backup og meta

9 Manfaat Penting Mineral Mangan untuk Tubuh

9 Manfaat Penting Mineral Mangan untuk Tubuh

Setiap orang butuh ragam mineral agar fungsi organ tubuh berjalan baik. Salah satunya mineral mangan. Banyak orang yang mungkin tidak mengetahui apa itu mangan dan dari mana asalnya. Simak ulasan manfaat mangan dan sumbernya di bawah ini!

Manfaat mangan

Mangan adalah jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh meskipun dalam jumlah cukup sedikit yang biasa disimpan di organ ginjal, organ hati, organ pankreas, dan tulang.

Mineral ini dibutuhkan untuk menjalankan fungsi otak, sistem saraf, hingga berbagai enzim di dalam tubuh

Meski dihasilkan oleh tubuh secara alami, Anda tetap memerlukan mangan dari sumber makanan untuk memaksimalkan kegunaannya. 

Di bawah ini beberapa manfaat mangan yang tentu sayang Anda lewatkan. 

1. Menjaga kesehatan tulang

Salah satu manfaat mangan yaitu menjaga kesehatan tulang. Sudah bukan rahasia umum lagi bila mineral seperti mangan memang diperlukan untuk memelihara kekuatan tulang. 

Bahkan, mangan disebut penting untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang belakang.

Bila digabungkan bersama dengan mineral kalsium, seng, dan tembaga, mangan akan sangat berguna pada kesehatan tulang lansia. 

Dilansir dari studi dalam Clinical cases in mineral and bone metabolism, mangan juga berperan penting dalam pembentukan tulang rawan.

Tak hanya itu, kegunaan mangan berkhasiat membantu menghasilkan kolagen dan mineralisasi pada tulang. 

2. Menangkal radikal bebas

Selain menjaga kesehatan tulang, manfaat mangan lainnya yang bisa Anda peroleh adalah menangkal radikal bebas. 

Mangan merupakan bagian dari senyawa antioksidan yang disebut superoksida dismutase (SOD).

Jenis antioksidan ini termasuk cukup penting bagi tubuh. Pasalnya, antioksidan membantu tubuh melindungi radikal bebas yang dapat memicu penyakit. 

Sementara itu, SOD secara khusus membantu melawan efek negatif dari radikal bebas.

Cara kerjanya yaitu mengubah superoksida menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga tidak akan merusak sel tubuh. 

3. Membantu mengurangi peradangan

Berkat kandungan antioksidan di dalamnya, mangan juga memiliki kegunaan berupa membantu mengurangi peradangan.

Manfaat dari mangan ini ternyata cukup dikenal dalam pengobatan artritis karena dapat meningkatkan jumlah SOD. 

Kadar SOD yang rendah umumnya dijumpai pada penyandang artritis. Sementara itu, SOD mempunyai sifat anti-peradangan yang cukup kuat dan dibutuhkan oleh mereka. 

Itu sebabnya, menambahkan asupan mangan sesuai saran dokter mungkin dapat meredakan gejala radang sendi yang dialami. 

4. Mengatur gula darah

Tahukah Anda bahwa mineral seperti mangan ternyata bisa membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes? 

Peran mangan yang satu ini ternyata sudah diperlihatkan melalui penelitian yang dimuat dalam BMC Endocrine Disorders.

Penelitian tersebut melaporkan bahwa penyandang penyakit diabetes umumnya memiliki kadar darah mangan lebih rendah. 

Sejauh ini para ahli masih mencari tahu, apakah kadar mangan yang rendah memengaruhi perkembangan diabetes. Sementara itu, mangan juga bisa Anda jumpai pada pankreas yang terlibat dalam produksi insulin. 

Dengan demikian, ada kemungkinan mangan cukup bermanfaat dalam sekresi (pengeluaran hasil yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh) dari hormon insulin yang tepat, sehingga gula darah pun tetap stabil. 

5. Meningkatkan metabolisme

Membantu proses metabolisme tubuh juga merupakan manfaat dari mangan yang cukup penting. Pasalnya, enzim yang diaktifkan mangan membantu proses metabolisme kolesterol, asam amino, dan karbohidrat. 

Tak hanya itu, hal ini juga penting dalam mengolah vitamin seperti vitamin E dan vitamin B1. Bahkan, enzim dari mangan tersebut membantu meningkatkan fungsi hati. 

Kegunaan mangan ini menjadi bagian yang penting dari metabolisme glutamin, yaitu asam amino yang termasuk dalam DNA polimerase. Tidak heran bila mangan sangat memiliki peranan penting dalam proses metabolisme. 

6. Meringankan gejala PMS

Sering merasa gejala sindrom prahaid (PMS), seperti nyeri perut, sakit kepala, hingga depresi yang mengganggu aktivitas harian? Anda mungkin bisa mencoba menambah asupan mangan untuk meredakan gejala yang dialami. 

Penelitian awal yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan kombinasi mangan dan kalsium mungkin dapat meringankan gejala PMS.

Meski begitu, para peneliti masih mencari tahu cara kerja mineral tersebut dalam mengatasi gejala yang dialami.

Selain itu, mangan memberikan dampak pada fungsi hormon tubuh, sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai suplemen ini. 

7. Menjaga kesehatan otak

Menjaga kesehatan otak pun ternyata bisa dijadikan sebagai manfaat dari mangan. Bagaimana tidak, kandungan superoksida dismutase (SOD) dalam mangan disinyalir dapat membantu melawan radikal bebas yang berkumpul di jalur saraf. 

Salah satu bagian tubuh yang paling mudah terpengaruh oleh dampak dari radikal bebas yaitu otak.

Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan yang kuat seperti SOD yang bisa Anda peroleh dari mangan. 

Tidak hanya antioksidan, mangan juga dapat mengikat neurotransmitter dan merangsang transmisi impuls listrik lebih cepat. Alhasil, fungsi kognitif pun ikut meningkat berkat kinerja sistem saraf yang efisien. 

8. Melancarkan pencernaan

Sama seperti mineral lainnya, mangan berperan penting dalam melancarkan pencernaan. 

Manfaat mangan ini mungkin diperoleh karena dapat meningkatkan penyerapan lemak dalam proses pencernaan.

Hal tersebut ternyata bisa membantu mengurangi masalah seperti sembelit (konstipasi) dan masalah pada usus. 

Tubuh juga membutuhkan mineral yang berasal dari kacang-kacangan ini untuk mengubah makanan menjadi energi. Dengan begitu, Anda pun bisa menjalani aktivitas harian dengan tenaga yang ada. 

9. Mempercepat penyembuhan luka

Bila kebutuhan vitamin K Anda tercukupi, mangan bisa membantu mempercepat proses penggumpalan darah. 

Pembekuan darah membuat darah tetap berada di pembuluh darah yang rusak. Hal ini merupakan tahap pertama dari proses penyembuhan luka. 

Artinya, memiliki kadar mangan yang cukup dalam tubuh bisa membantu menghentikan kehilangan darah ketika Anda mengalami luka terbuka. Secara tidak langsung, hal ini mempercepat proses penyembuhan luka.

Sumber makanan mangan

Setelah mengetahui apa saja manfaat yang ditawarkan mangan, tentu tidak lengkap rasanya bila tidak mengenali dari mana mineral ini bisa didapatkan. 

Tubuh memang dapat menghasilkan mangan secara alami. Namun, Anda tetap membutuhkan mangan dari makanan, seperti: 

  • nanas, 
  • bayam, 
  • teh hitam dan hijau
  • ubi, 
  • kacang-kacangan, 
  • almon, 
  • oatmeal
  • kismis, 
  • roti gandum, serta 
  • beras merah. 

Efek samping dan bahaya dari mangan

tetani adalah

Umumnya, orang dewasa dianjurkan memenuhi kebutuhan gizi mineral mangan sebanyak 1,8 – 2,3 miligram per hari.

Sejauh ini, belum ada studi yang memperlihatkan bahaya serius dari kelebihan mangan dari makanan.

Meski begitu, penderita penyakit ginjal atau hati (liver) perlu berhati-hati. Hal ini dikarenakan ginjal dan hati yang tidak berfungsi dengan baik mungkin tidak dapat mengeluarkan kelebihan mangan. 

Hal ini juga berlaku pada orang yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi karena dapat menyerap lebih banyak mangan. Itu sebabnya, kedua kelompok tersebut harus memperhatikan konsumsi mineral harian mereka. 

Sementara itu, bahaya dari mangan lebih sering terlihat ketika terpapar karena menghirupnya.

Terpapar mangan terlalu sering saat mengelas dapat memicu kerusakan pada beberapa organ, seperti paru, hati, ginjal, dan sistem saraf. 

Alih-alih mendapat manfaat dari mangan, Anda justru berisiko terhadap beberapa penyakit, antara lain: 

  • tremor, 
  • pergerakan melambat, 
  • otot kaku, dan 
  • keseimbangan yang buruk. 

Bila mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pepa, G. D., & Brandi, M. L. (2016). Microelements for bone boost: the last but not the least. Clinical cases in mineral and bone metabolism : the official journal of the Italian Society of Osteoporosis, Mineral Metabolism, and Skeletal Diseases, 13(3), 181–185. https://doi.org/10.11138/ccmbm/2016.13.3.181. Retrieved 30 March 2021. 

Li, C., & Zhou, H. M. (2011). The role of manganese superoxide dismutase in inflammation defense. Enzyme research, 2011, 387176. https://doi.org/10.4061/2011/387176. Retrieved 30 March 2021. 

Berenbaum F. (2013). Osteoarthritis as an inflammatory disease (osteoarthritis is not osteoarthrosis!). Osteoarthritis and cartilage, 21(1), 16–21. https://doi.org/10.1016/j.joca.2012.11.012. Retrieved 30 March 2021. 

Koh, E. S., Kim, S. J., Yoon, H. E., Chung, J. H., Chung, S., Park, C. W., Chang, Y. S., & Shin, S. J. (2014). Association of blood manganese level with diabetes and renal dysfunction: a cross-sectional study of the Korean general population. BMC endocrine disorders, 14, 24. https://doi.org/10.1186/1472-6823-14-24. Retrieved 30 March 2021. 

Holley, A. K., Bakthavatchalu, V., Velez-Roman, J. M., & St Clair, D. K. (2011). Manganese superoxide dismutase: guardian of the powerhouse. International journal of molecular sciences, 12(10), 7114–7162. https://doi.org/10.3390/ijms12107114. Retrieved 30 March 2021. 

Chen, P., Bornhorst, J., & Aschner, M. (2018). Manganese metabolism in humans. Frontiers in bioscience (Landmark edition), 23, 1655–1679. https://doi.org/10.2741/4665. Retrieved 30 March 2021. 

Manganese. (2021). National Health of Institute. Retrieved 30 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Manganese-HealthProfessional

Versi Terbaru

27/01/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Perbedaan Bihun dan Sohun yang Perlu Anda Ketahui

Vitamin dan Mineral yang Membantu Turunkan Darah Tinggi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 27/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan