Pilihlah sayuran yang segar atau sayur yang dikukus tanpa tambahan saus apapun. Jika rasanya kurang enak, Anda bisa makan bersamaan dengan sumber protein seperti ikan atau daging rendah lemak.
4. Telur dan daging rendah lemak
Daging tanpa lemak bisa jadi pilihan terbaik sebagai makanan sumber energi tinggi, misalnya saja dada ayam tanpa kulit, kalkun, ikan, atau potongan tenderloin daging sapi. Meski namanya tanpa lemak, jangan salah daging-daging ini masih mengandung sedikit lemak dengan jumlah aman. Ingat, lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya serta menjaga sel dan organ tetap dalam keadaan baik.
Selain itu, telur juga bisa jadi pilihan. Walaupun begitu, tetap perhatikan porsinya agar tidak berlebihan. Proses terbaik untuk memasak daging rendah lemak dan telur adalah dengan merebusnya. Untuk variasi, Anda juga bisa memanggangnya namun tanpa tambahan saus atau sumber lemak lain seperti minyak dan mentega.
5. Ikan
Contoh ikan yang baik untuk dijadikan makanan sumber energi tinggi adalah ikan salmon. Ikan jenis ini kaya akan omega 3 yang dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan otak. Omega 3 juga berfungsi sebagai lemak esensial. Lemak jenis ini tidak bisa diproduksi di tubuh manusia, sehingga butuh didapatkan dari makanan yang Anda makan.
6. Yogurt
Yogurt merupakan sumber protein yang tinggi. Protein penting untuk pembentukan otot dan akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, yoghurt juga punya probiotik yang akan meningkatkan kesehatan usus serta otak, sehingga bisa meningkatkan mood Anda. Tentu dengan meningkatnya mood, Anda akan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas yang super padat.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang baik. Contohnya adalah kacang kedelai yang dibuat menjadi tempe. Selain itu, kacang-kacangan juga punya magnesium yang berfungsi untuk produksi energi dan membantu tubuh menjalankan fungsi seperti mengontrol kadar gula darah dan fungsi otot. Orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan magnesium akan membutuhkan oksigen lebih banyak. Bahkan, detak jantung mereka bisa meningkat hingga 10 detak dalam satu menit. Itu berarti tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menjalani aktivitas.