Langkah mudah menikmati kentang yakni dengan merebusnya. Namun, cara memasak direbus memiliki kekurangan yakni zat gizi makanan hilang bersama air rebusan. Lantas, berapa lama waktu ideal untuk merebus kentang agar zat gizinya tidak hilang?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Langkah mudah menikmati kentang yakni dengan merebusnya. Namun, cara memasak direbus memiliki kekurangan yakni zat gizi makanan hilang bersama air rebusan. Lantas, berapa lama waktu ideal untuk merebus kentang agar zat gizinya tidak hilang?
Kentang merupakan umbi dari tanaman yang bernama ilmiah Solanum tuberosum. Bahan pangan ini menjadi salah satu sumber zat gizi karbohidrat pengganti nasi yang digemari karena mudah diolah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Ada banyak cara mengolah kentang, mulai dari direbus, dipanggang, hingga digoreng. Ini sebabnya produk dari kentang juga sangat beragam. Umbi ini dapat diolah menjadi hidangan utama, keripik, kentang goreng, hingga tepung kentang.
Selain kaya karbohidrat, kentang juga mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral. Anda bisa mendapatkan seluruh zat gizi ini tanpa takut bertambah berat badan karena kalori kentang terbilang rendah, yakni sekitar 62 kkal untuk setiap 100 gram.
Konsumsi kentang juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat kentang yang sudah terbukti secara ilmiah yaitu membantu mengontrol gula darah, mengurangi risiko penyakit kronis, serta menyehatkan jantung dan sistem pencernaan.
Jika Anda mengolah kentang dengan cara merebus, Anda juga bisa mendapat asupan serat khusus yang disebut pati resisten (serat tahan cerna). Serat ini terbentuk bila Anda meniriskan kentang yang sudah dimasak selama beberapa menit hingga agak dingin.
Serat tahan cerna yaitu makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Zat gizi ini dapat menyeimbangkan pH usus, mengurangi peradangan, bahkan berpotensi menurunkan risiko kanker kolorektal (usus besar dan rektum).
Anda membutuhkan waktu 15 menit untuk merebus kentang hingga empuk. Kentang yang dipotong dadu biasanya perlu waktu lebih lama, yakni 25 menit. Meski perebusan membuat kentang bisa dimakan, proses ini sayangnya juga mengurangi zat gizinya.
Teknik pengolahan dengan cara merebus memang dapat mengurangi nilai gizi suatu bahan makanan. Zat gizi paling rentan hilang yaitu vitamin B kompleks dan vitamin C yang mudah terbuang bersama air karena sifatnya sebagai vitamin larut air.
Ketika kentang direndam atau direbus, vitamin B dan C di dalamnya dapat merembes keluar dan terbuang bersama air. Vitamin B6 dan C juga lebih sensitif terhadap panas. Semakin lama kentang direbus, semakin banyak vitamin yang hilang dan rusak.
Sementara vitamin B3 biasanya lebih stabil dalam suhu panas dan tidak banyak hilang selama pengolahan. Namun, lain halnya dengan vitamin B1, B6, dan C yang umumnya terbuang bersama air rebusan dalam jumlah yang lebih besar.
Anda mungkin tidak dapat mengubah berapa lama waktu yang ideal untuk merebus kentang hingga matang. Meski demikian, Anda dapat mengurangi jumlah vitamin yang hilang dengan tidak mengupas kulit kentang yang akan direbus.
Menurut badan pangan dan pertanian PBB (FAO), merebus kentang dengan kulitnya bisa menghilangkan sekitar 30% vitamin C. Sementara itu, merebus kentang tanpa kulit bisa menghilangkan zat gizi vitamin C dalam jumlah lebih besar, yakni hingga 40%.
Cara merebus kentang yang benar mungkin juga berbeda-beda, tergantung alat yang Anda gunakan. Di bawah ini berbagai cara yang bisa Anda coba.
Ini mungkin merupakan cara merebus kentang yang paling umum. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
Cara memasak kentang dengan memakai alat masak microwave sangatlah praktis dan cocok untuk Anda yang memasak dalam jumlah sedikit. Berikut langkah-langkahnya.
Ada cara praktis lainnya untuk memasak kentang, yakni menggunakan slow cooker. Cara ini amat berguna bila Anda ingin memasak beberapa hidangan sekaligus tanpa memenuhi kompor. Berikut langkah-langkahnya.
Kentang memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Dengan cara memasak yang tepat, Anda bisa menjaga kandungan gizi serta mengoptimalkan manfaatnya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar