Kentang hitam merupakan salah satu jenis kentang yang mudah ditemui di pasar-pasar tradisional. Meski begitu, belum banyak yang tahu bahwa tanaman umbi dengan kulit yang berwarna hitam ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Simak informasi lengkap tentang manfaat kentang hitam dalam artikel berikut ini.
Kandungan kentang hitam
Kentang hitam (Plectranthus rotundifolius) merupakan tumbuhan yang berasal dari Afrika yang kemudian dibudidayakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di berbagai daerah, kentang hitam juga memiliki nama lain seperti kentang kleci atau kentang hausa.
Umbi kentang hitam berukuran lebih kecil dibandingkan kentang biasa, kurang lebih ukurannya sebesar ibu jari. Bentuk buahnya oval dengan kulit berwarna cokelat tua dan hitam, sedangkan daging buahnya berwarna kuning pucat.
Kentang kleci memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat berbagai kandungan zat gizi di dalamnya.
Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal International Journal of Scientific & Engineering Research, berikut ini kandungan yang terdapat dalam 3 buah kentang hitam (100 gram).
- Kalori: 142 kkal.
- Protein: 0,84 gram (g).
- Lemak: 0,48 g.
- Serat: 2,03 g.
- Karbohidrat: 18,92 g.
- Kalsium: 21,71 miligram (mg).
- Zat besi: 3,64 mg.
- Kalium: 485,33 mg.
- Vitamin C: 38 mg.
- Magnesium: 101,24 mg.
- Natrium: 2,622 mg.
- Mangan: 0,21 mg.
- Fosfor: 7,72 mg.
Kandungan kentang hitam lainnya berupa antosianin, karotenoid, isotiosianat, sterol, fitosterol, asam triterpenoat, asam ursolat, asam oleanolat, stigmasterol, beta-sitosterol, kampesterol, dan fenol.
Daftar manfaat kentang hitam
Berkat kandungan di atas, kentang kleci memiliki berbagai manfaat berikut untuk kesehatan.
1. Meningkatkan energi
Manfaat kentang hitam yang pertama yaitu sebagai sumber energi. Hal ini berkat kandungan karbohidrat yang diolah oleh tubuh sebagai energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Setelah dikonsumsi, karbohidrat diubah menjadi glukosa melalui proses pencernaan dan metabolisme. Glukosa kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar untuk melakukan berbagai fungsi dan aktivitas.
Maka dari itu, kentang hitam sangat cocok dijadikan pengganti nasi putih jika Anda ingin memvariasikan asupan karbohidrat.
2. Menurunkan kolesterol jahat
Kentang hitam juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat. Manfaat ini dijelaskan dalam salah satu penelitian dalam Jurnal Penelitian Saintek yang meneliti manfaat crackers kentang hitam terhadap tikus yang menderita kolesterol tinggi.
Hasilnya, penelitian yang dilakukan tahun 2016 ini mengatakan bahwa crackers yang terbuat dari kentang hitam dan tepung kentang hitam kaya pati resisten ini mampu menurunkan total kolesterol, trigliserida, dan LDL (kolesterol jahat).
Sementara itu, kadar kolesterol baik atau (HDL) juga mengalami peningkatan. Namun, perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai manfaat tersebut pada manusia.
3. Mencegah kanker
Khasiat kentang hitam lainnya yaitu dapat mencegah kanker. Manfaat ini tertulis dalam salah satu penelitian pada Journal of Applied Biology and Biotechnology.
Jurnal tersebut menyebutkan bahwa kentang hitam memiliki sifat antikanker berkat kandungan asam ursolat, asam oleanolat, dan asam maslinat.
Ketiga kandungan di atas dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mencegah penyebarannya. Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa ekstrak kulit kentang memiliki efek antikanker 4 kali lebih besar daripada ekstrak pada daging kentang hitam.
4. Mencegah kenaikan kadar gula darah
Kentang hitam juga bisa dijadikan sebagai pengganti nasi putih, terutama bagi penderita diabetes. Hal ini karena kentang hitam memiliki indeks glikemik yang rendah yaitu 40,88 sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah dengan cepat.
Selain itu, kandungan fitosterol, asam triterpenoat, fenol, flavonoid, stigmasterol, beta-sitosterol dan kampesterol dalam kentang hitam memiliki efek menurunkan gula darah.
Senyawa tersebut bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus, yang dapat membantu mengontrol peningkatan kadar gula darah setelah makan.
5. Sumber antioksidan
Tahukah Anda bahwa warna gelap atau hitam dari kentang hitam dikaitkan dengan kandungan antosianin yang tinggi? Antosianin adalah pigmen tumbuhan yang dikenal sebagai antioksidan kuat dan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, kentang hitam mengandung antioksidan lainnya, seperti flavanol, flavanon, flavonol, proantosianidin, asam fenolat, stanol, dan fitosterol.
Antioksidan tersebut bermanfaat untuk melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas sendiri telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai penyakit kronis serta penuaan dini.
6. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat kentang hitam juga dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan organ jantung secara umum.
Khasiat ini berkat kandungan antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, dan tokoferol dapat memberikan efek relaksasi pada dinding pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. Pasalnya, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Selain itu, antioksidan melindungi sel-sel jantung dari stres oksidatif yang dapat merusak struktur sel dan fungsi jantung.
7. Menjaga kesehatan tulang
Tahukah Anda jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi, risiko osteoporosis akan lebih tinggi? Sementara itu, jika kekurangan kalsium saat masa pertumbuhan, anak-anak berpotensi memiliki tinggi badan lebih pendek daripada anak seusianya.
Selain itu, tubuh membutuhkan kalsium untuk organ jantung, otot, dan saraf agar berfungsi dengan baik.
Tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri, jadi Anda harus mendapatkannya melalui makanan. Nah, salah satu sumber kalsium yang bisa Anda pilih yaitu kentang hitam.
8. Mengatasi gejala penuaan kulit
Kentang hitam juga bermanfaat untuk mengatasi gejala penuaan kulit, seperti kerutan, garis halus, garis senyum, dan flek hitam. Manfaat ini berkat kandungan antioksidan di dalamnya.
Antioksidan bekerja dengan menangkap dan menetralkan efek radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel-sel kulit.
Antioksidan juga memberikan perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Pasalnya, paparan sinar UV dari matahari adalah salah satu penyebab utama penuaan kulit.
9. Baik untuk kesehatan otak
Kentang hitam juga baik untuk kesehatan otak secara umum. Manfaat ini berkat kandungan fosfor dalam umbi berwarna hitam ini.
Fosfor merupakan komponen penting dari DNA dan RNA, yang merupakan materi genetik untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak. Senyawa ini juga terlibat dalam sintesis dan pemeliharaan asam nukleat untuk mendukung fungsi dasar otak.
Selama pertumbuhan, anak-anak dan remaja membutuhkan fosfor yang ada dalam kentang hitam. Asupan fosfor selama periode pertumbuhan baik untuk kesehatan kognitif dan memori.
10. Bersifat antiradang
Kentang hitam mengandung antosianin yang merupakan senyawa antioksidan yang ditemukan dalam berbagai umbi-umbian berwarna merah, ungu, dan biru. Salah satu manfaat utama antosianin adalah kemampuannya untuk melawan peradangan.
Antosianin bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim proinflamasi dan mengurangi produksi zat kimia proinflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin.
Dengan menghambat peradangan, antosianin dapat mencegah atau meredakan kondisi peradangan kronis. Pasalnya, peradangan kronis menjadi faktor risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Selain dikonsumsi dengan cara direbus atau dipanggang, umbi kentang hitam telah diolah menjadi berbagai jenis produk pangan. Produk tersebut seperti roti tawar, kue, sohun, dan crackers.
Meski kentang hitam baik untuk kesehatan, beberapa manfaat di atas masih harus diteliti lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
Oleh karena itu, jika Anda ragu mengonsumsi kentang hitam karena memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Ringkasan
Kentang hitam yang disebut juga dengan kentang kleci ini tinggi karbohidrat dan antioksidan sehingga memiliki manfaat berikut untuk kesehatan. - Meningkatkan energi.
- Menurunkan kolesterol.
- Mencegah kanker.
- Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
- Menjaga kesehatan jantung dan tulang.
- Mengatasi gejala penuaan kulit.
- Bersifat antiradang.
[embed-health-tool-bmi]