Selain untuk menggoreng, ada beberapa manfaat minyak kelapa sawit untuk kesehatan dan kehidupan manusia. Namun, konsumsi minyak dalam jumlah banyak tetap berdampak buruk bagi kesehatan. Ingin tahu lebih jauh mengenai manfaatnya? Simak dalam ulasan berikut.
Kandungan nutrisi kelapa sawit
Tanaman kelapa sawit yang umumnya dimanfaatkan menjadi minyak goreng. Minyak kelapa sawit berasal dari proses perasan daging buah dan penghancuran inti buah kelapa sawit.
Terdapat dua jenis kelapa sawit, yakni kelapa sawit Elaeis oleifera yang dibudidayakan di Amerika dan kelapa sawit Elaeis guineensis yang umumnya tumbuh di Indonesia.
Lokasi perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, yakni Pulau Sumatera.
Dalam dunia kesehatan, minyak kelapa sawit dapat memberikan manfaat sekaligus bahaya kesehatan. Sebelum membahasnya lebih dalam, Anda perlu tahu lebih dulu kandungannya.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut kandungan gizi 100 gram minyak kelapa sawit.
- Energi: 884 kkal.
- Lemak: 100 gram.
- Beta-karoten: 18,181 mcg.
Selain itu, minyak kelapa mengandung asam lemak dan vitamin E. Sebagian besar kalori minyak sawit berasal dari lemak.
Manfaat minyak kelapa sawit untuk kesehatan
Sebelum mengulik manfaatnya, perlu Anda ingat sebagian besar kandungan minyak kelapa sawit adalah lemak, yakni 50% asam lemak jenuh, 40% asam lemak tak jenuh tunggal, dan 10% asam lemak tak jenuh ganda.
Konsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan bisa meningkatkan kolesterol yang mengarah pada berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan fungsi hati.
Penjelasan manfaat berikut membahas potensi kandungan gizi minyak kelapa sawit yang dinilai berkhasiat yang diberikan dalam jumlah terbatas.
1. Berpotensi menjaga kesehatan otak
Penelitian pada jurnal Nutrients menunjukkan bahwa hewan yang diberi minyak kelapa sawit mendapatkan efek perlindungan saraf dari penurunan fungsi kognitif, yakni kemampuan berpikir secara logis.
Menurunnya fungsi kognitif dapat memengaruhi daya ingat, kemampuan berbahasa, perhatian, pembelajaran, dan persepsi.
Dari manfaat ini, konsumsi minyak kelapa sawit bisa dijadikan makanan yang menyehatkan otak.
2. Meningkatkan asupan vitamin A
Pasien fibrosis kistik dapat meningkatkan asupan vitamin A dalam darahnya lewat konsumsi 2 – 3 sendok minyak kelapa sawit merah selama 8 minggu.
Orang dengan fibrosis kistik rentan mengalami kekurangan vitamin A yang kerap kali menimbulkan masalah kulit, mata, dan reproduksi.
Guna melengkapi asupan vitamin A pada orang dengan kondisi tersebut, minyak kelapa sawit bisa dijadikan sumber alternatif selain wortel, jeruk, dan labu kuning.
3. Mendukung kinerja mata
Masih berhubungan dengan manfaat minyak kelapa sawit sebelumnya, asupan vitamin A yang tercukupi dari minyak kelapa sawit dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Pasalnya, vitamin A diperlukan mata untuk mengubah cahaya yang mengenai mata yang menghantarkan sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak. Dari proses inilah, Anda dapat melihat dengan benar.
4. Menurunkan risiko gangguan mata
Kekurangan vitamin A berisiko menimbulkan rabun senja, yaitu kondisi berkurangnya penglihatan dikegelapan.
Untuk mencegah kondisi ini, asupan vitamin A perlu tercukupi dengan baik, salah satunya dari minyak kelapa sawit.
Khasiat ini juga semakin optimal dengan kandungan vitamin E minyak kelapa sawit. Vitamin E diketahui memiliki efek perlindungan pada sel-sel di mata sehingga bisa menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.
5. Kemungkinan menurunkan kolesterol jahat
Studi pada jurnal Food & Function mengamati orang yang mengonsumsi 25 mL minyak kelapa sawit hibrida setiap hari, mengalami penurunan kolesterol jahat sebesar 15 persen.
Kolesterol memang dibutuhkan tubuh untuk membangun jaringan baru, memproduksi hormon, dan mendorong produksi vitamin D.
Kolesterol beredar di seluruh tubuh melalui darah sehingga dapat ditemukan di setiap sel.
Namun jenis kolesterol jahat, yaitu low-density lipoprotein (LDL), dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga membuat arteri menjadi kaku dan tersumbat.
6. Sumber energi
Manfaat minyak kelapa sawit yang mungkin tidak Anda duga adalah sebagai makanan sumber energi.
Ya, minyak ini mengandung lemak yang digunakan tubuh sebagai cadangan energi.
Dengan begitu, tambahan energi dalam tubuh dapat membantu Anda menjalani berbagai aktivitas tiap harinya.
7. Mengatasi peradangan
Beberapa makanan kaya nutrisi dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh Anda. Nah, beta-karoten salah satunya.
Antioksidan dalam minyak kelapa sawit ini ternyata juga bersifat antiradang.
Peradangan diketahui dapat berkaitan erat dengan beragam penyakit kronis. Konsumsi makanan antiradang dipercaya dapat membantu mengendalikan respons peradangan pada tubuh.
8. Meningkatkan sistem imun
Tubuh memerlukan sistem kekebalan tubuh yang sehat untuk melawan penyakit mulai dari flu biasa hingga kanker.
Vitamin E berperan penting dalam menjaga sistem pertahanan internal tubuh agar siap melawan zat asing yang berpotensi membahayakan tubuh.
Sebaliknya, kekurangan vitamin E mencegah sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik. Nah, vitamin pada minyak kelapa sawit bisa memberikan manfaat baik untuk sistem imun tubuh.
9. Memperbaiki tampilan kulit
Ada alasan kenapa vitamin E ada pada pelembap, tabir surya, dan produk perawatan kulit lainnya. Ternyata vitamin E berperan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.
Vitamin E yang dioleskan ke kulit dapat membantu melembabkan kulit dari luar. Sementara itu, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin E dapat mendukung kesehatan kulit dari dalam.
Manfaat minyak kelapa sawit untuk kulit tidak hanya berasal dari vitamin E saja, tapi juga vitamin A yang bisa mengurangi masalah jerawat.
10. Meningkatkan sistem reproduksi
Jumlah vitamin A yang cukup dalam tubuh mendukung reproduksi yang sehat. Pasalnya, kekurangan vitamin A diketahui meningkatkan risiko kemandulan (infertilitas).
Dalam program hamil, meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin A bisa jadi salah satu sumber gizi tambahan yang bermanfaat untuk janin dan ibu hamil.
Peran minyak kelapa sawit untuk kehidupan
- Dalam industri makanan, minyak kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam produk cokelat, keju, dan es krim.
- Minyak kelapa sawit juga digunakan sebagai bahan kosmetik, obat-obatan, kertas, kain, pelumas mesin, hingga bahan bakar biodiesel.
Bahaya konsumsi minyak kelapa sawit
Minyak kelapa sawit yang digunakan untuk menggoreng makanan juga memiliki dampak buruk untuk kesehatan. Berikut sederet bahaya minyak kelapa sawit yang perlu Anda perhatikan.
1. Risiko kanker
Konsumsi minyak kelapa sawit dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Ini terjadi ketika minyak dipanaskan lebih tinggi dari titik asapnya, terutama saat digunakan sebagai minyak goreng.
2. Risiko diabetes
Asupan asam lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan penumpukan lemak di hati dan berbagai organ lain, mengganggu toleransi glukosa, dan mengurangi sensitivitas insulin.
3. Meningkatkan kadar kolesterol jahat
Penggunaan minyak kelapa sawit untuk menggoreng makanan ternyata dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Hal ini memicu aterogenik, yaitu proses pembentukan plak di arteri yang berdampak buruk bagi fungsi jantung.
Itulah kandungan dan khasiat minyak kelapa sawit. Namun, manfaat minyak kelapa sawit berdasarkan penelitian masih terbatas. Perlu dilakukan studi lebih lanjut, misalnya dilakukan pada manusia dalam penerapan skala besar.
Kesimpulan
- Menjaga kesehatan otak.
- Meningkatkan asupan vitamin A.
- Mendukung kinerja mata.
- Menurunkan risiko gangguan mata.
- Menurunkan kolesterol.
- Sumber energi.
- Mengatasi peradangan.
- Meningkatkan sistem imun.
- Memperbaiki tampilan kulit.
- Meningkatkan sistem reproduksi.
[embed-health-tool-bmi]