Anda tentu sering mendengar pentingnya konsumsi antioksidan untuk menjaga kesehatan tubuh. Nah, ternyata antioksidan terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Lantas, apa saja jenis antioksidan dan dari mana sumbernya?
Sekilas tentang antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel tubuh dari kerusakan. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh efek negatif dari paparan radikal bebas.
Radikal bebas yaitu molekul tidak stabil yang bisa terbentuk saat tubuh berolahraga atau sedang mengubah makanan menjadi energi. Paparan radikal bebas bisa didapat dari berbagai sumber lingkungan seperti asap rokok, polusi udara, dan sinar matahari.
Karena elektron dalam tubuh harus berpasang-pasangan, elektron bebas pada radikal bebas akan menarik elektron dari molekul sel tubuh yang sehat, sehingga molekul tersebut juga berubah menjadi radikal bebas.
Lama-kelamaan, radikal bebas yang bertambah banyak dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh. Terlalu banyak radikal bebas akan menimbulkan stres oksidatif, kondisi di mana jumlah radikal bebas lebih besar daripada pertahanan antioksidan.
Bila dibiarkan, stres oksidatif dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Maka dari itu, tubuh membutuhkan molekul antioksidan untuk menetralkan sifat radikal bebas. Keunggulannya, antioksidan tidak akan berubah menjadi radikal bebas setelah memberikan elektronnya.
Berbagai jenis antioksidan
Di bawah ini berbagai macam antioksidan yang paling dikenali beserta kegunaan dan sumber makanannya.
1. Flavonoid
Flavonoid merupakan zat kimia yang banyak ditemui pada buah-buahan dan sayuran. Sifat antioksidannya akan membantu tubuh untuk berfungsi secara lebih efisien sekaligus melindunginya dari racun dan pemicu stres sehari-hari.
Flavonoid terbagi lagi menjadi enam jenis, yaitu flavanols, flavan-3-ols, flavones, flavanones, isoflavones, dan antosianin. Keenamnya dapat memberikan khasiat yang berbeda-beda.
Favonoid sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, salah satunya dengan menjaga tekanan darah. Anda bisa mendapatkan asupan flavonoid dari banyak buah, sayuran, serta beberapa jenis teh seperti teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.
2. Likopen
Likopen yaitu senyawa yang memberikan pigmen warna merah dan merah muda pada buah dan sayuran. Senyawa ini dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari kesehatan jantung hingga pencegahan dari jenis kanker tertentu.
Likopen mampu membantu penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. Tak hanya itu, likopen juga dapat membantu melindungi kerusakan kulit akibat terbakar sinar matahari.
Sumber makanan yang mengandung jenis antioksidan ini antara lain tomat, semangka, pepaya, jeruk bali merah muda, dan paprika merah.