Tak seperti jenis teh pada umumnya, teh rooibos mengandung sedikit sekali kafein. Kafein adalah zat stimulan yang biasanya ditemukan pada teh hijau dan teh hitam.
Kafein memang bisa meningkatkan konsentrasi dan suasana hati. Namun, bisa juga menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar, cemas, sakit kepala, dan sulit tidur.
Selain itu, teh ini juga rendah tanin dan tidak mengandung asam oksalat.
Tanin adalah senyawa alami pada tanaman tertentu yang bisa mengganggu penyerapan zat besi. Sementara asam oksalat dapat meningkatkan risiko batu ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.
Rendahnya tanin, asam oksalat, dan kafein inilah yang menjadikan rooibos tea aman dikonsumsi orang yang ingin mengurangi asupan kafein, memiliki masalah ginjal, dan kekurangan zat besi.
Selain menjadi teh pilihan, rooibos tea juga diketahui memiliki berbagai manfaat menurut beberapa penelitian, di antaranya:
1. Dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh

Teh rooibos mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas, yakni molekul yang bisa merusak sel tubuh. Antioksidan yang dimaksud adalah aspalathin dan quercetin.
Studi pada jurnal Food Chemistry, menemukan adanya peningkatan kadar antioksidan dalam darah sebanyak 2,9% pada orang yang minum rooibos tea.
Efek ini dapat terlihat setelah partisipan meminum 750 mg daun rooibos yang dibuat menjadi teh.
Meski tidak besar, kenaikan antioksidan dalam darah dari teh rooibos bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Terutama untuk melawan peradangan akibat paparan sinar matahari, polusi, dan bahan kimia tertentu.
2. Berpotensi menjaga kesehatan jantung

Selain melawan radikal bebas, antioksidan yang terkandung pada teh rooibos juga punya manfaat untuk kesehatan jantung.
Studi pada jurnal Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa minum rooibos tea dapat meningkatkan kadar kolesterol baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar