backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 07/12/2023

    10 Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kesehatan Tubuh

    Terik matahari sering kali dihindari karena membuat kulit menghitam dan terbakar. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari, terutama di pagi hari.

    Berbagai manfaat sinar matahari pagi

    Jika sering berjemur di waktu yang tepat misalnya pagi hari, dan tidak terlalu lama, Anda bisa mendapatkan manfaat sinar matahari berikut untuk kesehatan tubuh. 

    1. Meningkatkan kualitas tidur

    Salah satu manfaat berjemur di pagi hari yang sayang Anda lewatkan yaitu dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini telah ditunjukkan lewat studi yang dimuat dalam Holistic Nursing Practice

    Studi pada lansia ini memperlihatkan bahwa paparan sinar matahari langsung antara pukul 8 – 10 pagi dalam 5 hari dapat meningkatkan kualitas tidur. 

    Manfaat ini mungkin didapatkan karena sinar matahari membantu memberitahu tubuh kapan harus meningkatkan atau menurunkan hormon tidur atau melatonin.

    Pasalnya, hormon ini baru akan diproduksi saat gelap dan menghasilkan rasa kantuk dua jam setelah matahari terbenam. 

    2. Meringankan gejala depresi

    mitos tanning dan paparan sinar matahari

    Selain meningkatkan kualitas tidur, manfaat sinar matahari pagi yakni meringankan gejala depresi. Bagaimana bisa?

    Sebuah ulasan dari Indian Journal of Psychological Medicine mengungkapkan bahwa kekurangan vitamin D berisiko terhadap depresi. Nah, sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D. 

    Paparan sinar matahari juga merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh. Hormon ini dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi tingkat stres. 

    Hormon melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur, juga dapat dipengaruhi oleh paparan sinar matahari sehingga membantu mengatur pola tidur dan keseimbangan hormon.

    3. Menjaga kesehatan tulang

    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paparan sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin D yang merupakan mineral penting untuk otot yang kuat. 

    Ketika kulit terpapar sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari, senyawa provitamin D yang ada di kulit akan diubah menjadi vitamin D3. 

    Vitamin D3 ini kemudian diproses lebih lanjut di dalam hati dan ginjal sehingga bisa langsung digunakan oleh tubuh. 

    Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh akan kesulitan menyerap kalsium secara efisien, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan tulang seperti osteoporosis atau rakhitis pada anak-anak.

    4. Membantu mengatasi masalah kulit

    Berjemur di bawah matahari juga punya manfaat untuk mengatasi masalah kulit dan wajah, seperti psoriasis, eksim, dan jerawat. Ini berkaitan dengan pancaran sinar UVA dan UVB dari matahari.

    Sebagai contoh, terapi PUVA (psoralen plus ultraviolet A) biasanya dilakukan untuk mengobati psoriasis. PUVA mengombinasikan pemberian obat psoralen dan pemaparan kulit pada lampu yang memancarkan sinar UVA. 

    Psoralen membuat kulit lebih sensitif terhadap UV yang dipancarkan sehingga efeknya lebih cepat meredakan gejala psoriasis. 

    5. Menurunkan berat badan

    Sudah olahraga dan menjalani pola makan yang sehat, tapi berat badan tak kunjung turun? Anda mungkin melewatkan satu hal sepele yang ternyata baik untuk tubuh, yakni berjemur di bawah sinar matahari. 

    Paparan sinar matahari dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin dan serotonin dalam tubuh. Hormon ini memiliki keterkaitan dengan siklus tidur, suasana hati, dan pola makan.

    Regulasi yang baik dari hormon melatonin dan serotonin dapat membantu mengurangi kecenderungan makan berlebihan. Jika diterapkan saat diet, kebiasaan ini tentunya berkontribusi pada penurunan berat badan.

    6. Mencegah rambut rontok

    Siapa sangka bila berjemur di bawah sinar matahari ternyata bisa mencegah kerontokan rambut?

    Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D yang memiliki peran dalam pembentukan folikel rambut, sehingga membantu mengurangi risiko kerontokan rambut.

    Selain itu, paparan sinar matahari dapat meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala. Sirkulasi darah yang baik penting untuk menyediakan nutrisi ke folikel rambut, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan rambut.

    Bila memungkinkan, cobalah berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit agar kulit dapat menyerap vitamin D. 

    7. Meningkatkan sistem imun

    Meski tidak secara langsung, manfaat paparan sinar matahari ternyata bisa meningkatkan sistem imun sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit. 

    Paparan sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet B (UVB), merangsang produksi vitamin D di kulit. Vitamin D dikenal memiliki peran penting dalam mengatur fungsi sistem kekebalan tubuh sehingga membantu dalam perlindungan terhadap infeksi dan penyakit.

    Sinar matahari dapat memengaruhi sel-sel sistem kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel dendritik, yang berperan dalam respons imun. Regulasi ini dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk mendeteksi dan melawan patogen.

    8.  Menurunkan tekanan darah

    Manfaat sinar matahari lainnya yaitu menurunkan tekanan darah. Saat sinar matahari mengenai kulit, tubuh melepaskan oksida nitrat ke dalam darah. Senyawa ini menurunkan tekanan darah.

    Selain itu, paparan sinar matahari baik untuk jantung karena membantu merilekskan pembuluh darah dan memperbaiki aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

    Efek sinar matahari juga telah terkait dengan peningkatan produksi peptida natriuretik atrial (ANP). ANP adalah hormon yang memiliki efek menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan ekskresi garam oleh ginjal.

    9. Meningkatkan produktivitas kerja

    sinar matahari pagi sore terbaik

    Tahukah Anda bahwa kantor yang memiliki akses langsung dengan sinar matahari memiliki karyawan yang lebih produktif? 

    Hal ini tertulis dalam penelitian pada jurnal PloS One yang meneliti efek sinar matahari pada produktivitas pekerjaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara pada 444 karyawan.

    Hasilnya, sinar matahari ternyata berhubungan dengan suasana hati yang lebih baik saat kerja, kepuasan kerja, dan komitmen terhadap organisasi. 

    Selain itu, karyawan yang bekerja di kantor dengan paparan sinar matahari yang cukup dan memiliki ruangan terbuka memiliki tingkat stres yang lebih rendah. 

    10. Mempercepat penyembuhan luka

    Manfaat sinar matahari pagi untuk kulit lainnya yaitu mempercepat penyembuhan luka. Bahkan, sebelum ditemukan obat antibiotik, banyak masyarakat yang berjemur untuk menyembuhkan luka.

    Paparan sinar matahari dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit dan jaringan sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. 

    Sinar UVB dapat merangsang pertumbuhan sel-sel epidermis dan membantu pembentukan kolagen, protein penting dalam penyembuhan luka.

    Paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di area sekitar luka. Sirkulasi darah yang baik membawa nutrisi dan oksigen ke area luka dan mempercepat proses penyembuhan.

    Kesimpulan

    Sinar matahari punya manfaat dapat meningkatkan kualitas tidur, meringankan gejala depresi, menjaga kesehatan tulang, hingga membantu mengatasi masalah kulit. Berjemurlah pada pagi hari untuk memperoleh manfaat tersebut dan terhindari dari bahaya sinar matahariyang terlalu terik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 07/12/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan