Umumnya, orang lebih suka menggunakan akar buah bit yang terasa manis sebagai obat kesehatan. Ada juga yang mengonsumsi daging buah dan daun dari buah bit karena memiliki kandungan dengan manfaat kesehatan yang melimpah. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan khasiat buah bit berikut ini.
Kandungan gizi buah bit
Buah bit adalah tanaman yang berasal dari keluarga Amaranthaceae-Chenopodiaceae. Buah bit masih satu keluarga dengan sayuran lobak dan sayuran berakar lainnya.
Dalam 100 gram buah bit, Anda bisa menemukan berbagai kandungan nutrisi seperti berikut:
- Air: 87,6 gram (g).
- Protein: 1,6 g.
- Lemak: 0,1 g.
- Karbohidrat: 9,6 g.
- Serat: 2,6 g.
- Kalsium: 27 miligram (mg).
- Fosfor: 43 mg.
- Zat besi: 1,0 mg.
- Natrium: 29 mg.
- Kalium: 404,9 mg.
- Tembaga: 0,20 mg.
- Seng: 0,7 mg.
- Karoten total: 20 mcg.
- Thiamin (Vitamin B1): 0,02 mg.
- Riboflavin (Vitamin B2): 0,05 mg.
- Niasin: 0,3 mg.
- Vitamin C: 10 mg.
Manfaat buah bit untuk kesehatan
Buah bit memiliki berbagai manfaat, misalnya sebagai pewarna makanan alami dan pemanis campuran dalam makanan maupun minuman. Namun, tak hanya itu, buah bit ternyata juga memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.
1. Mengontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit serius, termasuk serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.
Beberapa penelitian menunjukkan buah bit memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah hingga mencapai angka 4-10 mmHg lebih rendah selang beberapa jam setelah mengonsumsinya.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan karena kandungan nitrat pada buah bit. Di dalam tubuh, nitrat akan diproses menjadi oksida nitrat yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
2. Meningkatkan stamina
Buah bit dapat menjadi makanan ideal atlet karena kandungan nutrisinya yang melimpah. Buah ini termasuk makanan yang meningkatkan stamina.
Salah satu kandungan buah bit, yaitu nitrat, memiliki khasiat meningkatkan kemampuan mitokondria dalam menjalankan tugasnya memproduksi energi dari sel-sel dalam tubuh.
Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2011 juga mendukung pernyataan tersebut.
Penelitian yang dilakukan terhadap sembilan atlet bersepeda ini menunjukkan bahwa konsumsi jus buah bit sebelum olahraga dapat meningkatkan hingga 2,8% performa pada atlit yang bersepeda sejauh 4 kilometer (km) dan 2,7% pada atlit yang menempuh jarak 16,1 km.
Tips konsumsi buah bit
3. Mengatasi peradangan
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan saat mengonsumsi buah bit adalah mengatasi peradangan.
Buah bit memiliki kandungan betalain, yaitu pigmen yang memiliki sifat anti-inflamasi sehingga bisa membantu tubuh Anda mengatasi berbagai peradangan.
Sebuah penelitian tahun 2014 menyebutkan jus dan ekstrak buah bit dapat mengurangi peradangan ginjal. Lalu, penelitian lain yang telah dilakukan pada manusia memperlihatkan betalain, yang juga ditemukan pada buah bit, dapat mengurangi rasa sakit dan tak nyaman akibat osteoarthritis.
Meski begitu, masih para peneliti masih harus melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya.
4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Buah bit kaya akan kandungan seratnya. Buah yang satu ini mengandung sekitar 3,4 gram serat dalam satu porsi cangkir.
Kandungan serat dalam buah bit memiliki manfaat untuk membantu makanan bergerak melalui usus. Khasiat ini memudahkan Anda untuk buang air besar secara rutin dan terhindar dari berbagai masalah pencernaan.
Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian pada jurnal Nutrients pada tahun 2013. Penelitian tersebut menyatakan bahwa mengonsumsi serat secara rutin mencegah Anda mengalami sembelit atau susah buang air besar, infeksi pada usus, hingga wasir.
Tak hanya itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk GERD, asam lambung, kanker usus, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
5. Meningkatkan kesehatan otak
Pertambahan usia mengakibatkan penurunan fungsi otak. Nah, konsumsi buah bit memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi otak.
Kandungan nitrat pada bit dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mental dengan cara melebarkan pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah menuju otak bisa lebih optimal.
Khasiat ini bisa memengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan fungsi berpikir, seperti membuat keputusan dan memori kerja. Meski begitu, para peneliti masih harus terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.