backup og meta

Ketahui 9 Manfaat Daun Melinjo untuk Kesehatan

Ketahui 9 Manfaat Daun Melinjo untuk Kesehatan

Daun melinjo sering digunakan sebagai bahan masakan untuk tumisan dan lalapan. Namun, tahukah Anda daun yang juga dikenal dengan nama daun tangkil ini ternyata menyimpan manfaat untuk kesehatan? Cari tahu berbagai manfaat dari konsumsi daun melinjo. 

Kandungan daun melinjo

Daun melinjo adalah daun dari tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang tersebar di berbagai negara di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, serta Indonesia. Daunnya berbentuk oval dengan tepi daun yang rata berukuran 7,5 – 20 cm.

Di Indonesia, daun melinjo biasanya dijadikan bahan makanan seperti sayur daun melinjo, sayur asem, atau dijadikan sebagai lalapan. 

Tidak hanya kulit melinjo yang bermanfaat untuk kesehatan, daunnya juga memiliki beragam kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun melinjo. 

  • Kalori: 104 kkal.
  • Protein: 5 gram (g).
  • Lemak: 1,3 g.
  • Karbohidrat: 21,3 g.
  • Serat: 10,3 g.
  • Kalsium: 219 miligram (mg).
  • Fosfor: 82 mg.
  • Zat besi: 4,2 mg.
  • Natrium: 12 mg
  • Kalium: 604,8 mg
  • Vitamin C: 182 mg.

Manfaat daun melinjo untuk kesehatan

Masakan olahan daun melinjo

Beragam kandungan zat gizi yang dimiliki oleh daun tangkil membuat daun menawarkan sejumlah manfaat berikut.

1. Mengontrol kadar gula darah

Sebuah studi dalam jurnal Food Science and Technology mengungkapkan bahwa daun melinjo bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengontrol gula darah.

Daun herbal ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah berlebih di dalam tubuh. 

Hal ini karena tubuh tidak dapat menyerap dan memecah serat, sehingga  mengonsumsi makanan yang mengandung serat tidak menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah.

Selain itu, daun herbal ini memiliki kandungan klorofil yang dapat menghambat glukoneogenesis (pembentukan glukosa) dan meningkatkan penyerapan glukosa. 

2. Menurunkan kadar asam urat

asam urat dan kolesterol

Khasiat daun tangkil untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. 

Hal ini karena daun tangkil memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat membantu mengurangi kadar asam urat. 

Flavonoid bekerja dengan menghambat enzim xanthine oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah purin menjadi asam urat.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas daun herbal ini sebagai obat asam urat

3. Menjaga imun tubuh

Sistem imun tubuh merupakan pertahanan diri alami manusia dari paparan virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya. 

Namun, paparan radikal bebas yang berlebihan dapat membuat kinerja sistem imun tubuh menurun. Akibatnya, tubuh rentan terkena penyakit. 

Daun melinjo bisa jadi makanan untuk menjaga daya tahan tubuh karena daun herbal ini memiliki kandungan antioksidan.

Antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit dan menurunkan sistem imun tubuh. 

4. Menjaga berat badan tetap ideal

Saat ini belum ada penelitian yang secara langsung menyebutkan mengenai efek daun melinjo terhadap berat badan. 

Akan tetapi, daun herbal satu ini dapat jadi pilihan makanan untuk menjaga berat badan tetap ideal karena kandungan serat di dalamnya. 

Hal ini karena serat tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan. 

Selain mengonsumsi makanan tinggi serat, berolahraga secara teratur serta membatasi konsumsi makanan tinggi lemak bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal. 

5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Studi dalam jurnal Bioactive Carbohydrate and Dietary Fibre melakukan penelitian menggunakan ekstrak bubuk daun tangkil terhadap kesehatan usus. Efek kesehatan usus ini dinilai melalui fermentasi feses manusia. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri usus yakni Bifidobacterium meningkat secara signifikan. Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang hidup di sistem pencernaan manusia.

Bakteri baik ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan serat serta mencegah pertumbuhan bakteri jahat. 

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat dan efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan daun tangkil.

6. Mengurangi peradangan

Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap penyakit yang berasal dari virus atau bakteri.

Namun, jika peradangan yang terjadi berlebihan, hal ini dapat menjadi pertanda penyakit yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes. 

Daun melinjo memiliki kandungan senyawa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi. Flavonoid diketahui dapat menghambat enzim penyebab peradangan serta menghambat NF-kB yang berperan dalam mengatur respons peradangan dalam tubuh. 

Selain itu, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat peradangan atau radikal bebas. 

7. Berpotensi mengobati penyakit malaria

Penyakit malaria adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. 

Studi dalam jurnal Natural Product Communications mengungkapkan bahwa ekstrak etanol daun melinjo dapat berpotensi untuk mengobati penyakit malaria. 

Hal ini karena daun herbal ini memiliki efek antiplasmodial yang dapat menghambat pertumbuhan parasit plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan potensi daun herbal ini sebagai obat malaria, sebab saat ini penelitian masih dalam tahap uji laboratorium. 

8. Mengobati jerawat

umur berapa jerawat hilang

Jerawat merupakan penyakit kulit yang umum terjadi pada siapa saja. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penumpukan minyak maupun bakteri.

Ekstrak daun melinjo diketahui dapat membantu mengobati jerawat berkat kandungan flavonoid di dalamnya. 

Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes.

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian tambahan untuk memastikan keamanan.Pasalnya, saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium dan belum diuji coba pada manusia. 

9. Mencegah penuaan

Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi UV maupun polusi udara dapat menyerang struktur sel kulit dan menyebabkan kerusakan.

Hal ini membuat kulit perlahan kehilangan elastisitasnya dan menyebabkan munculnya tanda penuaan kulit seperti keriput. 

Sifat antioksidan dari daun melinjo dapat membantu untuk mencegah munculnya tanda penuaan di kulit. Antioksidan dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas. 

Selain itu, kandungan vitamin C di dalam daun herbal ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan halus. 

Catatan akhir


Itulah berbagai manfaat daun melinjo. Perlu diketahui, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya dalam mengatasi penyakit. Jika muncul efek samping berupa diare, gatal-gatal, atau muntah setelah mengonsumsi daun herbal ini, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gnetum gnemon. (n.d.). National Park. Retrieved 02 November 2023, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/9/2942 

Data Komposisi Pangan Indonesia.(N.d.) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved 02 November 2023,  from https://www.panganku.org/id-ID/view 

Suksanga, A., Siripongvutikorn, S., Yupanqui, C. T., & Leelawattana, R. (2022). The potential antidiabetic properties of Liang (Gnetum gnemon var. tenerum) leaves. Food Science and Technology, 42.

Fiber: The Carb That Helps You Manage Diabetes. (2022). Retrieved 2 November 2023, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/role-of-fiber

Sari, N., Soemardji, A., & Fidrianny, I (2019). The Effect of Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Leaves and Melinjo Peel Extracts on Induced-Hyperuricemia Male Rats Model. Journal of Medicine and Health. 2 (4).

Anisong, N., Siripongvutikorn, S., Puttarak, P., & Wichienchot, S. (2023). Fecal fermentation and gut microbiota modulation of dietary fibre and polyphenols from Gnetum gnemon Linn. leaves. Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre, 30, 100380.

Northwestern Medicine. (n.d.). Probiotics and Your Gut. Retrieved 02 November 2023, from https://www.nm.org/healthbeat/healthy-tips/nutrition/probiotics-and-your-gut 

Serafini, M., Peluso, I., & Raguzzini, A. (2010). Flavonoids as anti-inflammatory agents: Proceedings of the Nutrition Society. Retrieved 02 November 2023, from https://www.cambridge.org/core/journals/proceedings-of-the-nutrition-society/article

Dutta, P. P., Bordoloi, M., Roy, S., Narzary, B., Gogoi, K., Bhattacharyya, D. R., … & Mazumder, B. (2018). Antiplasmodial activity of Gnetum gnemon leaves and compounds isolated from them. Natural Product Communications, 13(10).

Meinisasti, R., Puspita, W., & Sunita, R. (2019, April). Test effectiveness antimicrobial extract etanol leaves melinjo (Gnetum gnemon L.) on growth of bacteria propionibacterium acnes. International Conference on Inter-Professional Health Collaboration (ICIHC 2018) (pp. 99-102). Atlantis Press.

Versi Terbaru

09/11/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

10 Manfaat Daun Pepaya Jepang, Salah Satunya Cegah Anemia

9 Manfaat Daun Kencana Ungu, Herbal untuk Jaga Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 09/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan