backup og meta

Ketahui 8 Manfaat Utama Kimchi untuk Kesehatan Tubuh

Ketahui 8 Manfaat Utama Kimchi untuk Kesehatan Tubuh

Pernahkah Anda mencoba kimchi? Makanan khas Korea ini biasanya dikonsumsi sebagai pendamping makanan. Ketahui berbagai manfaat kimchi untuk kesehatan berikut ini. 

Apa itu kimchi?

Kimchi adalah asinan dari sawi putih dan lobak yang difermentasi. Setelah digarami dan dicuci, potongan sayuran tersebut dicampur dengan bumbu, seperti kecap ikan, bawang putih, jahe, udang kecil, dan bubuk cabai merah.

Selain dimakan langsung, kimchi sering dijadikan bumbu tambahan pada masakan lain, contohnya sup kimchi atau nasi goreng kimchi.

Bahkan, makanan ini juga menjadi topping dan isian makanan populer seperti pizza, pancake, atau burger.

Kimchi sebenarnya mirip dengan acar yang biasanya disajikan bersama nasi goreng atau martabak, dan memiliki cita rasa yang asin dan asam.

Hanya saja, rasa kimchi jauh lebih kuat dengan ditambah rasa pedas dari bubuk cabai yang diberikan sebelum proses fermentasi.

Satu porsi kimchi (100 gram) mengandung 7 gram karbohidrat, 17 kalori, dan 3 gram serat. Kimchi tidak mengandung lemak.

Segudang manfaat kimchi

Penasaran dengan manfaat kimchi? Di bawah ini beragam khasiat kimchi bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.

1. Mengandung bakteri yang ramah untuk usus

menjaga bakteri baik dalam usus

Makanan fermentasi populer dengan kandungan probiotiknya, yakni bakteri baik untuk sistem pencernaan. Nah, kimchi juga memiliki manfaat ini.

Dengan makan kimchi, tubuh Anda akan mendapatkan asupan probiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikroba di usus sekaligus meningkatkan fungsi usus.

Usus yang sehat dapat menyerap nutrisi makanan lain secara maksimal. Alhasil, Anda mungkin jadi berisiko lebih rendah untuk terkena masalah sakit perut maupun diare.

Kandungan serat dari makanan fermentasi ini juga menghindari Anda dari sembelit (konstipasi).

2. Membantu menjaga kesehatan jantung

Kandungan probiotik dalam kimchi tidak hanya memberikan manfaat untuk sistem pencernaan, tetapi juga mencegah penyakit jantung.

Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan bisa menurunkan kolesterol.

Selain itu, bakteri probiotik dapat menghasilkan bahan kimia sebagai bagian dari metabolisme.

Bahan kimia ini kemudian diserap ke dalam darah, lalu mengaktifkan reseptor di dalamnya untuk menurunkan tekanan darah.

3. Meningkatkan sistem imun dan bersifat anti-aging

Selain mengandung probiotik, kimchi juga mengandung klorofil, fenol, karotenoid, dan vitamin C. Semua nutrisi kimchi tersebut memberikan manfaat bagi sistem imun dan kesehatan kulit.

Vitamin C dapat mendorong sistem kekebalan tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi.

Kombinasi vitamin C dan antioksidan lainnya membantu mengurangi radikal bebas dan merangsang produksi kolagen.

Kolagen merupakan protein yang dibutuhkan kulit agar tetap kenyal dan elastis. Kedua manfaatnya ini mampu memperlambat proses penuaan kulit.

4. Berpotensi mencegah kanker

Kimchi berasal dari sayuran sawi. Sayuran ini termasuk dalam kelas sayuran cruciferous, yakni kelompok sayur yang mengandung senyawa antikanker.

Periset menyebutkan senyawa yang bersifat antikanker pada sawi yaitu b-sitosterol dan asam linoleat.

Manfaat kimchi ini sangat optimal bila kondisi kematangan kimchi dan proses fermentasinya sesuai (kimchi tidak terlalu matang atau masih mentah).

5. Membantu menurunkan berat badan

Manfaat kimchi yang satu ini tentu merupakan kabar baik bagi Anda yang sedang menjalankan program diet sehat. Baik kimchi yang masih segar atau yang telah terfermentasi, keduanya memiliki kalori yang rendah.

Hal ini pernah dibuktikan sebuah penelitian pada 2011. Penelitian yang dilakukan selama 4 minggu itu membuktikan konsumsi kimchi dapat mengurangi berat badan.

Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa kimchi punya manfaat mengurangi indeks massa tubuh (BMI) serta kadar lemak pada 222 orang yang memiliki berat badan berlebih.

Maka dari itu, selain melakukan defisit kalori, Anda mungkin bisa menambahkan makanan yang satu ini dalam menu diet.

6. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Manfaat kimchi lainnya adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Hal ini karena kimchi mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. 

Selain itu, makanan fermentasi satu ini mengandung probiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, sehingga kesehatan sistem pencernaan terjaga. 

Studi dalam jurnal Food Nutrition and Research menunjukkan bahwa mengonsumsi kimchi setiap hari selama 12 minggu dapat meredakan gejala irritable bowel syndrome (IBS), seperti sakit perut, kembung, dan susah buang air besar.

Hal ini karena kimchi dapat membantu mengurangi peradangan, menyeimbangkan bakteri baik di usus serta meningkatkan asupan serat yang penting untuk menjaga sistem pencernaan. 

7. Mengurangi peradangan

Pada dasarnya, peradangan merupakan respon alami sistem kekebalan tubuh terhadap ancaman virus, bakteri atau zat asing penyebab penyakit. 

Namun, peradangan dapat terjadi secara berlebihan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung atau radang sendi.

Nah, mengonsumsi kimchi ternyata dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Hal ini disebutkan oleh studi dalam Journal of Medicinal Food.

Dalam penelitian tersebut, zat aktif yang terdapat di dalam kimchi dapat mengurangi produksi nitric oxide (NO) dan prostaglandin E2, serta menghambat pelepasan sitokin proinflamasi, seperti TNF-α dan IL-1β yang memicu peradangan pada tubuh.

8. Mengontrol kadar gula darah

Selain dapat mengurangi peradangan, kimchi juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Pasalnya, makanan ini mengandung serat yang tinggi. 

Serat dapat memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga dapat mencegah gula darah melonjak naik. 

Selain itu, studi dalam jurnal Cureus menyebutkan bahwa kandungan probiotik yang terdapat di dalam kimchi dapat membantu menurunkan gula darah pada pasien diabetes tipe 2

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih untuk mengetahui bagaimana peranan probiotik dalam menurunkan gula darah. 

Meski manfaat kimchi itu banyak, perhatikan hal ini

kandungan dan manfaat kimchi

Garam merupakan bahan utama untuk mengawetkan kimchi. Anda tentu tahu jika asupan garam yang terlalu banyak akan berdampak buruk bagi tubuh.

Garam bisa menghambat kemampuan ginjal dalam membuang cairan. Akibatnya, cairan dalam darah tetap ada dan meningkatkan tekanannya.

Itulah sebabnya makanan tinggi garam bisa menaikkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Untungnya, proses fermentasi makanan bisa mengurangi efek negatif dari garam pada kimchi.

Meski begitu, jika Anda mengonsumsi kimchi dalam jumlah banyak ditambah dengan makanan lain yang juga mengandung garam, asupan garam bisa jadi berlebih.

Bila Anda ingin mendapatkan manfaat kimchi untuk kesehatan tubuh, porsinya tetap harus diperhatikan.

Menurut Colorado State University, Anda bisa mengonsumsi 100 gram kimchi per hari dilengkapi dengan asupan serat dari makanan lain.

Kesimpulan

  • Kimchi merupakan makanan tradisional Korea yang terbuat dari asinan sayur sawi putih atau lobak yang difermentasi. 
  • Kimchi memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti menyeibangakn bakteri baik di usus, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem imun, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. 
  • Meski menyehatkan, Anda tetap perlu berhati-hati saat mengonsumsinya karena makanan ini mengandung garam tinggi yang dapat memicu tekanan darah tinggi (hipertensi).  

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dietary Fiber. (n.d.). Colorado State University. Retrieved 01 November 2024, from https://extension.colostate.edu/topic-areas/nutrition-food-safety-health/dietary-fiber-9-333/

Park, K., Jeong, J., Lee, Y. and Daily, J. (2014). Health Benefits of Kimchi (Korean Fermented Vegetables) as a Probiotic FoodJournal of Medicinal Food, 17(1), pp.6-20.

The Power of Gut Bacteria and Probiotics for Heart Health. (n.d.). Johns Hopkins Medicine. Retrieved 01 November 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-power-of-gut-bacteria-and-probiotics-for-heart-health

DiRienzo, D., 2013. Effect of probiotics on biomarkers of cardiovascular disease: implications for heart-healthy diets. Nutrition Reviews, 72(1), pp.18-29.

Kim, E., An, S., Lee, M., Kim, T., Lee, H., Hwang, W., Choe, S., Kim, T., Han, S., Kim, H., Kim, D. and Lee, K., 2011. Fermented kimchi reduces body weight and improves metabolic parameters in overweight and obese patients. Nutrition Research, 31(6), pp.436-443.

Noh, J., Choi, Y. and Song, Y., 2012. Beneficial effects of the active principle component of Korean cabbage kimchi via increasing nitric oxide production and suppressing inflammation in the aorta of apoE knockout mice. British Journal of Nutrition, 109(1), pp.17-24.

Kim, H. Y., Park, E. S., Choi, Y. S., Park, S. J., Kim, J. H., Chang, H. K., & Park, K. Y. (2022). Kimchi improves irritable bowel syndrome: results of a randomized, double-blind placebo-controlled study. Food and Nutrition Research, 66.

Jeong, J. W., Choi, I. W., Jo, G. H., Kim, G. Y., Kim, J., Suh, H., … & Choi, Y. H. (2015). Anti-inflammatory effects of 3-(4′-Hydroxyl-3′, 5′-dimethoxyphenyl) propionic acid, an active component of korean cabbage kimchi, in lipopolysaccharide-stimulated bv2 microglia. Journal of Medicinal Food, 18(6), 677-684.

Ayesha, I. E., Monson, N. R., Klair, N., Patel, U., Saxena, A., Patel, D., … & Ayesha, I. E. (2023). Probiotics and their role in the management of type 2 diabetes mellitus (Short-term versus long-term effect): A systematic review and meta-analysis. Cureus, 15(10).

Versi Terbaru

01/11/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

4 Manfaat Ginseng Korea yang Sangat Populer untuk Kesehatan Tubuh

10 Manfaat Tomat Ceri untuk Tubuh yang Lebih Sehat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan