backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Vegan dan Vegetarian, Ini 5 Hal yang Membedakan Keduanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/08/2022

    Vegan dan Vegetarian, Ini 5 Hal yang Membedakan Keduanya

    Gaya hidup vegetarian atau vegan makin populer di masyarakat. Banyak yang tertarik mencobanya sebagai upaya hidup lebih sehat, sekaligus menyelamatkan lingkungan. Namun, sebagian besar orang tak memahami betul perbedaan vegan dan vegetarian. Padahal, terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya. 

    Perbedaan vegan dan vegetarian

    diet vegan

    Meski terdengar mirip dan aturan diet keduanya hampir terlihat serupa, vegan dan vegetarian adalah dua gaya hidup yang berbeda. 

    Perbedaan vegan dan vegetarian secara umum dapat dilihat dari penjelasan berikut ini.

    1. Pola makan (diet)

    Vegan dan vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi makanan atau produk olahan yang berasal dari hewan.

    Pola makan vegetarian biasanya tidak memperbolehkan konsumsi daging, baik daging merah atau daging unggas, ikan, kerang, dan sumber lemak yang berasal dari hewan.

    Meski begitu, banyak vegetarian yang masih mengonsumsi produk yang berasal dari hewan, seperti telur, susu dan olahannya (keju dan yoghurt), serta madu.

    Ini dikarenakan produksi atau pengolahan telur, susu, dan makanan olahannya tidak melibatkan penyembelihan hewan.

    Kebalikannya, aturan diet vegan jauh lebih ketat karena gaya hidup ini menghindari semua bentuk eksploitasi dan kekejaman pada hewan.

    Eksploitasi hewan marak terjadi di peternakan modern penghasil telur dan susu.

    Tak jarang, banyak peternak yang mengembangbiakan lebah dengan cara yang kejam untuk memproduksi madu sebanyak-banyaknya. 

    Maka dari itu, seorang vegan tidak hanya menghindari daging, tetapi juga susu, telur, gelatin, madu, albumin, dan makanan lain yang diproses dari hewan.

    Seorang vegan juga tidak menggunakan produk lain, seperti tas, sepatu, atau jaket kulit, baju dari wol atau sutra, serta skincare yang kandungannya berasal dari hewan.

    2. Tipe

    manfaat diet vegan adalah

    Tipe atau jenis vegetarian bermacam-macam. Vegetarian dapat dilihat perbedaannya dari tipenya berikut ini.

    • Lacto-ovo vegetarian: vegetarian yang menghindari daging tapi masih mengonsumsi susu dan telur.
    • Lacto vegetarian: vegetarian yang menghindari daging dan telur, tapi masih mengonsumsi produk susu.
    • Ovo vegetarian: vegetarian yang menghnidari segala jenis produk dari hewan kecuali telur.

    Vegan sendiri lebih mendekati suatu gaya hidup dengan prinsip yang kuat, tak sekadar diet sehat. Jadi, tidak banyak perbedaan dalam menerapkan gaya hidup ini. 

    Ada beberapa tipe vegan, tapi secara umum vegan lebih dikenal sebagai gaya hidup yang menghindari segala bentuk eksploitasi pada hewan.

    Fakta diet

    Terdapat juga orang yang tidak memakan daging dan unggas, tetapi mengonsumsi ikan yang disebut peskatarian. Orang yang menjalani gaya hidup vegetarian paruh waktu sering disebut flexitarian.

    3. Manfaat kesehatan

    Kedua diet ini menawarkan manfaat kesehatan yang serupa. Anda jadi lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan dan padat gizi.

    Sulit untuk mengatakan di antara keduanya mana yang lebih menyehatkan karena baik vegan maupun vegetarian memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Nah, perbedaan antara vegan dan vegetarian terdapat pada kelebihan dan kekurangannya ini.

    Orang yang menjalani lacto-vegetarian memperoleh mineral dan vitamin yang lebih banyak, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D karena mengonsumsi produk susu. 

    Sementara itu, seorang vegan mungkin akan kesulitan memenuhi zat gizi tersebut. Namun, menghindari susu dan telur dapat membantunya mengontrol tingkat kolesterol tetap rendah.

    4. Risiko kesehatan

    gaya hidup seorang vegan

    Menurut sebuah studi dari dalam European journal of nutrition (2017), vegetarian mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin B-6 dan niasin dari makanan mereka. 

    Sementara itu, risiko kekurangan seng dan omega-3 yang lebih tinggi pada seorang vegan sebab tidak mengonsumsi sama sekali produk hewani.

    Vegan juga berisiko kekurangan asam lemak omega-3 esensial, khususnya di EPA dan DHA, bahkan jika mereka tetap mengonsumsi sumber nabati yang memiliki kandungan gizi ini.

    Oleh karena itu, penting bagi orang yang menjalani diet vegetarian dan vegan untuk tetap berupaya memenuhi semua kebutuhan nutrisi mereka.

    5. Penurunan berat badan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seorang vegan umumnya memiliki BMI (indeks berat badan) lebih rendah daripada vegetarian dan pemakan daging.

    Ini berkaitan dengan gaya hidup vegan yang tidak mengonsumsi telur atau produk susu.

    Studi lain juga menemukan bahwa berat badan vegan bertambah lebih sedikit daripada vegetarian dan pemakan daging selama lima tahun. 

    Artinya, kelompok vegan lebih mungkin menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan vegetarian dan nonvegetarian. 

    Baik vegan maupun vegetarian merupakan gaya hidup sehat, tetapi tetap memerlukan perencanaan diet yang baik.

    Hal ini bertujuan menghindari risiko dari tidak terpenuhinya kecukupan zat gizi, yang utamanya ditemukan dalam sumber hewani.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 01/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan