backup og meta

7 Cara Memasak Ikan Salmon agar Gizinya Terjaga

7 Cara Memasak Ikan Salmon agar Gizinya Terjaga

Memasak salmon ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, tekstur ikan salmon cenderung lunak sehingga lebih mudah hancur daripada jenis ikan yang lain. 

Lantas, bagaimana cara masak salmon yang tepat?

Cara memasak salmon

American Heart Association menganjurkan untuk makan ikan berlemak, termasuk ikan tuna dan salmon, minimal dua porsi seminggu untuk meraup manfaatnya.

Namun, Anda perlu memasak ikan salmon dengan tepat agar kandungan gizinya tidak berkurang, atau malah menambah kandungan lemak jenuh.

Simak baik-baik beberapa cara memasak salmon berikut agar tidak kehilangan zat gizi penting.

1. Dibakar

menjaga kesehatan tulang untuk perempuan

Dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, daging salmon yang lunak akan lebih cepat matang dan mudah hancur saat dimasak.

Untuk itu, Anda perlu memilih cara memasak yang tepat, misalnya dengan cara dibakar. 

Selain itu, ikan salmon yang dibakar dinilai lebih sehat karena Anda tak perlu menggunakan banyak minyak.

Begini langkah-langkah memasak salmon dengan cara dibakar.

  1. Cuci bersih salmon yang akan dimasak, tambahkan sedikit perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  2. Potong seukuran dadu kecil sesuai selera, hindari memotong ikan terlalu tipis.
  3. Tambahkan bumbu marinasi seperti bawang putih, lada, garam, kecap asin atau manis, dan lainnya sesuai selera Anda. Biarkan meresap.
  4. Masukkan beberapa potongan salmon ke tusukan sate.
  5. Bakar menggunakan pemanggang sate sedang seperti saat membakar sate pada umumnya.
  6. Tak perlu lama-lama, cukup 5 – 10 menit agar daging salmon tidak hancur.

Jangan lupa tambahkan beberapa jenis sayuran seperti timun atau paprika supaya asupan gizinya semakin maksimal.

Apakah ikan salmon harus dicuci dulu?

Anda bisa mencuci salmon sebelum memasak, tapi bukan sebuah keharusan. Sebaiknya hindari mencuci ikan di bawah air mengalir terlalu lama. Ini untuk menghindari kontaminasi bakteri pada ikan atau peralatan masak.

2. Direbus

Salah satu cara mudah memasak salmon adalah dengan direbus. Ini merupakan cara memasak tanpa menggoreng yang paling mudah dilakukan. 

Ya, Anda hanya tinggal memasukkan potongan daging salmon ke dalam panci berisi air dan merebusnya hingga matang.

Selain direbus dengan air, Anda bisa merebusnya dengan kaldu sayur atau tambahan bumbu-bumbu favorit Anda. 

Berikut ini cara masak ikan salmon dengan direbus.

  1. Cuci bersih salmon dan beri perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  2. Siapkan panci dan air secukupnya untuk didihkan.
  3. Setelah air mendidih, masukkan daging salmon dan biarkan hingga 10 menit dengan api sedang.
  4. Anda bisa menambahkan beberapa sayuran dan bumbu kaldu atau sup pada 5 menit terakhir sebelum salmon matang.

Hasilnya, Anda akan mendapatkan daging salmon yang lembut sekaligus lezat untuk disantap.

Jika sudah matang, tambahkan salad sayur dan beberapa batang asparagus sebagai pelengkap. 

Ikan salmon rebus Anda kali ini dijamin akan semakin lezat dan menggugah selera.

3. Dipanggang di oven

Baik dalam bentuk daging utuh maupun yang sudah dipotong, keduanya sama-sama cocok dimasak dengan cara dipanggang. 

Metode memanggang makanan memang dikenal menyehatkan. Anda tidak perlu menambahkan asupan lemak atau kalori ke dalam daging ikan salmon.

Proses pemanggangan cenderung membutuhkan waktu lama, yaitu 10 – 30 menit dalam oven, tergantung dari suhu panggangan. 

Berikut ini langkah-langkah memasak salmon dengan cara dipanggang.

  1. Cuci bersih salmon dan beri perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  2. Oleskan bumbu sesuai selera Anda dan biarkan meresap sejenak.
  3. Siapkan oven dan pemanggang.
  4. Pindahkan salmon yang telah dibumbui ke wadah tahan panas.
  5. Panggang salmon dalam suhu 180 – 200 °C selama 15 – 20 menit.

Menurut jurnal Molecules (2020), proses pemanasan ini hanya sedikit memengaruhi kandungan asam lemak. Anda pun tetap bisa mendapatkan khasiat kandungan asam lemak pada salmon.

Anda juga bisa menyajikan salmon panggang sebagai olahan salmon mentai.

4. Tumis di teflon

Memasak ikan salmon dengan cara ditumis juga tak kalah menggiurkan.

Anda juga tidak memerlukan terlalu banyak minyak untuk memasaknya, sehingga tidak berisiko menambah asupan minyak jenuh.

Cara ini mirip dengan istilah grill, tetapi kali ini Anda dapat melakukannya dengan peralatan yang tersedia di rumah seperti teflon.

Untuk mulai memasak, ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Cuci bersih salmon dan beri perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  2. Oleskan bumbu sesuai selera Anda dan biarkan meresap sejenak.
  3. Siapkan teflon dan panaskan dengan api sedang.
  4. Setelah teflon panas, tuang minyak zaitun atau extra virgin olive oil secukupnya untuk menumis agar daging salmon tidak lengket.
  5. Masukkan daging salmon satu per satu, tunggu hingga matang di satu sisi kemudian balik ke sisi lainnya agar matang.
  6. Beri sedikit perasan jeruk nipis saat di atas teflon untuk menambah kesegaran rasa.

Angkat salmon dan sajikan selagi hangat bersama selada, tomat, dan mentimun. 

5. Dikonsumsi dalam kondisi mentah

Bagi Anda pecinta susyi atau sashimi, mungkin sudah sering mengonsumsi salmon yang masih mentah.

Salmon yang masih segar alias mentah nyatanya mengandung asam lemak omega-3 yang cukup tinggi dan rasanya pun lebih segar.

Sebelum Anda menyantapnya, ada beberapa cara mengolah ikan salmon mentah yang perlu Anda perhatikan.

  1. Pastikan daging salmon yang Anda pilih masih segar. Ini bisa dilihat dari warna oranye pada salmon dan tekstur yang masih kenyal. 
  2. Cuci bersih salmon dan beri perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis.
  3. Potong salmon dengan tepat, yaitu potong menyamping dan berlawanan dengan garis putih salmon.
  4. Sajikan selagi segar.

Meski salmon dapat dikonsumsi dalam keadaan mentah, Anda tetap perlu waspada dengan risiko paparan bakteri Salmonella.

Bakteri ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan kesehatan lainnya.

6. Dipepes

Cara memasak salmon juga bisa dijadikan pepes. Cara memasak tanpa digoreng ini dikatakan cukup sehat karena tidak menggunakan minyak goreng sebagai tambahan kalori.

Selain itu, karena pepes dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang dalam daun pisang, nutrisi dalam ikan dan bumbu tetap terjaga.

Proses pengukusan membantu mempertahankan vitamin dan mineral yang biasanya hilang jika dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang pada suhu tinggi.

Berikut ini langkah-langkah memasak salmon dengan cara dipepes. 

  1. Siapkan 2 potong fillet salmon (masing-masing sekitar 150 – 200 gram) lumuri dengan dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 15 menit, lalu bilas dan tiriskan.
  2. Oleskan atau masukkan bumbu sesuai selera Anda dan biarkan meresap sejenak.
  3. Bungkus ikan dengan daun pisang hingga rapat. Sematkan dengan tusuk gigi atau tali bambu. Jika menggunakan  aluminium foil, bungkus dengan rapat.
  4. Panaskan kukusan. Kukus pepes salmon selama 30 – 40 menit hingga matang.
  5. Angkat pepes salmon, buka bungkusnya, dan sajikan dengan nasi hangat dan sambal sesuai selera.

7. Digoreng dengan air fryer

Memasak salmon dengan menggunakan air fryer adalah cara yang sehat dan mudah untuk mendapatkan hasil yang renyah di luar tetapi tetap lembut di dalam. 

Metode memasak dengan air fryer membantu mempertahankan lebih banyak nutrisi dalam makanan. 

Cara memasak ini memerlukan waktu memasak yang lebih singkat dan suhu yang lebih terkendali dibandingkan dengan penggorengan tradisional. 

Berikut ini langkah-langkah memasak salmon dengan air fryer.

  1. Bilas fillet salmon dengan air dingin dan keringkan dengan tisu dapur.
  2. Lumuri salmon dengan minyak zaitun jika menggunakan. Minyak membantu membuat kulit salmon lebih renyah, tetapi jika ingin lebih sehat, Anda bisa menghilangkannya.
  3. Taburkan garam, merica, paprika bubuk, dan bawang putih bubuk secara merata di atas salmon.
  4. Letakkan fillet salmon di dalam keranjang air fryer dengan sisi kulit menghadap ke bawah (jika menggunakan salmon dengan kulit).
  5. Atur timer air fryer selama 7 – 10 menit, tergantung pada ketebalan fillet salmon. Untuk fillet yang lebih tebal, waktu memasak bisa lebih lama, sekitar 12 – 15 menit.
  6. Periksa kematangan salmon setelah 7 menit. Salmon matang ketika dagingnya mudah diurai dengan garpu dan warnanya berubah menjadi keputihan di seluruh bagian.
  7. Angkat salmon dari air fryer dan diamkan selama beberapa menit sebelum disajikan.

Untuk lebih amannya, sebaiknya perhatikan cara memasak yang tepat untuk mendapatkan hidangan salmon yang lezat dan sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Eating fish twice a week reduces heart, stroke risk. (2022). Retrieved 14 May 2024, from https://www.heart.org/en/news/2018/05/25/eating-fish-twice-a-week-reduces-heart-stroke-risk

Głuchowski, A., Czarniecka-Skubina, E., & Rutkowska, J. (2020). Salmon (Salmo salar) Cooking: Achieving Optimal Quality on Select Nutritional and Microbiological Safety Characteristics for Ready-to-Eat and Stored Products. Molecules, 25(23), 5661.

Salmon – Food Data Central. US Department of Agriculture. Retrieved 14 May 2024, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173692/nutrients

Krupa, K., Fritz, K., & Parmar, M. (2023). Omega-3 Fatty Acids. Statpearls Publishing. Retrieved 14 May 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564314/

Bastías, J., Balladares, P., Acuña, S., Quevedo, R., & Muñoz, O. (2017). Determining the effect of different cooking methods on the nutritional composition of salmon (Salmo salar) and chilean jack mackerel (Trachurus murphyi) fillets. PLOS ONE, 12(7), e0180993.

Versi Terbaru

15/05/2024

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Begini Cara Memasak Jamur yang Paling Sehat dan Aman

Apa Akibatnya Jika Makan Ayam yang Tidak Matang? (Plus, Cara Memasaknya yang Benar)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 15/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan