menit Saja Cukup

Saat kenyang setelah makan, Anda mungkin lebih suka berdiam di tempat duduk dibandingkan bergerak. Padahal, menggerakan tubuh setelah makan, misalnya jalan kaki, bisa membantu menurunkan makanan ke lambung. Ada juga manfaat lainnya termasuk mencegah kantuk dan asam lambung naik. Simak lebih lengkapnya pada penjelasan berikut.

Manfaat jalan kaki setelah makan 

Anda yang suka merasa lemas, ngantuk, dan sulit konsentrasi karena kekenyangan sebaiknya mencoba berjalan kaki beberapa menit sehabis makan.

Jika dijadikan kebiasaan, aktivitas fisik ringan ini bisa memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Berikut daftar manfaatnya.

1. Melancarkan pencernaan

Jalan kaki setelah makan bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Aktivitas fisik ini akan mendorong makanan bergerak melalui saluran pencernaan.

Tak hanya itu, berjalan kaki juga dapat meredakan perut kembung atau begah seperti disebutkan sebuah studi dalam jurnal  Gastroenterology and Hepatology From Bed to Bench.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki yang dilakukan setelah makan mampu mengurangi kembung, sendawa, serta rasa tidak nyaman dan penuh di perut. 

2. Mengontrol kadar gula darah

gula darah sewaktu

Jalan kaki setelah makan juga bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Aktivitas fisik dapat mencegah kadar gula darah melonjak naik setelah makan. 

Studi dalam jurnal Diabetologia mencoba membandingkan efek berjalan kaki selama 10 menit setiap selesai makan dengan berjalan kaki 30 menit kapan saja setiap hari terhadap kadar gula darah.

Hasil penelitian menunjukkan berjalan kaki 10 menit setiap selesai makan lebih efektif menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan berjalan 30 menit di waktu yang tidak tentu. 

3. Mencegah kantuk

Anda mungkin sering mengeluhkan rasa ngantuk setelah makan yang bisa menghambat Anda melanjutkan aktivitas.

Mengutip Sleep Foundation, makan memang dapat mendorong peningkatkan hormon yang memicu rasa ngantuk, yakni hormon melatonin dan serotonin.

Nah, jalan kaki setelah makan dapat melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga Anda menjadi lebih segar dan terhindar dari rasa ngantuk.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Anda bisa membiasakan diri untuk berjalan kaki setelah makan guna membantu menurunkan tekanan darah.

Aktivitas ringan seperti jalan kaki mampu meningkatkan elastisitas pembuluh darah dan melancarkan aliran darah sehingga bisa mengurangi tekanan darah.  

Potensi manfaat jalan kaki ini juga disebutkan sebuah studi dalam American Family Physician.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa rutin berjalan kaki dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung pada pada laki-laki atau perempuan dewasa dengan hipertensi maupun yang sehat.

5. Membantu Anda tidur nyenyak

Jika Anda susah tidur nyenyak di malam hari, cobalah jalan kaki selama sekitar 10 – 15 menit setelah makan malam. 

Seperti yang telah disebutkan, jalan kaki bisa membantu melancarkan pencernaan setelah makan. Proses pencernaan yang berjalan baik membuat tubuh terasa lebih nyaman untuk beristirahat.

Penelitian dalam jurnal Sleep Health juga mengungkapkan bahwa wanita yang rutin berjalan kaki memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan wanita yang tidak melakukan aktivitas fisik. 

6. Membantu menurunkan berat badan

Penyebab berat badan naik secara umum

Untuk menurunkan berat badan, jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh harus lebih besar dari jumlah kalori yang Anda konsumsi. 

Melakukan aktivitas fisik, bahkan hanya dengan jalan kaki setelah sarapan, dapat membantu tubuh membakar kalori lebih cepat dan mencegah penumpukan lemak.

Apabila dilakukan secara rutin dan konsisten, jalan kaki setelah makan bisa berpotensi menurunkan berat badan.

7. Menurunkan kadar kolesterol

Selain mampu menurunkan berat badan, manfaat jalan kaki setelah makan adalah menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Menurut studi dalam American Journal of Health Promotion, jalan kaki efektif untuk menurunkan total kolesterol dan kolesterol LDL pada wanita dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Aktivitas fisik ini juga mampu meningkatkan kolesterol HDL yang berperan penting dalam membuang kelebihan kolesterol dalam darah. 

8. Mengurangi risiko refluks asam

Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk berbaring atau langsung tidur setelah makan.

Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko asam lambung naik kekerongkongan atau GERD (gastroesophageal reflux disease). Dalam posisi berbaring, cairan asam lambung yang terdorong oleh makanan akan lebih mudah untuk naik ke kerongkongan.

Para ahli merekomendasikan untuk duduk tegak atau jalan kaki sebentar selama 10 – 15 menit setelah makan guna mencegah refluks asam lambung dan melancarkan pencernaan.  

9. Menjaga kesehatan mental

Kebiasaan jalan kaki setelah makan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental.

Melakukan aktivitas fisik ringan setiap hari seperti berjalan kaki akan mengurangi ketegangan dan kecemasan saat stres karena merangsang pelepasan endorfin.

Studi dalam jurnal Medicine juga menunjukkan bahwa berjalan kaki lebih dari 3 hari dalam seminggu berkaitan dengan penurunan tingkat kecemasan dan depresi pada laki-laki.

Cara mudah jalan kaki setelah makan

postur jalan kaki, jalan kaki, jogging, olahraga pagi

Sebaiknya Anda tidak langsung berjalan kaki setelah selesai makan. Beri jeda waktu bagi tubuh untuk beristirahat sekitar 10 – 15 menit setelah suapan makanan terakhir.

Anda bisa minum air putih terlebih dahulu. Setelah itu, baru berjalan kaki selama 15 menit.

Dalam menerapkan kebiasaan makan sehat, Anda juga sebaiknya tidak berjalan cepat, apalagi berlari, setelah makan besar.

Aktivitas berat setelah makan dapat menghambat suplai darah ke sistem pencernaan dan membuat jantung bekerja dua kali lipat lebih keras. Selain jantung berdebar, Anda bisa mengalami mual, sakit perut, dan perut begah.

Jika Anda menderita diabetes, istirahatlah selama 1 – 2 jam sebelum jalan kaki untuk memberikan waktu bagi hormon insulin bekerja menurunkan gula darah. Bila Anda langsung beraktivitas, kerja insulin akan terganggu.

Manfaat berjalan kaki ternyata jauh lebih besar dari yang kita kira. Jika Anda tidak memiliki kegiatan khusus setelah makan, jangan ragu mencoba berjalan kaki selama beberapa menit agar tubuh lebih sehat.

Kesimpulan

Berjalan kaki setelah makan memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, di antaranya sebagai berikut.
  • Melancarkan pencernaan.
  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Menurunkan berat badan.
  • Mengurangi kadar kolesterol. 
  • Menurunkan risiko penyakit GERD.
  • Menjaga kesehatan mental.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2023). How Walking After Eating Can Help Manage Your Blood Sugar. Retrieved 24 January 2025, from https://health.clevelandclinic.org/walking-after-eating 

Hosseini-Asl, M. K., Taherifard, E., & Mousavi, M. R. (2021). The effect of a short-term physical activity after meals on gastrointestinal symptoms in individuals with functional abdominal bloating: a randomized clinical trial. Gastroenterology and Hepatology From Bed to Bench, 14(1), 59.

Reynolds, A. N., Mann, J. I., Williams, S., & Venn, B. J. (2016). Advice to walk after meals is more effective for lowering postprandial glycaemia in type 2 diabetes mellitus than advice that does not specify timing: a randomised crossover study. Diabetologia, 59(12), 2572-2578.

Bisson, A. N. S., Robinson, S. A., & Lachman, M. E. (2019). Walk to a better night of sleep: testing the relationship between physical activity and sleep. Sleep health, 5(5), 487-494.

McMullan, S., Nguyen, C., & Smith, D. K. (2022). Can Walking Lower Blood Pressure in Patients With Hypertension?. American Family Physician, 105(1), 22-23.

Ballard, A. M., Davis, A., Wong, B., Lyn, R., & Thompson, W. R. (2022). The effects of exclusive walking on lipids and lipoproteins in women with overweight and obesity: a systematic review and meta-analysis. American Journal of Health Promotion, 36(2), 328-339.

Diet Changes for GERD. (2021). Retrieved 24 January 2025, from https://aboutgerd.org/treatment/diet-lifestyle-changes/diet-changes-for-gerd/ 

Here’s Why You Get Sleepy After Eating. (2024). Retrieved 24 January 2025, from https://www.sleepfoundation.org/nutrition/why-do-i-get-sleepy-after-eating 

Bahri, A. A., Korairi, H. A., Gosadi, I. M., Othathi, F. A., Shami, M. O., & Jareebi, M. A. (2022). The relationship between walking and depression, anxiety, and stress among a sample from Jazan, Saudi Arabia: A cross-sectional investigation. Medicine, 101(38), e30718.

Versi Terbaru

03/02/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Trik Sederhana Agar Terbiasa Jalan Kaki Demi Tubuh yang Bugar

Turun Berat Badan Hanya dengan Jalan Kaki? Ini Rahasianya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan