backup og meta

Tahap-Tahap Perkembangan Balita Usia 1-5 Tahun

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

Tahap-Tahap Perkembangan Balita Usia 1-5 Tahun

Bagi orangtua, memantau tumbuh kembang anak balita sangat penting untuk mengetahui sampai mana perkembangan si Kecil. Dengan begitu, jika ada kemampuan yang belum dicapai si Kecil pada usianya, konsultasi ke dokter bisa segera dilakukan.

Secara garis besar, berikut penjelasan seputar tahap tumbuh kembang balita usia 1—5 tahun berdasarkan grafik perkembangan anak Denver II dan Center for Disease Control and Prevention (CDC).

Perkembangan balita umur 1 tahun

tumbuh kembang balita 1 tahun

Secara garis besar, balita usia 1 tahun sudah memiliki kemampuan di bawah ini.

  • Berdiri sendiri tapi belum terlalu lama.
  • Mengatakan keinginan dengan menangis.
  • Berguling sendiri.
  • Mampu mengucapkan bahasa bayi yang tidak jelas.
  • Melambaikan tangan.
  • Makan sendiri meski masih berantakan.
  • Berpindah posisi dari berbaring kemudian duduk, lalu duduk ke berdiri dan kembali duduk.

Hal-hal di atas adalah kemampuan yang dimiliki balita usia 1 tahun. Bila si Kecil belum mampu melakukan semuanya, tidak perlu khawatir. Coba latih secara perlahan dan bertahap. 

Berikut penjelasan lengkap seputar tahap perkembangan balita usia 1 tahun dari aspek lainnya.

1. Pertumbuhan fisik

Ketika anak memasuki usia 1 tahun, berat badannya sudah mencapai sekitar tiga kali dari berat badan lahirnya, sedangkan tingginya sudah bertambah setengah dari panjangnya ketika lahir. 

Ukuran otaknya sekitar 60% dari otak dewasa. Setelah bertumbuh sangat cepat dalam satu tahun, pertumbuhan di usia selanjutnya akan lebih lambat, tetapi perkembangan yang terjadi justru lebih banyak.

2. Kemampuan motorik kasar

Dari aspek motorik kasar, anak yang berusia 1 tahun atau 12 bulan sudah bisa berdiri tegak tanpa bantuan orang lain dan mulai berjalan perlahan.

Anak usia 1 tahun juga sudah bisa bangun sendiri tanpa harus dibantu oleh orang lain. Namun, sebagian anak masih belum bisa berdiri terlalu lama dan tetap butuh bantuan.

3. Kemampuan motorik halus

Dari aspek kemampuan motorik halus, perkembangan balita usia 1 tahun sudah bisa mengambil benda di sekitarnya.

Tidak hanya itu, si Kecil juga mulai menggenggam benda dan belajar memasukkannya ke dalam kotak. 

Sebagai orangtua, Anda mungkin merasa anak mulai meniru gerakan yang sering dilakukan, seperti saat membersihkan wajah, menggaruk kepala, atau menyimpan benda.

4. Kemampuan bahasa dan komunikasi

Bagaimana kemampuan bahasa anak usia 1 tahun? Ia sudah dapat merespons berbagai pertanyaan yang Anda berikan kepadanya.

Ia juga mampu melakukan beberapa gerakan tubuh yang sederhana, seperti menganggukkan kepala atau menggoyangkan tangan sebagai arti ‘selamat tinggal’.

5. Kemampuan kognitif

Sebagian anak sudah bisa diberi arahan saat usianya 1 tahun. Sebagai contoh, si Kecil sudah bisa memindahkan atau menyimpan beberapa barang. 

Anak juga sudah mengerti dan tertarik dengan konsep sebab-akibat setelah melakukan sesuatu.

Misalnya, ia melempar bola mainan dan berpikir apa yang akan terjadi setelahnya. Kemudian, anak merespons dengan mengambil bola tersebut. 

6. Kemampuan sosial dan emosional

Menginjak usia 1 tahun, anak sudah bisa merespons ketika diajak bicara oleh orang lain, misalnya dengan senyum atau lambaian tangan.

Sebagian anak merasa antusias saat bersosialisasi dengan orang baru, tapi ada pula yang pemalu dan cenderung diam. 

Pada perkembangan balita usia ini, anak juga sudah bisa berpamitan dengan melambaikan tangan atau melakukan kiss bye. Ia juga akan menangis jika berpisah dari orang yang dianggapnya dekat.

Perkembangan balita umur 2 tahun

perkembangan balita 2 tahun

Untuk anak umur 2 tahun, berikut kemampuan yang umumnya sudah dimiliki.

  • Melompat.
  • Melempar dan menendang bola.
  • Ucapan anak lebih jelas.
  • Mengenal dan menyebutkan bagian tubuh.
  • Mengucapkan nama teman atau orang yang sering ditemui.
  • Sikat gigi sendiri.
  • Menunjuk dan mengucapkan gambar yang dilihat.
  • Memegang krayon atau pensil warna dengan jempol dan telunjuk.

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap mengenai tahap perkembangan balita usia 2 tahun.

1. Pertumbuhan fisik

Mengutip dari CDCpenambahan berat badan anak antara usia 12 hingga 24 bulan yaitu 1,5 hingga 2,5 kilogram.

Sementara untuk pertambahan tinggi yang terjadi pada rentang usia tersebut adalah sekitar 10 cm sampai 13 cm.

2. Kemampuan motorik kasar

Pada tahun kedua, perkembangan motorik anak akan sangat pesat. Contohnya saja, ia sudah bisa menaiki tangga dengan perlahan, menendang bola, dan memulai untuk berlari kecil.

Sebagian besar anak yang berusia 2 tahun bahkan bisa berdiri di atas jari-jari kakinya.

3. Kemampuan motorik halus

Bagaimana kemampuan motorik halus balita usia 2 tahun?

Bila dilihat dari grafik Denver II, si Kecil sudah mampu menyusun balok sampai 8 tingkat, menyusun benda secara vertikal, dan membuka lembaran buku cerita.

Tidak hanya itu, anak usia 2 tahun juga sudah lebih percaya diri dalam bergerak. 

4. Kemampuan bahasa dan komunikasi

Anak usia 2 tahun sudah memiliki lebih dari 50 kosakata dan bisa mengatakan dengan dua kata. Sebagai contoh, “mau makan” atau “lepas sepatu”.

Ucapan si Kecil juga sudah semakin jelas dan dimengerti. Ia tidak lagi mengucapkan bahasa bayi. Buah hati Anda juga bisa menunjuk empat gambar dan mengucapkan apa yang ia lihat.

Ia sudah bisa mengucapkan enam bagian tubuh sambil menunjuknya. Sebagai contoh, kaki, hidung, perut, telinga, rambut, kepala. 

5. Kemampuan kognitif

Si Kecil sudah mengetahui perbedaan waktu seperti sekarang, nanti, beberapa menit lagi, atau bahkan kata selamanya.

Anak Anda mungkin juga sudah bisa melakukan beberapa hal sederhana yang Anda instruksikan kepadanya. Misalnya menaruh buku di meja atau cuci tangan.

Pada usia ini, anak sudah mulai senang melakukan sesuatu sendiri serta berfantasi atau bermain pura-pura dengan berbagai mainannya.

6. Kemampuan sosial dan emosional

Mungkin sebagian orangtua merasa terkejut melihat anak usia 2 tahun lebih mandiri dan percaya diri.

Perkembangan balita pada usia ini sudah senang melakukan beberapa hal sendiri, seperti mencuci tangan, menyikat gigi, serta memakai celana dan baju meski harus dibantu. 

Pernah berdebat dengan anak karena ia tidak ingin memakai baju pilihan Anda? Ini termasuk dalam kemampuan dan perkembangan emosional anak.

Perkembangan balita usia 3 tahun

tumbuh kembang anak

Berdasarkan grafik Denver II, anak umur 3 tahun sudah memiliki kemampuan berikut ini.

  • Melompat lebih jauh.
  • Mengangkat kaki untuk menyeimbangkan tubuh selama 1—3 detik.
  • Menyebutkan jenis warna.
  • Menghitung mainan 1—10.
  • Mengetahui dua jenis kata kerja (ayah kerja, kakak main).
  • Membuat coretan yang semakin jelas.
  • Menyusun balok menjadi delapan tingkat.
  • Mengombinasikan 2—4 kata menjadi satu kalimat.
  • Makan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Di atas adalah daftar kemampuan anak usia 3 tahun, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pertumbuhan fisik

Masuk usia 3 tahun, penambahan berat badan anak sekitar 2 kilogram dan tinggi bertambah kira-kira 8 cm bila dibandingkan sebelumnya.

Tidak perlu khawatir kalau anak usia 3 tahun terlihat lebih kurus dan perut yang rata karena pertumbuhannya lebih banyak pada tinggi badan.

Selain itu, anak yang berusia 3 tahun sudah memiliki gigi susu yang lengkap.

2. Kemampuan motorik kasar

Jika anak Anda memasuki usia 3 tahun, ia akan memiliki perkembangan gerakan otot yang cukup pesat.

Inilah mengapa mereka sudah bisa berlari, memanjat, naik turun tangga sendiri, menendang bola, bersepeda, dan berlompatan.

3. Kemampuan motorik halus

Anda akan melihat gambar si Kecil lebih jelas saat usianya menginjak 3 tahun. Anak Anda sudah bisa membuat garis yang membentuk benda tertentu seperti kotak, segitiga, atau garis lurus seperti rel kereta api. 

Perhatikan cara anak menggenggam pensil warna atau krayon yang semakin baik. Ia memegang alat gambarnya dengan posisi jempol dan jari lain mengapit krayon atau pensil warna. 

4. Kemampuan bahasa

Di usia ini, anak memiliki kosakata yang semakin banyak dan belajar kata-kata baru dengan cepat. Ia juga sudah mengetahui berbagai jenis benda yang biasa ada di sekitar.

Anak juga mulai sering bertanya, Ia juga sudah mengerti apa yang didengar, tapi belum bisa sepenuhnya menyatakan perasaannya dalam kata-kata.

Ia juga sudah bisa berkata satu kalimat lengkap yang terdiri dari 4—5 kata.

5. Kemampuan kognitif

Di usia ini, si Kecil sudah mengetahui tentang nama, umur, serta jenis kelaminnya, dan dapat mengingat beberapa angka dan huruf.

Anak juga sudah bisa bermain menyusun puzzle, sering berfantasi dengan hewan peliharaan dan mainannya.

Tidak hanya itu, si Kecil dapat mengikuti 2—3 instruksi sekaligus, seperti “ambil mainan kamu dan letakkan di atas meja”. Ia juga mulai mengerti jam makan sesuai jadwal yang sudah dibuat.

6. Kemampuan sosial dan emosional

Semakin bertambah usia, anak semakin menunjukkan kemandiriannya. Hal ini terlihat dari kegiatan yang ia lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Sebagai contoh, melepas dan memakai pakaian sendiri atau mengambil alat makan sendiri.

Perkembangan balita usia 4 tahun

perkembangan balita

Anak usia 4 tahun rata-rata sudah memiliki kemampuan di bawah ini.

  • Menyiapkan camilan seperti roti dan susu.
  • Memakai rok sendiri.
  • Sikat gigi tanpa bantuan orang lain.
  • Mencoba menggambar orang.
  • Meniru gambar temannya.
  • Menyebutkan 1—4 jenis warna.
  • Menceritakan kembali kisah yang dibaca atau didengar.

Untuk lebih jelasnya, perkembangan balita usia 4 tahun adalah sebagai berikut.

1. Pertumbuhan fisik

Pada usia 4 tahun, pertambahan tinggi anak sebanyak 8 cm dan kenaikan berat badan sekitar 2 kilogram.

Salah satu faktor pendukungnya adalah pemilihan susu penambah berat badan anak. Untuk mengetahui pertumbuhan fisik anak apakah normal atau tidak, sebaiknya Anda melihat tabel pertumbuhan atau growth chart.

2. Kemampuan motorik kasar

Sebagian besar anak yang berusia 4 tahun sudah bisa berdiri, berjalan, serta berlari di atas kakinya sendiri tanpa bantuan orang dewasa.

Selain itu, ia juga sudah bisa bersepeda dengan lancar, bermain bola, mampu naik-turun tangga tanpa memegang apa pun.

3. Kemampuan motorik halus

Di usia 4 tahun, anak sudah bisa menggunakan gunting, menggambar lingkaran atau segi empat, serta menggambar orang lengkap dengan 2—4 bagian tubuh.

Umumnya, anak sudah bisa menulis beberapa huruf kapital. Ia juga bisa menggambar dengan meniru yang dibuat orang lain, seperti bentuk lingkaran, segitiga, atau kotak. 

4. Kemampuan bahasa

Kosakata yang dimiliki anak bertambah banyak, sehingga ia sudah bisa berbicara satu kalimat lengkap dengan lima hingga enam kata di dalamnya.

Anak usia 4 tahun juga sudah mampu menjelaskan suatu kejadian dan pengalamannya, bernyanyi, menceritakan cerita singkat, dan memahami semua perkataan dan penjelasan orang dewasa kepadanya.

5. Kemampuan kognitif

Perkembangan kognitif balita usia 4 tahun, yaitu mampu menyebutkan namanya dengan lengkap, mengerti akan konsep perhitungan dan angka, serta mengetahui berbagai macam warna dan jenis hewan.

Selain itu, ia sudah mengetahui perbedaan antara realita dengan fantasi. Walaupun begitu, ia tetap akan bermain pura-pura dengan mainannya atau bahkan sudah membuat teman khayalan.

6. Perkembangan sosial dan emosional

Anak semakin mengerti perasaan orang lain ketika masuk usia 4 tahun. Si Kecil akan menenangkan ketika temannya menangis dan ikut bahagia ketika temannya senang. 

Anak Anda juga menunjukkan apa yang dirasakan, seperti senang, sedih, marah, bingung, sampai cemburu dengan adiknya. 

Perkembangan balita usia 5 tahun

kemampuan anak 5 tahun

Pada perkembangan usia 5 tahun, anak rata-rata sudah memiliki kemampuan berikut ini.

  • Jungkir balik dan melompat.
  • Memanjat.
  • Mengangkat satu kaki untuk menyeimbangkan tubuh selama 1—6 detik.
  • Memakai sendok garpu sendiri.
  • Mengulang cerita yang didengar.
  • Menunjuk dan mengucapkan enam warna.

Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut perkembangan balita usia 5 tahun secara lengkap.

1. Pertumbuhan fisik

Anak yang berusia 5 tahun setidaknya memiliki penambahan tinggi sekitar 4 cm dan berat badan sebanyak 2 kilogram.

Namun, kenaikan berat badan ini relatif tergantung tumbuh kembang balita.

2. Kemampuan motorik halus

Dari segi kemampuan motorik anak, gambarnya semakin jelas di usianya yang ke-5 tahun. Tidak lagi berupa coretan, tetapi semakin terlihat bentuknya, seperti gambar orang, binatang, atau bentuk lain.

Ia juga sudah mahir menyusun balok menjadi menara 5—9 tingkat. Ia juga menggambar anggota tubuh lengkap dengan kepala, tangan, kaki, mata, hidung, dan mulut, meski masih seperti ‘orang-orangan’.

3. Kemampuan motorik kasar

Anak semakin aktif di usia 5 tahun. Ia akan sangat banyak gerak, seperti berlari, memanjat, melompat, sampai jungkir balik.

Hal tersebut termasuk dalam perkembangan motorik kasar anak sesuai usianya. Biarkan ia aktif bergerak tapi tetap dengan pengawasan agar tumbuh kembang balita tetap berjalan dengan baik.

4. Kemampuan bahasa dan komunikasi

Kemampuan bahasanya sudah sangat berkembang. Anak Anda sudah bisa menceritakan dengan lengkap pengalaman, perasaan, serta karateristik orang yang ia temui.

Anda juga sudah dapat berbagi pikiran serta menanyakan pendapatnya tentang berbagai hal.

5. Kemampuan kognitif

Tumbuh kembang balita dari segi kemampuan kognitif juga semakin baik. Ia sudah bisa mengingat alamat rumah serta nomor telepon orang terdekatnya.

Tidak hanya itu, ia semakin banyak mengenal berbagai huruf serta angka serta mengerti konsep waktu. Anak juga sudah bisa berhitung benda-benda yang ada di sekitarnya.

6. Perkembangan sosial dan emosional

Dikutip dari Childmind, anak usia 5 tahun mulai senang melakukan kegiatan sendiri sesuai minatnya, seperti menyanyi, menari, atau berakting. 

Kehidupan sosial anak usia ini sedang tinggi, karena anak mulai merasa menyayangi temannya. Ia mengerti bahwa ada orang lain yang harus dipedulikan.

Setelah mengetahui tahap perkembangan anak di setiap jenjang usianya, Anda bisa lebih cermat dalam memantaui apakah tumbuh kembang si Kecil normal atau malah terganggu.

Perlu Anda Ketahui


Sebagai orangtua, Anda juga perlu memahami gangguan tumbuh kembang pada anak agar bisa lebih waspada. Dengan begitu, Anda bisa mencegah dan mendeteksi gangguan tumbuh kembang sedini mungkin. Penanganan yang tepat bisa membantu anak mengatasi gangguan tumbuh kembang, sehingga perkembangannya bisa menjadi lebih optimal.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Important Milestones: Your Baby By One Year. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-1yr.html

Important Milestones: Your Baby By Two Years. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html

Important Milestones: Your Baby By Three Years. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-3yr.html

Important Milestones: Your Baby By Four Years. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-4yr.html

Important Milestones: Your Baby By Five Years. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-5yr.html

Parents Guide to Developmental Milestones. (2023). Retrieved 6 November 2023, from https://childmind.org/guide/parents-guide-to-developmental-milestones/

Behavior and Devlopment (0-5 years). (N.d.). Retrieved 6 November 2023, from https://www.dchealthcheck.net/trainings/documentation/epsdt/development.pdf

Versi Terbaru

19/03/2024

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

8 Cara Mendidik Balita yang Efektif Tanpa Harus Memarahi

Lakukan 5 Kegiatan Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Balita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 19/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan