Sayangnya, penelitian ini baru diujicobakan pada hewan. Para ahli masih perlu meneliti lebih lanjut apakah efek tersebut sama pada tubuh manusia.
Kebutuhan
Hingga saat ini, belum ditentukan berapa banyak asupan belerang yang harus dikonsumsi. Meski begitu, Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang untuk orang dewasa menganjurkan sekitar 800 – 900 miligram per hari.
Selain itu, rekomendasi ini tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Pasalnya, ada beberapa orang yang justru sensitif terhadap sulfur.
Oleh sebab itu, mereka mungkin perlu membatasi asupan mineral belerang, guna menghindari masalah kesehatan akibat terlalu banyak mendapat manfaat dari mineral ini.
Efek samping
Memenuhi kebutuhan belerang harian Anda memang penting untuk mendapat khasiat dari mineral tersebut. Namun, terlalu banyak mendapat asupan sulfur ternyata tidak baik bagi tubuh.
Di bawah ini dua efek samping yang bisa muncul akibat kelebihan belerang.
1. Diare
Minum air yang kaya akan belerang terlalu banyak ternyata bisa menyebabkan feses terlalu encer. Alhasil, Anda pun menjadi sakit diare.
Alih-alih mendapat manfaat dari sulfur, konsumsi mineral ini juga menimbulkan rasa tidak enak dan bau seperti telur busuk. Itu sebabnya, selalu berhati-hati dalam mengonsumsi air yang mengandung mineral seperti belerang.
2. Peradangan usus
Tak hanya diare, konsumsi makanan yang kaya akan belerang bisa memperparah gejala pasien kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
Penelitian dalam Trends in Molecular Medicine menunjukkan bahwa makanan kaya sulfur membantu bakteri untuk mengurangi sulfat berkembang pada usus.
Bakteri tersebut dapat melepaskan sulfida, senyawa yang dapat memecah penghalang usus.
Akibatnya, risiko kerusakan dan pembengkakan pada usus pun bisa terjadi. Namun, tidak semua makanan yang mengandung belerang memiliki efek yang sama.
Ada juga banyak faktor selain kandungan belerang pada makanan yang dapat memengaruhi keseimbangan bakteri usus.
Maka dari itu, diperlukan penelitian lebih banyak sebelum benar-benar membatasi asupan belerang.
Sumber makanan
Belerang merupakan mineral yang cukup mudah dijumpai pada sebagian besar makanan, antara lain:
- daging, seperti daging sapi, ayam, dan bebek,
- kacang-kacangan, seperti kedelai, kacang merah, dan kacang hitam,
- biji-bijian, yaitu almond, kacang tanah, biji labu, dan wijen,
- telur dan produk susu, seperti telur, keju, dan susu sapi,
- sayuran tertentu, meliputi asparagus, brokoli, kubis merah, dan lobak,
- buah kering, terutama persik, aprikot, dan buah ara, serta
- bumbu dan rempah-rempah, yakni mustard, bubuk kari, dan bubuk jahe.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memahami solusi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar