Menurut penelitian, BCAA juga dapat mengaktifkan enzim penting dalam pembentukan otot.
Asam amino ini turut meningkatkan kemampuan tubuh dalam membentuk protein serta memperlambat penurunan massa protein yang menjadi penyebab kerusakan otot.
2. Mengurangi nyeri otot setelah olahraga

Konsumsi suplemen BCAA terbukti dapat mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa BCAA memperlambat pemecahan protein otot dan mengurangi kadar kreatin kinase, dua hal yang menjadi penanda kerusakan otot.
Pada penelitian lainnya, orang yang mengonsumsi BCAA sebelum squat merasakan nyeri otot yang lebih sedikit ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi suplemen ini.
Selain itu, otot mereka juga lebih tahan terhadap kelelahan akibat berolahraga.
3. Membantu menurunkan berat badan
Leusin bisa meningkatkan pembakaran lemak dan menyeimbangkan kadar gula darah.
Kandungan leusin dan isoleusin dalam BCAA meningkatkan produksi insulin sehingga otot dapat menyerap gula lebih banyak tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.
Kadar gula darah yang seimbang dan terkontrol dapat mencegah kenaikan berat badan yang tidak diharapkan.
Dengan cara ini, konsumsi suplemen BCAA dapat membantu Anda yang ingin mengurangi massa lemak dan menurunkan berat badan.
4. Mengurangi rasa lelah setelah olahraga

Rasa lelah setelah olahraga sangatlah wajar, tapi coba perhatikan berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk pulih dan kembali berlatih.
Rupanya selain mengurangi nyeri, fungsi lain BCAA yakni membantu mengurangi rasa lelah setelah berolahraga.
Pada penelitian terbitan jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, konsumsi suplemen BCAA terbukti meningkatkan fokus dan performa peserta.
Para ahli menduga bahwa ini lantaran BCAA mengurangi rasa lelah yang timbul selama berolahraga.
5. Mencegah hilangnya massa otot
Protein dalam otot selalu mengalami penguraian dan pembentukan. Proses penguraian protein bisa berlangsung lebih cepat bila Anda tidak mendapatkan asam amino esensial dari makanan.
Lama-kelamaan, hal ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
Oleh sebab itu, Anda perlu mendapat asupan BCAA dan asam amino esensial lainnya untuk memulihkan protein yang hilang selama berolahraga.
Suplemen BCAA bisa menyediakan kebutuhan ini sehingga massa otot Anda tetap terjaga.
Aturan minum suplemen BCAA

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang perlu mengonsumsi suplemen BCAA. Anda juga tidak harus mengonsumsi suplemen pembentuk otot ini setiap sehabis berolahraga atau latihan rutin.
Pasalnya, sebagian besar orang bisa memenuhi kebutuhan BCAA dari makanan.
Jika Anda ingin menggunakan suplemen BCAA, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi terlebih dulu.
Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda yang sangat bergantung pada ukuran tubuh dan seberapa berat program olahraga.
Berapa banyak asupan BCAA yang diperlukan?
Menurut penelitian terbaru, kebutuhan BCAA laki-laki yaitu 12 gram per hari dan wanita 9 gram per hari.
Anda bisa memenuhi kebutuhan ini dengan mengonsumsi makanan kaya protein. Sumber BCAA yang paling tinggi antara lain:
- daging merah,
- dada ayam,
- salmon,
- telur,
- keju,
- yogurt, dan
- susu.
Akan tetapi, atlet dan orang-orang yang sering berolahraga berat memiliki kebutuhan BCAA yang lebih besar.
Kelompok inilah yang perlu mengonsumsi suplemen BCAA, sebab makanan sehari-hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Atlet dan pegiat olahraga perlu mendapatkan asupan BCAA sebesar 15 – 35 gram per hari. Rentang ini umumnya aman bagi orang-orang yang beraktivitas berat, tapi tidak dianjurkan bagi Anda yang hanya melakukan olahraga ringan.
Kapan harus mengonsumsi BCAA?
Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen BCAA yakni sebelum dan/atau setelah olahraga.
Meski begitu, orang-orang yang ingin meningkatkan massa ototnya juga bisa mengonsumsi suplemen ini pada pagi hari atau sebelum tidur.
BCAA adalah suplemen yang mengandung asam amino esensial yang berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan massa otot.
Sebelum mengonsumsi suplemen BCAA, pastikan bahwa Anda memahami fungsi dan dosisnya. Sesuaikan pula dengan kebutuhan Anda sehingga mendapatkan hasil terbaik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar