Daun melinjo sering digunakan sebagai bahan masakan untuk tumisan dan lalapan. Namun, tahukah Anda daun yang juga dikenal dengan nama daun tangkil ini ternyata menyimpan manfaat untuk kesehatan? Cari tahu berbagai manfaat dari konsumsi daun melinjo.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Daun melinjo sering digunakan sebagai bahan masakan untuk tumisan dan lalapan. Namun, tahukah Anda daun yang juga dikenal dengan nama daun tangkil ini ternyata menyimpan manfaat untuk kesehatan? Cari tahu berbagai manfaat dari konsumsi daun melinjo.
Daun melinjo adalah daun dari tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang tersebar di berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, serta Indonesia. Daunnya berbentuk oval dengan tepi daun yang rata berukuran 7,5 – 20 cm.
Di Indonesia, daun melinjo biasanya dijadikan bahan makanan seperti sayur daun melinjo, sayur asem, atau dijadikan sebagai lalapan.
Tidak hanya kulit melinjo yang bermanfaat untuk kesehatan, daunnya juga memiliki beragam kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun melinjo.
Beragam kandungan zat gizi yang dimiliki oleh daun tangkil membuat daun menawarkan sejumlah manfaat berikut.
Sebuah studi dalam jurnal Food Science and Technology mengungkapkan bahwa daun melinjo bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengontrol gula darah.
Daun herbal ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah berlebih di dalam tubuh.
Hal ini karena tubuh tidak dapat menyerap dan memecah serat, sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung serat tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.
Selain itu, daun herbal ini memiliki kandungan klorofil yang dapat menghambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa) dan meningkatkan penyerapan glukosa.
Khasiat daun tangkil untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Hal ini karena daun tangkil memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat.
Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim xanthine oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah purin menjadi asam urat.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas daun herbal ini sebagai obat asam urat.
Sistem imun tubuh merupakan pertahanan diri alami manusia dari paparan virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya.
Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat membuat kinerja sistem imun tubuh menurun. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit.
Daun melinjo bisa jadi makanan untuk menjaga daya tahan tubuh karena daun herbal ini memiliki kandungan antioksidan.
Antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit dan menurunkan sistem imun tubuh.
Saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menyebutkan mengenai efek daun melinjo terhadap berat badan.
Akan tetapi, daun herbal satu ini dapat jadi pilihan makanan untuk menjaga berat badan tetap ideal karena kandungan serat di dalamnya.
Hal ini karena serat tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Selain mengonsumsi makanan tinggi serat, berolahraga secara teratur serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Studi dalam jurnal Bioactive Carbohydrate and Dietary Fibre melakukan penelitian menggunakan ekstrak bubuk daun tangkil terhadap kesehatan usus. Efek kesehatan usus ini dinilai melalui fermentasi feses manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri usus yakni Bifidobacterium meningkat secara signifikan. Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang hidup di sistem pencernaan manusia.
Bakteri baik ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan serat serta mencegah pertumbuhan bakteri jahat.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat dan efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan daun tangkil.
Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus atau bakteri.
Namun, jika peradangan yang terjadi berlebihan, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes.
Daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi. Flavonoid diketahui dapat menghambat enzim penyebab peradangan serta menghambat NF-kB yang berperan dalam mengatur respons peradangan dalam tubuh.
Selain itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan atau radikal bebas.
Penyakit malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Studi dalam jurnal Natural Product Communications mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dapat berpotensi untuk mengobati penyakit malaria.
Hal ini karena daun herbal ini memiliki efek antiplasmodial yang dapat menghambat pertumbuhan parasit plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi daun herbal ini sebagai obat malaria, sebab saat ini penelitian masih dalam tahap uji laboratorium.
Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada siapa saja. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan minyak maupun bakteri.
Ekstrak daun melinjo diketahui dapat membantu mengobati jerawat berkat kandungan flavonoid di dalamnya.
Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes.
Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk memastikan keamanan.Pasalnya, saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.
Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi UV maupun polusi udara dapat menyerang struktur sel kulit dan menyebabkan kerusakan.
Hal ini membuat kulit perlahan kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan munculnya tanda penuaan kulit seperti keriput.
Sifat antioksidan dari daun melinjo dapat membantu untuk mencegah munculnya tanda penuaan di kulit. Antioksidan dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas.
Selain itu, kandungan vitamin C di dalam daun herbal ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan halus.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar