backup og meta

7 Jenis Susu dan Perbedaan Kandungan Gizinya

7 Jenis Susu dan Perbedaan Kandungan Gizinya

Varian susu sapi yang dijual di pasaran ada bermacam-macam, bukan hanya susu cair atau bubuk. Jenis susu ini biasanya dibedakan berdasarkan kandungan lemak, total kalori, dan proses pengolahannya, seperti proses pasteurisasi. Lantas, jenis susu apa yang cocok untuk Anda?

Jenis susu yang umum dikonsumsi

Anda bisa menentukan varian yang sesuai dengan kebutuhan Anda dengan mengetahui perbedaan setiap jenis susu berikut ini.

1. Whole milk (full cream)

Susu whole milk atau disebut juga susu full cream rasanya legit dan gurih, serta bertekstur kental.

Satu gelasnya mengandung 5 gram lemak jenuh yang sudah mencukupi 20% kebutuhan lemak harian Anda. Total kalori susu full cream satu gelasnya sekitar 150 kkal.

Nah, jika ingin menurunkan berat badan, Anda perlu mempertimbangkan kembali untuk mengonsumsi susu ini secara rutin.

Jenis susu ini mengandung zat gizi yang cukup karena dilengkapi protein, vitamin D, kalsium, hingga fosfor. Susu full cream sangat mudah ditemukan di pasaran.

2. Susu rendah lemak (low fat)

minum susu untuk penderita ginjal

Mungkin Anda pernah melihat susu yang diberi label 1% atau 2% yang artinya jumlah lemak dari total berat susu.

Perbedaan kandungan lemak antara susu whole milk dan susu low fat (rendak lemak) cukup jauh.

Bila susu whole milk memiliki lemak sebanyak 3,25% dari keseluruhan beratnya, jenis low fat hanya memiliki 1 – 2% lemak.

Untuk itu, susu jenis low fat bisa menjadi pilihan yang baik bila Anda sedang menurunkan berat badan atau mengontrol asupan kalori harian.

3. Skim milk

Skim milk (susu skim) lebih rendah lemak dan kalori daripada susu low fat.

Kandungan lemak pada susu skim berkisar 0,5% atau bahkan tidak ada sama sekali, dan kalori sekitar 80 – 90% lebih rendah dari susu full cream.

Meski begitu, kandungan gizi susu tetap sama dengan full cream, sama-sama kaya vitamin A, vitamin B2, vitamin B12, kalsium, serta fosfor.

Dengan kandungan kalori dan lemaknya yang rendah, tapi tetap bergizi, skim milk menjadi susu yang paling direkomendasikan saat diet.

Meski begitu, pada beberapa merek, kadar gula susu skim bisa cenderung lebih banyak ketimbang susu full cream atau jenis low-fat.

4. UHT

Susu UHT (ultra high temperature) diproses dalam suhu tinggi hingga 135 ºC selama 2 – 5 detik.

Pemanasan suhu tinggi ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada dalam hasil perahan sapi tersebut.

Proses pemanasan ini juga membuat produk akhirnya memiliki masa simpan yang lebih lama. Prosedur pemanasan produk UHT juga disebut sebagai proses pasteurisasi.

Setelah diproses, hasilnya akan dikemas dalam karton atau kaleng steril. Jika sudah dibuka kemasannya, daya simpan hanya bisa bertahan dalam waktu 3 – 4 hari.

5. Susu murni

Susu murni (fresh milk) merupakan hasil perahan sapi yang tidak dikurangi atau ditambahkan bahan apa pun.

Setelah diperah, biasanya susu akan disaring secara manual untuk menghilangkan kotoran. Susu jenis ini juga disebut susu mentah.

Seperti namanya, pembuatan jenis susu yang murni tidak melibatkan proses apa pun. Itu kenapa susu murni dinilai memiliki kandungan asam amino, vitamin, mineral, dan asam lemak yang melimpah.

Karena tidak diproses, fresh milk tidak dapat bertahan lama. Anda dianjurkan untuk langsung meminumnya segera setelah diperah dan disaring.

6. SKM (kental manis)

susu kental manis

Susu kental manis (SKM) terbuat dari perahan sapi yang diuapkan dalam waktu lama (proses evaporasi).

Evaporasi bertujuan menghilangkan sebagian besar kandungan air dalam susu. Itulah kenapa SKM memiliki tekstur yang sangat kental.

SKM juga ditambahkan gula sehingga menciptakan rasa yang sangat manis dan warna yang agak kekuningan.

Sementara proses pemanasan menurunkan kandungan protein, penambahan gula dalam jumlah banyak akan meningkatkan kalori.

Karena tinggi gula dan rendah gizi, jenis susu ini tidak disarankan dikonsumsi berlebihan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun menyebutkan bahwa SKM sangat tidak disarankan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak.

7. Evaporasi

Susu evaporasi (evaporated milk) bertekstur kental karena dipanaskan sampai sebagian besar kadar airnya hilang.

Namun, kadar nutrisi di dalam susu evaporasi tidak berubah. Ini yang membuat susu evaporasi bisa disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah basi.

Berbeda dengan SKM, evaporated milk tidak ditambahkan gula. Oleh karena itu, Anda bisa menambahkan jenis susu ini ke dalam menu program diet Anda.

Namun jika ingin dikonsumsi untuk diet, pilihlah susu evaporasi yang berlabel rendah lemak.

Anda dapat mengonsumsi jenis susu ini dengan mengencerkannya dengan air hangat. Produk yang dikenal dengan krimer kental ini juga bisa dicampurkan dalam kopi, teh, kue, dan krim sup.

Kesimpulan

Jenis susu di pasaran bisa dibedakan berdasarkan kandungan gizi, total kalori, dan proses pengolahannya. Untuk susu yang sehat, pilihlah yang paling tinggi protein, vitamin, dan mineral, tapi tidak terlalu banyak lemak. Hindari mengonsumsi susu tinggi gula secara rutin.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

O’Sullivan, T. A., Schmidt, K. A., & Kratz, M. (2020). Whole-Fat or Reduced-Fat Dairy Product Intake, Adiposity, and Cardiometabolic Health in Children: A Systematic Review. Advances in nutrition (Bethesda, Md.)11(4), 928–950. https://doi.org/10.1093/advances/nmaa011

Górska-Warsewicz, H., Rejman, K., Laskowski, W., & Czeczotko, M. (2019). Milk and Dairy Products and Their Nutritional Contribution to the Average Polish Diet. Nutrients11(8), 1771. https://doi.org/10.3390/nu11081771

Milk’s Nutritional Value | ADANE. (2023). Retrieved 21 July 2023, from https://www.americandairy.com/health-wellness/benefits-of-dairy/milk/

Milk. (2023). Better Health. Retrieved 21 July 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/milk

Milk. (2021). Harvard T.H. Chan. Retrieved 21 July 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/milk/

Is Low-Fat or Full-Fat The Better Choice for Dairy Products? (2018). Harvard Health Publishing. Retrieved 21 July 2023, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/is-low-fat-or-full-fat-the-better-choice-for-dairy-products

Versi Terbaru

24/07/2023

Ditulis oleh Winona Katyusha

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Alergi Susu, Bisakah Muncul Saat Dewasa dan Bagaimana Gejalanya?

Bolehkah Minum Susu Setelah Minum Obat?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 24/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan