backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Efek Samping Jika Kita Kebanyakan Minum Teh

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    5 Efek Samping Jika Kita Kebanyakan Minum Teh

    Teh adalah minuman yang cocok diminum kapan pun, entah pada pagi, siang, atau sore hari. Di Indonesia sendiri, teh sudah menjadi bagian hidup yang melekat cukup erat pada masyarakatnya. Teh juga menawarkan berbagai khasiat yang baik untuk kesehatan. Maka, tak heran jika banyak orang yang sudah terbiasa untuk minum beberapa cangkir teh dalam satu hari. Namun, terlalu banyak minum teh berisiko menimbulkan berbagai efek samping yang tidak bisa disepelekan begitu saja. Dampak kesehatan dari kebanyakan minum teh tergantung pada jenis teh yang sering Anda konsumsi. Berikut adalah penjelasan lengkap soal efek minum teh terlalu banyak dalam satu hari.

    Berbagai jenis teh

    Proses untuk membuat secangkir teh tak semudah kelihatannya. Teh adalah minuman yang diolah dari daun Camellia sinensis yang dikeringkan. Kemudian daun teh yang sudah dikeringkan tersebut akan melalui proses oksidasi yang berbeda-beda. Inilah yang membedakan satu jenis teh dengan lainnya. Secara umum, teh dibagi menjadi empat jenis berikut ini.

    Teh hitam

    Rata-rata teh yang paling sering ditemui di Indonesia adalah jenis teh hitam. Daun teh hitam telah melalui proses fermentasi dan oksidasi yang paling tinggi dibandingkan jenis teh lainnya. Khasiatnya antara lain melindungi paru-paru dari racun berbahaya dan mencegah stroke.  

    Teh hijau

    Daun teh ini akan dikukus dan dikeringkan sehingga proses oksidasinya tidak sebesar teh hitam. Teh hijau kaya akan antioksidan yang bisa menjaga kesehatan pembuluh darah dan otak. Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa teh ini mampu mencegah berbagai jenis kanker.

    Teh oolong

    Teh ini mirip dengan teh hitam, namun proses fermentasi dan oksidasi daunnya lebih rendah. Rasa dan aromanya berada di tengah-tengah antara teh hitam dan teh hijau. Teh oolong dikenal ampuh untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Teh putih

    Tak seperti jenis teh lainnya, teh putih tidak mengalami proses oksidasi maupun fermentasi sama sekali. Rasa dan aromanya pun jadi lebih ringan. Di Indonesia, teh ini masih jarang diproduksi. Padahal, manfaat teh putih sebagai antikanker dipercaya paling manjur dibandingkan jenis teh lainnya.

    Efek kebanyakan minum teh

    Minum teh sebaiknya tidak lebih dari lima cangkir sehari. Jika setiap hari Anda mengonsumsi terlalu banyak teh dan hal ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, Anda berisiko mengalami beberapa gangguan pada kesehatan. Hati-hati dengan efek samping berikut ini.

    1. Susah tidur

    Seperti halnya kopi, teh juga mengandung kafein yang cukup tinggi. Satu cangkir teh hitam dan teh hijau mengandung sekitar 40 miligram kafein. Meskipun lebih sedikit dari kafein dalam secangkir kopi, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak Anda berisiko mengalami berbagai gangguan tidur. Mungkin tubuh Anda sudah merasa kelelahan namun mata Anda sulit sekali terpejam atau Anda akan terbangun tiba-tiba di tengah malam. Apabila Anda sensitif terhadap kafein, minum teh sebelum tidur akan memperparah gangguan tidur di malam hari.

    2. Gelisah

    Kafein memang akan memberikan dampak yang berbeda-beda pada setiap orang. Maka, kebanyakan minum teh bisa menyebabkan sebagian orang merasa gelisah, cemas, dan tidak tenang karena kandungan kafein dalam teh. Beberapa orang juga merasa pusing, sakit kepala, dan dada berdebar-debar sehingga tubuh pun jadi sangat tidak nyaman.

    3. Ketergantungan

    Terbiasa mengonsumsi minuman berkafein berisiko menyebabkan ketergantungan. Zat stimulan ini memang memiliki sifat candu sehingga Anda akan sulit berhenti atau mengurangi jumlah konsumsi teh dalam satu hari. Orang yang sudah ketergantungan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, lemas, dan sakit kepala ketika berusaha untuk mengurangi konsumsi minuman dengan zat stimulan tersebut.

    4. Anemia

    Bagi orang-orang yang memiliki masalah dalam penyerapan zat besi dan gangguan perdarahan, kebanyakan minum teh bisa memicu anemia. Ini disebabkan oleh kandungan tanin pada teh yang bisa mengganggu proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Menurut laporan dari Colorado State University, minum teh bisa mengurangi penyerapan zat besi hingga 60%.

    5. Osteoporosis

    Kebanyakan minum teh ternyata meningkatkan risiko osteoporosis karena berkurangnya kepadatan tulang. Tulang yang sehat membutuhkan banyak kalsium agar tetap kuat. Sementara itu, minum teh hijau lebih dari tiga cangkir sehari bisa meningkatkan kadar kalsium yang terbuang dari tubuh melalui air seni. Padahal, teh sendiri bersifat diuretik atau memicu kerja ginjal untuk memproduksi dan mengeluarkan urin.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan