backup og meta

10 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Rasanya Lezat

10 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Rasanya Lezat

Jamur tidak hanya bisa memberikan cita rasa khas pada berbagai masakan, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Namun, tidak semua jenis jamur bisa dimakan, beberapa bahkan sangat beracun bagi tubuh. Nah, berikut ini macam-macam jamur yang aman dikonsumsi dan menyehatkan.

Jenis-jenis jamur yang bisa dimakan

Di dunia kuliner, ada berbagai jenis jamur yang dapat dimakan, dengan beragam bentuk, rasa, dan tekstur. Konsumsi jamur memberikan manfaat seperti memperkuat sistem imun dan melancarkan pencernaan.

Namun, jangan sampai salah memilih. Berikut macam-macam jamur yang aman diolah dalam berbagai hidangan.

1. Jamur kancing

manfaat jamur kancing

Jamur kancing (Agaricus bisporus) adalah salah satu jenis jamur yang bisa dimakan dan mudah ditemukan hampir di seluruh dunia. Jamur ini biasanya dibuat tumisan, sup, salad, dan piza. 

Selain rasanya yang lezat, jamur kancing memiliki rasa yang lembut dan tekstur yang kenyal. 

Jamur kancing juga kaya akan vitamin D, vitamin B, serat, dan mineral seperti kalium dan fosfor.

2. Jamur tiram

manfaat jamur tiram

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah salah satu jenis jamur yang sangat mudah dikembangbiakan sehingga mudah ditemukan di pasaran. 

Biasanya, jamur tiram sering dijadikan jamur goreng tepung, tumis, atau pepes. Selain rasanya lezat, berikut manfaat jamur tiram dan kandungan zat gizinya.

  • Meningkatkan sistem kekebalan. Kaya antioksidan yang membantu melawan radikal bebas.
  • Menurunkan kolesterol. Kandungan beta glukan dalam jamur ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
  • Meningkatkan kesehatan jantung. Kandungan kalium membantu menjaga tekanan darah normal.

3. Jamur shimeji

gambar manfaat jamur shimeji

Jamur shimeji adalah jenis jamur yang berasal dari Jepang dan memiliki rasa yang umami serta tekstur yang kenyal. 

Jenis jamur yang bisa dimakan ini terbagi menjadi dua varian utama yaitu shimeji putih dan shimeji cokelat. 

Kandungan utama jamur ini yaitu protein yang baik untuk tubuh. Selain itu, kandungan serat di dalamnya membantu menjaga kesehatan usus. 

Jamur shimeji juga kaya akan vitamin B1, B2, dan B3 yang penting untuk metabolisme energi. 

4. Jamur shiitake

gambar jamur shitake

Jamur shiitake (Lentinula edodes) adalah salah satu jamur yang sangat populer di Asia, terutama dalam masakan Jepang, Korea, dan Cina. 

Dengan rasa umami yang khas dan tekstur kenyal, jenis jamur yang bisa dimakan ini tidak hanya menambah cita rasa dalam masakan, tetapi juga memiliki banyak manfaat.

Salah satu manfaat jamur shiitake adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat kandungan lentin, yaitu senyawa yang membantu melawan infeksi. 

Selain itu, shiitake dapat menurunkan kolesterol berkat adanya eritadenin, senyawa yang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). 

5. Jamur portobello

jamur portobello

Jamur portobello adalah versi dewasa dari jamur kancing yang memiliki ukuran lebih besar dengan tekstur yang padat.

Dengan topi lebar dan daging yang tebal, jamur yang bisa dikonsumsi ini sering digunakan sebagai pengganti daging dalam berbagai hidangan karena kemiripannya dalam tekstur dan rasa.

Jamur ini mengandung kalium yang menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol jahat. 

Kandungan vitamin B di dalamnya juga berperan penting dalam mengubah makanan menjadi energi sehingga konsumsinya mendukung aktivitas sehari-hari.

6. Jamur merang

manfaat jamur merang

Jamur merang (Volvariella volvacea) adalah salah satu jenis jamur yang populer di Asia, terutama dalam masakan seperti tumisan, sup, atau capcai. 

Jamur ini tumbuh di media jerami padi sehingga dinamakan “merang.” Bentuknya kecil dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih.

Kandungan serat dalam jamur ini membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Jamur merang juga kaya akan senyawa antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.

7. Jamur kuping

manfaat jamur kuping

Jamur kuping (Auricularia spp.) adalah salah satu jenis jamur yang umum dikonsumsi, terutama di masakan Asia. 

Bentuk jamur yang bisa dikonsumsi ini menyerupai telinga manusia dengan tekstur kenyal dan sedikit transparan. Cara mengolah jamur kuping biasanya digunakan dalam sup, tumisan, atau salad.

Kandungan utama jamur ini yaitu serat dan protein. Serat di dalamnya membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Sementara itu, protein baik untuk regenerasi sel tubuh.

8. Jamur enoki

jamur enoki berbahaya

Jamur enoki (Flammulina velutipes) dikenal karena bentuknya yang unik, yaitu batang panjang tipis dan kepala kecil berwarna putih. 

Jamur ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan. Manfaat jamur ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal BioMed Research International.

Penelitian ini dilakukan pada hamster yang diberi ekstrak dan bubuk jamur enoki selama 8 minggu. 

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang diberi 3% ekstrak atau bubuk jamur enoki dapat menurunkan kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

Jamur adalah bahan makanan yang penuh manfaat dan bisa diolah menjadi berbagai olahan jamur lezat.

Beberapa jamur yang disebutkan di atas bukan hanya enak, melainkan juga kaya akan zat gizi yang mendukung kesehatan tubuh. 

Jika Anda tertarik untuk menambah variasi dalam masakan, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis jamur yang aman dan menyehatkan ini.

Ringkasan

Tidak semua jenis jamur baik untuk kesehatan, berikut berbagai contoh jamur yang aman dikonsumsi.

  • Jamur kancing.
  • Jamur tiram.
  • Jamur shimeji.
  • Jamur shiitake.
  • Jamur portobello.
  • Jamur merang.
  • Jamur kuping.
  • Jamur enoki.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Uclahealth. (2022). 7 health benefits of mushrooms. Retrieved 26 December 2024, from https://www.uclahealth.org/news/article/7-health-benefits-of-mushrooms 

Types of Wild Mushrooms. (n.d.). Retrieved 26 December 2024, from https://www.dhhs.nh.gov/programs-services/environmental-health-and-you/food-protection/types-wild-mushrooms

Jayachandran, M., Xiao, J., & Xu, B. (2017). A Critical Review on Health Promoting Benefits of Edible Mushrooms through Gut Microbiota. International journal of molecular sciences, 18(9), 1934. https://doi.org/10.3390/ijms18091934

Solano-Aguilar, G. I., Lakshman, S., Jang, S., Gupta, R., Molokin, A., Schroeder, S. G., Gillevet, P. M., & Urban, J. F., Jr (2021). The Effects of Consuming White Button Mushroom Agaricus bisporus on the Brain and Liver Metabolome Using a Targeted Metabolomic Analysis. Metabolites, 11(11), 779. https://doi.org/10.3390/metabo11110779

Yeh, M. Y., Ko, W. C., & Lin, L. Y. (2014). Hypolipidemic and antioxidant activity of enoki mushrooms (Flammulina velutipes). BioMed research international, 2014, 352385. https://doi.org/10.1155/2014/352385

Tang, C., Hoo, P. C., Tan, L. T., Pusparajah, P., Khan, T. M., Lee, L. H., Goh, B. H., & Chan, K. G. (2016). Golden Needle Mushroom: A Culinary Medicine with Evidenced-Based Biological Activities and Health Promoting Properties. Frontiers in pharmacology, 7, 474. https://doi.org/10.3389/fphar.2016.00474

Versi Terbaru

03/01/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Kopi Jamur dan Manfaat Kesehatan yang Ditawarkan

Aspergillus wentii, Jamur untuk Pembuatan Kecap Manis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan