backup og meta

11 Manfaat Daun Katuk, Bantu Cegah Anemia hingga Infeksi

11 Manfaat Daun Katuk,  Bantu Cegah Anemia hingga Infeksi

Di Indonesia, daun katuk biasa dikonsumsi untuk memperlancar asi. Namun, sebenarnya konsumsi daun katuk punya banyak khasiat lainnya. Ketahui manfaat daun katuk untuk kesehatan berikut ini. 

Kandungan gizi daun katuk

Daun katuk yang memiliki nama ilmiah Sauropus androgynus adalah tanaman yang memiliki bentuk daun lonjong dengan corak keperakan di bagian tengahnya.

Biasanya, orang-orang mengolah sayuran hijau ini sebagai sayur bening dengan potongan jagung manis dan wortel.

Seperti kebanyakan sayuran hijau, daun katuk juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ini karena daun katuk kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh Anda.

Berikut ini kandungan zat gizi di dalam 100 gram daun katuk. 

  • Protein: 6,4 gram (g).
  • Lemak: 1 g.
  • Karbohidrat: 9.9 g.
  • Serat: 1,5 g.
  • Kalsium: 233 miligram (mg).
  • Fosfor: 9,8 mg.
  • Zat besi: 3,5 mg.
  • Natrium: 21 mg.
  • Kalium: 477,8 g.
  • Tembaga: 0,30 mg.
  • Seng: 1,3 mg.
  • Beta-Karoten: 9,152 mcg.
  • Karoten Total: 10,020 mcg.
  • Riboflavin (vitamin B2): 0.31 mg.
  • Niasin (vitamin B3): 2.3 mg.
  • Vitamin C: 164 mg.

Manfaat daun katuk untuk kesehatan

Berdasarkan kandungan gizinya, mengonsumsi daun katuk dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Berikut ini daftarnya.

1. Memperlancar air susu ibu (ASI)

menyusui

Daun katuk adalah makanan ibu menyusui yang populer karena memiliki manfaat untuk memperlancar air susu ibu (ASI). 

Diketahui bahwa kandungan daun katuk bisa meningkatkan hormon yang mempengaruhi produksi ASI, yakni hormon prolaktin dan oksitosin.

Kedua hormon ini merangsang alveoli payudara untuk menyerap lebih banyak protein, gula, dan lemak dalam darah. 

Semua nutrisi ini nantinya digunakan untuk memproduksi ASI. Kemudian, jaringan sel yang mengelilingi alveoli akan menekan kelenjar dan mendorong ASI ke saluran yang disebut duktus.

2. Mengatasi sekaligus mencegah peradangan

Pada daun katuk, terkandung vitamin C dan karotenoid yang bersifat antioksidan.

Di samping itu, antioksidan dalam daun ini juga semakin lengkap dengan adanya senyawa flavonoid, seperti apigenin, quercetin, dan luteolin.

Nah, antioksidan diketahui dapat membantu melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan dan peradangan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

Peradangan merupakan respons alami tubuh akibat adanya infeksi atau cedera. Umumnya, peradangan dalam sembuh dengan sendiri.

Akan tetapi, dalam jangka panjang peradangan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Mempercepat proses penyembuhan luka

Tidak hanya menangkal radikal bebas, daun katuk memiliki manfaat sebagai makanan untuk penyembuhan luka

Vitamin C pada daun katuk dapat membantu pembentukan kolagen, yakni protein penting pembangunan kulit. Ketika Anda terluka, bagian kulit paling luar paling sering mengalami kerusakan.

Bila Anda mengonsumsi daun katuk, vitamin C dari daun ini akan dipecah tubuh dan diangkut bersama aliran darah menuju sel-sel yang membutuhkan, termasuk pada kulit yang terluka.

Kemudian, vitamin C pada kulit akan membantu perbaikan luka sehingga luka jadi lebih cepat sembuh.

4. Mencegah infeksi bakteri tertentu

Khasiat daun katuk yang tidak boleh Anda lupakan salah satunya adalah berpotensi mencegah infeksi. 

Ekstrak etanol pada daun katuk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan penyakit pneumonia dan bakteremia.

Kedua bakteri ini sebenarnya hidup pada usus dan hidung. Akan tetapi, jumlahnya tidak banyak sehingga tidak membahayakan tubuh. 

Namun, pada kondisi tertentu, pertumbuhan bakteri bisa tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan infeksi. 

5. Meningkatkan sistem imun

Salah satu manfaat daun katuk adalah untuk membantu meningkatkan sistem imun. Menjaga sistem imun merupakan hal penting agar tubuh tidak gampang sakit. 

Nah, ini bisa Anda raih dengan mengonsumsi sayur-sayuran hijau seperti daun katuk. Kegunaan daun katuk bagi sistem imun ini dikarenakan adanya kandungan vitamin C. 

Tubuh tidak memproduksi vitamin ini secara alami, sehingga Anda perlu memenuhi asupannya lewat makanan dan minuman.

Jika asupan vitamin C terpenuhi, tentu sistem kekebalan tubuh bisa lebih kuat melawan infeksi dari virus, bakteri, dan parasit yang mengganggu.

6. Mencegah berat badan berlebih

Kelebihan berat badan (obesitas) dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit kronis. 

Jika Anda tidak ingin mengalami obesitas, pilihan makanan harus diperhatikan dengan memperbanyak sayuran hijau, seperti daun katuk.

Daun katuk bagus dikonsumsi sebagai menu sehat untuk diet karena sayuran ini memiliki jumlah kalori yang rendah. 

Di samping itu, daun katuk mengandung flavonoid, serat, dan air yang bisa membantu perut Anda kenyang lebih lama. Otomatis, hal ini akan menekan keinginan Anda untuk ngemil makanan tidak sehat.

7. Mencegah osteoporosis

Osteoporosis pada wanita umumnya terjadi karena meningkatkan jumlah sel osteoklas, yakni sel melarutkan dan menghancurkan sel tulang yang rusak. Terlalu banyak osteoklas bisa mengurangi kepadatan tulang. 

Ekstrak daun katuk bermanfaat katuk bermanfaat untuk mencegah osteoporosis karena tanaman herbal ini memiliki kandungan senyawa isoflavon.

Senyawa isoflavon ini memiliki efek yang mirip dengan hormon estrogen dalam membantu mencegah berkurangnya massa tulang. 

Manfaat lain daun katuk untuk tulang

Daun katuk juga memiliki kandungan kalsium yang membantu meningkatkan kepadatan tulang sehingga mengurangi risiko penyakit osteoporosis. 

8. Menurunkan gula darah

Penyakit diabetes umumnya ditandai dengan lonjakan gula darah karena terjadi resistensi insulin yang menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap glukosa.

Sebuah studi pada hewan dalam Pharmacognosy Journal mengungkapkan bahwa konsumsi daun katuk dapat menurunkan kadar gula darah. 

Hal ini karena kandungan senyawa flavonoid di dalam daun katuk dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.

9. Mencegah anemia

Penyakit anemia merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya sel darah merah dalam tubuh akibat kekurangan zat besi.

Zat besi merupakan mineral penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi hemoglobin pun menjadi rendah. 

Daun katuk memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga mengonsumsi daun katuk dapat membantu untuk mencegah anemia.

10. Mengobati kanker payudara

Manfaat daun katuk selanjutnya adalah untuk membantu mengobati kanker payudara. Studi dalam jurnal Applied Surface Science memaparkan bahwa daun katuk memiliki sifat sitotoksik.

Sifat sitotoksik di dalam daun katuk ini diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker payudara di dalam tubuh. 

Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan daun katuk sebagai terapi pengobatan kanker.

11. Mengobati diare

Diare merupakan gangguan pencernaan yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang tidak steril atau terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi

Daun katuk diketahui memiliki sifat antibakteri yang berasal dari senyawa saponin, flavonoid, dan tanin yang mampu membunuh bakteri di saluran pencernaan.

Oleh sebab itu, daun katuk kerap digunakan sebagai obat tradisional dan mengatasi diare. 

Tips aman mengonsumsi daun katuk

manfaat kandungan khasiat fungsi kegunaan daun katuk

Meskipun manfaat daun katuk sangat melimpah, tidak berarti Anda bisa mengonsumsi daun ini semaunya.

Ingat, mengonsumsi apa pun jika berlebihan bisa menimbulkan efek samping, termasuk daun katuk.

Konsumsi daun katuk berlebihan dapat menyebabkan kantuk dan konstipasi atau sembelit. Pada kasus parah, daun ini dapat menyebabkan gagal napas akibat terjadinya bronchiolitis obliterans (peradangan pada paru), terutama jika dikonsumsi mentah-mentah. 

Selain itu, daun katuk yang mungkin menyebabkan keracunan logam berat. jika tumbuh di tanah yang terkontaminasi.

Jika Anda ingin menikmati daun katuk dengan aman, cuci dahulu daunnya sebelum mengolah dan pastikan Anda mengonsumsinya dalam kondisi matang. 

Nah, itulah beberapa manfaat daun katuk untuk kesehatan, mulai dari mencegah anemia, menyembuhkan luka, menurunkan gula darah hingga menjaga sistem imun agar tubuh tetap sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Beranda. Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. Retrieved 04 September 2023, from https://www.panganku.org/id-ID/view 

Khoo, H., Azlan, A., & Ismaila, A. (2015). Sauropus androgynus leaves for health benefits: Hype and the science. The Natural Products Journal, 5(2), 115-123. 

Gayathramma, K., Pavani, K. V., & Raji, R. (2012). Chemical constituents and antimicrobial activities of certain plant parts of Sauropus androgynus L. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 3(2), 561-566.

Weeks, B. S., Fu, R., & Zaidi, M. (2023). Vitamin C Promotes Wound Healing: The Use of in Vitro Scratch Assays to Assess Re-Epithelialization. Annual Volume. 111517

Bunawan, H., Bunawan, S. N., Baharum, S. N., & Noor, N. M. (2015). Sauropus androgynus (L.) Merr. Induced Bronchiolitis Obliterans: From Botanical Studies to Toxicology. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2015, 714158. 

How vitamin C supports a healthy immune system. Eatright.org – Academy of Nutrition and Dietetics. Retrieved 04 September 20203, from https://www.eatright.org/food/vitamins-and-supplements/types-of-vitamins-and-nutrients/how-vitamin-c-supports-a-healthy-immune-system 

Suparmi, S., Fasitasari, M., Martosupono, M., & Mangimbulude, J. C. (2021). Hypoglycemic and antianemia effects of chlorophyll from sauropus androgynus (L) merr leaves in rats. Pharmacognosy Journal, 13(4).

Martín MÁ, Ramos S. (2021) Dietary Flavonoids and Insulin Signaling in Diabetes and Obesity. Cells. Jun 11;10(6):1474. PMID: 34208379; PMCID: PMC8231211.

D’Souza, J., Nagaraja, G., Prabhu, A., Navada, K., Kouser, S., & Manasa, D. (2021). Sauropus androgynus (L.) leaf phytochemical activated biocompatible zinc oxide nanoparticles: An antineoplastic agent against human triple negative breast cancer and a potent nanocatalyst for dye degradation. Applied Surface Science, 552, 149429. 

Sholihah M, N. A. (2015). Pengaruh ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap jumlah osteoklas tulang femur tikus putih (Rattus norvegicus) menopause. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Retrieved 04 September 2023, from http://etheses.uin-malang.ac.id/48464/

Winarsih, S., Purwantiningrum, D. A., & Wardhani, A. S. (2015). Efek Antibakteri Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) terhadap Pertumbuhan Salmonella Typhi secara In Vitro. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2), 96-103.

Versi Terbaru

11/09/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Sayuran Mana yang Lebih Sehat Dimakan Mentah, dan Mana yang Lebih Sehat Dimasak?

Bolehkah Makan Sayur yang Sama Setiap Hari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 11/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan