Gastroparesis merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan lambatnya pengosongan lambung. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda perlu mengubah, memilih, serta mengatur makanan yang tepat. Bagaimana panduan makanan untuk gastroparesis?
Memahami kondisi penyakit gastroparesis
Gastroparesis yaitu kondisi medis yang menyebabkan lambatnya pengosongan lambung. Ini terjadi karena gerakan normal otot perut yang seharusnya mendorong makanan melalui saluran pencernaan tidak berfungsi dengan benar atau pergerakannya melambat.
Gejala yang ditimbulkan pada pasien gastroparesis yaitu perut kembung, rasa terbakar di dada (heartburn), mual, muntah, dan nyeri perut. Tingkat keparahan penyakit ini bisa ringan hingga berat.
Pada kondisi yang ringan akan sedikit menimbulkan gejala tapi pada kondisi berat akan menyebabkan komplikasi seperti malnutrisi, dehidrasi, dan kondisi gula darah yang tidak teratur.
Penyebab gangguan pencernaan yang satu ini belum diketahui pasti, diduga ada hubungannya dengan sinyal saraf yang terganggu di perut. Beberapa kasus yang berhubungan dengan kondisi ini yaitu lupus, diabetes, dan prosedur operasi bariatrik.
Aturan memilih makanan untuk gastroparesis
Makanan untuk gastroparesis utamanya dilakukan dengan perubahan pola makan, lalu diikuti dengan obat-obatan sebagai pilihan tambahannya. Di bawah ini panduan memilih makanan untuk penderita gastroparesis.
1. Makan dalam porsi kecil
Dengan sedikitnya makanan yang masuk, ini akan membantu meringankan kerja perut untuk mengosongkan lambung. Porsi kecil ini juga dapat membantu mencegah terjadinya perut kembung pada orang dengan gastroparesis.
Karena porsi makanan harus kecil, maka orang dengan gastroparesis membutuhkan waktu makan sekitar 6 kali atau lebih dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
2. Makanan harus dikunyah dengan sangat baik
Orang dengan gastroparesis perlu mengunyah makanannya sampai benar-benar halus. Mereka tidak bisa sembarangan mengunyah seperti orang pada umumnya yang hanya beberapa kali mengunyah makanan lalu langsung telan.
Makanan yang masuk masih dalam bentuk besar karena kurang dikunyah akan memperberat kerja organ pencernaan. Makanan yang tidak terurai dengan benar dalam perut akan menyulitkan perpindahan makanan dari lambung ke dalam usus kecil.
3. Hindari berbaring selama dan setelah makan
Makan sambil berbaring bisa menunda pengosongan lambung. Anda perlu menunggu tiga jam setelah makan untuk berbaring agar makanan bisa dicerna. Sulitnya mengosongkan lambung saat berbaring disebabkan adanya pengaruh gaya gravitasi.
Berbaring pada saat atau setelah makan menyebabkan terjadinya refluks (asam lambung naik) ke mulut. Kondisi ini akan semakin memperberat orang dengan gastroparesis untuk mengosongkan lambungnya setelah makan.
4. Mengonsumsi suplemen harian
Kebanyakan orang dengan gastroparesis memiliki risiko besar mengalami kekurangan zat gizi.
Oleh karena itu, beberapa orang dengan gastroparesis dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin dan multimineral setiap hari untuk mencegah kekurangan zat gizi. Selain itu juga untuk menjaga kondisi kekurangan gizinya semakin memburuk.