backup og meta

7 Jenis Teh Tanpa Kandungan Kafein yang Bisa Anda Pilih

7 Jenis Teh Tanpa Kandungan Kafein yang Bisa Anda Pilih

Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia, dinikmati oleh jutaan orang setiap hari. Namun, bagi beberapa orang, kandungan kafein dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, insomnia, atau detak jantung yang tidak teratur. Untungnya, ada alternatif teh tanpa kafein yang bisa Anda nikmati.

Apakah teh mengandung kafein?

Ya, sebagian besar jenis teh yang terbuat dari pohon teh atau Camellia Sinensis mengandung kafein. 

Kandungan kafein dalam teh bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya. 

Teh hitam merupakan jenis teh yang mengandung kafein paling tinggi di antara jenis teh lainnya.

Kandungan kafein teh hitam sekitar 40 – 70 mg per 240 ml (1 cangkir). Sementara itu, teh hijau mengandung 20 – 45 mg kafein per cangkir.

Jenis teh tanpa kafein

Meski begitu, untungnya ada alternatif minuman herbal nonkafein yang bisa disajikan sebagai teh, seperti di bawah ini.

1. Teh peppermint

Pada dasarnya, kebanyakan teh yang tidak mengandung kafein berasal dari tanaman herbal dan salah satunya yaitu peppermint

Teh peppermint merupakan jenis teh herbal yang populer karena bebas kalori dan tanpa kandungan kafein. Artinya, minum teh ini tidak akan membuat Anda terjaga pada malam hari. 

Terlebih lagi, peppermint memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh seperti meredakan sakit kepala.

Selain itu, teh ini mengatasi hidung mampet, melancarkan sistem pencernaan, dan mengurangi rasa sakit saat haid. 

2. Teh kamomil

manfaat teh chamomile

Teh kamomil merupakan salah satu teh yang tidak mengandung kafein. Teh kamomil dibuat dari bunga tanaman kamomil (Matricaria chamomilla atau Chamaemelum nobile).

Alih-alih membuat terjaga, teh kamomil justru membuat Anda lebih cepat tidur dan mendapatkan tidur yang berkualitas berkat kandungan apigenin.

Jenis antioksidan dalam teh kamomil ini berperan penting dalam mengikat reseptor di otak yang membantu mengurangi rasa cemas dan memicu rasa kantuk.

Minum secangkir teh kamomil sebelum tidur dapat membantu Anda tidur lebih cepat dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

3. Teh jahe

Dikenal sebagai bahan masakan yang menawarkan segudang manfaat bagi tubuh, jahe ternyata bisa diolah menjadi teh yang bebas kafein. 

Kandungan zat di dalamnya pun tidak jauh berbeda dengan ketika Anda memasukkannya sebagai bahan masakan. 

Berkat kandungan vitamin C, magnesium, dan asam amino di dalamnya, minuman ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Salah satu penelitian dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara rutin bermanfaat untuk mengurangi peradangan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan, dan melancarkan sirkulasi darah

4. Teh dandelion

Meski dikenal sebagai rumput liar yang tumbuh di halaman, dandelion ternyata berperan penting dalam dunia kuliner dan obat-obatan herbal. 

Tak hanya itu, tanaman bunga berwarna kuning ini cukup populer di kalangan pencinta teh karena rasanya yang nikmat.

Bukan hanya bisa menikmati rasa teh tanpa khawatir efek samping kafein, minuman ini juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Mengonsumsi jenis teh ini dapat memelihara kesehatan hati, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem imun, dan melancarkan sistem pencernaan.

5. Teh sage

Teh sage adalah minuman herbal yang terbuat dari daun sage (Salvia officinalis). 

Tanaman ini tidak mengandung kafein, sehingga aman dikonsumsi kapan saja tanpa khawatir akan efek stimulan yang sering dikaitkan dengan kafein.

Selain itu, teh sage dikenal memiliki sifat antispasmodik yang dapat membantu meredakan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sakit perut.

Mengonsumsi teh sage setelah makan juga dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah masalah pencernaan.

Apa bahaya kafein dalam teh?

Apabila dikonsumsi dalam jumlah normal, kafein dalam teh tidak berbahaya dan justru memberikan manfaat kesehatan.

6. Teh jagung

Teh jagung bisa menjadi pilihan minuman bagi Anda yang enggan mengalami efek stimulan.

Minuman tanpa kafein ini dikenal memiliki sifat diuretik alami yang dapat membantu meningkatkan produksi urine dan mendukung fungsi ginjal.

Ini dapat membantu membersihkan racun dari tubuh dan mencegah pembentukan batu ginjal.

Salah satu penelitian dalam jurnal Foods juga mengatakan bahwa jagung dapat mengontrol kadar gula darah. Manfaat ini bisa didapat jika Anda tidak menambahkan gula dalam teh jagung saat menikmatinya.

7. Teh rooibos

ibu hamil minum teh

Teh rooibos adalah minuman herbal yang dibuat dari daun tanaman Aspalathus linearis, yang berasal dari Afrika Selatan.

Secara alami, teh rooibos tidak mengandung kafein, menjadikannya pilihan ideal bagi orang yang ingin menikmati minuman hangat tanpa efek samping.

Teh ini memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis, serta kaya akan berbagai manfaat kesehatan. Teh rooibos mengandung aspalathin dan nothofagin, yang bersifat antioksidan untuk mencegah berbagai infeksi penyakit.

Mengonsumsi teh rooibos secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, yang penting untuk kesehatan jantung.

Dengan berbagai pilihan yang tersedia, Anda dapat memilih jenis teh sesuai dengan selera dan kebutuhan kesehatan Anda.

Kesimpulan

Minuman yang terbuat dari pohon teh mengandung kafein. Untungnya, terdapat beberapa pilihan teh herbal nonkafein seperti:
  • teh peppermint,
  • teh kamomil,
  • teh jahe,
  • teh dandelion,
  • teh sage,
  • teh jagung, dan
  • teh rooibos.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Peppermint. (n.d.). Retrieved 4 July 2024, from https://www.mountsinai.org/health-library/herb/peppermint 

The health benefits of 3 herbal teas. (2021). Retrieved 4 July 2024, from https://www.health.harvard.edu/nutrition/the-health-benefits-of-3-herbal-teas 

Cleveland Clinic. (2024). Dandelion Tea: What It Is and 5 Benefits. Retrieved 4 July 2024, from https://health.clevelandclinic.org/dandelion-tea-benefits 

Cleveland Clinic. (2024). Eat Corn Silk?! Yes, You Can! Retrieved 4 July 2024, from https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-corn-silk 

Afrifa, D., Engelbrecht, L., Eijnde, B. O., & Terblanche, E. (2023). The health benefits of rooibos tea in humans (aspalathus linearis)-a scoping review. Journal of public health in Africa, 14(12), 2784. https://doi.org/10.4081/jphia.2023.2784

Anh, N. H., Kim, S. J., Long, N. P., Min, J. E., Yoon, Y. C., Lee, E. G., Kim, M., Kim, T. J., Yang, Y. Y., Son, E. Y., Yoon, S. J., Diem, N. C., Kim, H. M., & Kwon, S. W. (2020). Ginger on Human Health: A Comprehensive Systematic Review of 109 Randomized Controlled Trials. Nutrients, 12(1), 157. https://doi.org/10.3390/nu12010157

Aini, N., Sustriawan, B., Wahyuningsih, N., & Mela, E. (2022). Blood Sugar, Haemoglobin and Malondialdehyde Levels in Diabetic White Rats Fed a Diet of Corn Flour Cookies. Foods (Basel, Switzerland), 11(12), 1819. https://doi.org/10.3390/foods11121819

Versi Terbaru

11/07/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Benarkah Minum Teh Panas Meningkatkan Risiko Kanker Kerongkongan?

Perbandingan Jumlah Kafein dalam Kopi, Teh, dan Cokelat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 11/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan