Shoyu alias kecap asin biasanya menjadi pelengkap utama saat Anda makan sushi dan sashimi. Di sisi lain, ada pula yang gemar menambahkan cita rasa dalam sushi mereka dengan tambahan acar jahe dan wasabi.
Kandungan gizi wasabi

Wasabi adalah pelengkap berbentuk pasta warna hijau yang khas. Wasabi berasal dari tanaman herbal yang masih satu keluarga dengan kubis atau kol. Bernama latin Eutrema japonica atau Wasabia japonica, wasabi diperoleh dari batang tanamannya.
Batang tanaman ini diparut dan diolah lebih lanjut sehingga menghasilkan pelengkap makanan dengan tekstur menyerupai pasta. Beberapa produsen juga kerap memakai bagian akar dan tangkai daun wasabi karena rasanya cukup kuat.
Selain memperkaya cita rasa hidangan, bahan ini juga memiliki kandungan gizi yang tidak sedikit. Satu sendok teh pasta wasabi dapat memberikan tubuh Anda energi dan zat gizi dengan jumlah sebagai berikut.
- Energi: 15 kkal
- Lemak: 1 gram
- Karbohidrat: 2 gram
- Gula: 2 gram
Wasabi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang membantu melengkapi kebutuhan harian tubuh Anda, di antaranya:
- jenis vitamin larut lemak (A, D, E, dan K),
- piridoksin (vitamin B6),
- kobalamin (vitamin B12),
- vitamin C,
- kalsium,
- tembaga,
- zat besi,
- magnesium,
- mangan,
- fosfor,
- kalium,
- selenium, serta
- zinc.
Tanaman dengan julukan “lobak Jepang” ini juga kaya akan betakaroten, glukosinolat, dan isotiosianat. Isotiosianat inilah yang memberikan rasa pedas pada wasabi. Itulah mengapa ketika Anda makan wasabi, tanpa sadar hidung Anda menjadi ingusan.
Apa saja manfaat wasabi bagi kesehatan?

Meskipun sering dicap tidak enak karena rasa dan baunya yang pedas menyengat, ternyata wasabi punya berbagai manfaat baik bagi tubuh. Di bawah ini beragam manfaat yang penting untuk diketahui.
1. Menurunkan risiko kanker
Isotiosianat yang memberikan rasa pedas pada wasabi merupakan zat fitokimia dengan sifat mencegah kanker yang kuat. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.
Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa isotiosianat dapat membantu menurunkan risiko pertumbuhan sel-sel kanker paru dan kanker kerongkongan. Senyawa ini juga memiliki potensi dalam mencegah kanker lainnya, termasuk pencernaan.
Para ahli menemukan bahwa isotiosianat pada wasabi mampu membunuh sel kanker tanpa merusak bagian yang sehat di sekitar sel berbahaya tersebut. Efek ini bahkan sudah bekerja ketika ukuran sel-sel kanker tersebut masih terbilang sangat kecil.
2. Menjaga kesehatan jantung
Selain dengan olahraga dan menghindari makanan berlemak, makan olahan Wasabia japonica ini juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung. Ini karena wasabi memiliki zat yang bersifat antihypercholesterolemic
Zat dengan sifat tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Alhasil, pelengkap makanan ini secara tidak langsung akan membantu menurunkan risiko gangguan kardiovaskular, stroke, serta serangan jantung.