backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

11 Cara Menghilangkan Stres agar Hidup Lebih Bahagia

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

11 Cara Menghilangkan Stres agar Hidup Lebih Bahagia

Stres merupakan kondisi yang tidak boleh dibiarkan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang, cara menghilangkan stres bisa Anda lakukan lewat tindakan sederhana. Apa saja?

Bagaimana cara menghilangkan stres?

Tiap orang punya cara melepaskan stres tersendiri. Beberapa orang mungkin mengatasi stres dengan makan sehat, curhat, atau menghabiskan banyak uang untuk belanja atau liburan. 

Nah, Anda pun bisa mengelola stres dengan cara yang sederhana. Berikut sejumlah cara yang bisa Anda jadikan pilihan.

1. Tersenyum

tersenyum

Dalam studi yang dirilis di Sage Journals, disebutkan bahwa Duchenne smile, jenis senyum lebar yang melibatkan otot-otot wajah sekitar mata, dapat meningkatkan suasana hati.

Meskipun dilakukan dengan pura-pura, senyuman ini bahkan bisa membantu mengurangi stres ketika situasi sekitar membuat Anda merasa kewalahan.

Saat Anda tersenyum, terjadi perubahan aktivitas otak yang berhubungan dengan suasana hati. Senyuman juga akan membuat suasana hati orang sekitar menjadi lebih baik walau hanya pura-pura.

2. Bermain dengan hewan peliharaan

Salah satu alasan mengapa anjing atau kucing dijadikan hewan terapi adalah karena keduanya dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk mencurahkan kasih sayang.

Membelai, memeluk, atau bermain dengan hewan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin pada otak. Kedua zat ini berguna untuk menenangkan pikiran dan otot sehingga Anda menjadi lebih rileks.

Selain itu, ternyata keberadaan hewan peliharaan bermanfaat untuk meringankan rasa kesepian. Hasilnya, suasana hati jadi lebih baik, risiko depresi berkurang, serta tekanan darah pun menurun.

3. Berenang atau berendam air hangat

manfaat mandi air hangat saat haid

Mengambang di air memicu respons relaksasi tubuh yang membantu menekan tingkat hormon stres. Berendam air hangat ditemani alunan musik yang lembut juga dapat dijadikan pilihan. 

Anda juga bisa merendam kaki dalam air hangat yang dicampur minyak aromaterapi. Aroma tertentu, seperti lavender, telah secara konsisten terbukti mengurangi tingkat stres.

4. Menari sambil bernyanyi

Pada hari yang terasa berat, mengistirahatkan mental dan fisik dengan menari dapat memperbaiki mood. Coba mainkan lagu favorit Anda dan lakukan beberapa gerakan tarian.

Menggerakkan tubuh sambil bernyanyi mengikuti irama merupakan cara sederhana untuk mengatasi stres. Hati pun menjadi lebih senang dan masalah akan teralihkan.

5. Mencoret-coret kertas

Mencoret-coret kertas merupakan salah satu cara menghilangkan stres yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Cara ini sempat tren dengan istilah doodling.

Doodling dapat menjadi cara efektif untuk menenangkan pikiran saat Anda gugup dan berada di bawah tekanan. Untuk melakukannya, cukup siapkan pulpen dan secarik kertas saja.

Tidak hanya melepaskan stres dan ketegangan, aktivitas ini juga meningkatkan konsentrasi. Kreativitas Anda juga akan ikut terasah dengan melakukan doodling.

6. Minum jus jeruk

Minuman tinggi vitamin C, seperti jus jeruk, ternyata mampu mengurangi stres dari dalam tubuh. Jus jeruk meredakan stres dengan menurunkan kadar hormon pemicunya, yaitu kortisol. 

Penelitian dalam Pakistan Journal of Biological Sciences (2015) juga menyebutkan bahwa suplemen vitamin C mungkin efektif sebagai perawatan tambahan untuk pengidap gangguan kecemasan.

Pasalnya, asupan vitamin C diketahui dapat menurunkan tingkat kecemasan.

7. Mengunyah permen karet

manfaat mengunyah permen karet

Tidak hanya menyegarkan napas dan menekan kebiasaan ngemil, permen karet juga dapat mengurangi gejala gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

Dalam penelitian Andrew Scholey, Ph.D., orang yang secara teratur mengunyah permen karet menunjukkan perbaikan berupa:

  • penurunan tingkat kecemasan, 
  • peningkatan kewaspadaan, 
  • berkurangnya stres, dan 
  • peningkatan kemampuan multitasking.

8. Berhubungan seks dengan pasangan

Jika kehidupan seks buruk, hubungan yang Anda bangun bersama pasangan dapat memicu stres. Sebaliknya, kualitas seks yang baik bisa menjadi bumbu agar hubungan Anda makin erat.

Nah, berhubungan seks yang sehat merupakan salah satu cara menghilangkan stres bersama pasangan. Ini karena seks memicu pelepasan hormon endorfin yang menimbulkan rasa bahagia.

Efek bahagia ini mirip seperti rasa bahagia setelah olahraga atau tenang setelah bermeditasi.

9. Pijat refleksi

Stres membuat otot-otot tubuh menjadi nyeri atau pegal. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan stres yakni melakukan pijat refleksi, seperti Thai massage

Pijatan bisa menenangkan otot-otot tubuh yang menegang. Jika dilengkapi aroma terapi, bukan hanya nyeri tubuh yang akan membaik, pikiran juga akan jadi lebih tenang.

10. Menarik napas dalam

menarik napas dalam cara menghilangkan stres

Mengambil napas dalam terbukti menurunkan kadar kortisol. Hasilnya, teknik ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang Anda rasakan.

Untuk memulainya, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut.

  1. Cari tempat yang sepi dan nyaman, lalu duduk dengan tenang.
  2. Tutup mata dan ambil napas melalui hidung. 
  3. Hirup napas dalam-dalam dalam dua hitungan. Tahan napas dalam satu hitungan, lalu buang napas perlahan dalam empat hitungan. 
  4. Jika hitungan 2 sampai 4 terasa terlalu cepat, ubah menjadi 4 hitungan tarikan napas dan 6 hitungan embusan keluar. Bisa juga 6 tarikan napas dalam dan 8 hitungan hela napas.
  5. Apabila napas panjang justru semakin memicu kecemasan, jangan memaksakannya. Hal yang paling penting, lebih panjangkan tarikan dan embusan napas keluar. 

Atur timer dan bernapas dengan cara ini setidaknya selama lima menit. Setelahnya, rasakan apakah Anda dapat melihat perbedaan dalam suasana hati.

11. Berkebun

Berkebun membutuhkan konsentrasi. Oleh karenanya, aktivitas ini akan mengalihkan pikiran dari stres yang sedang Anda hadapi. 

Selama berkebun, Anda akan mengamati bagaimana proses pertumbuhan tanaman yang dirawat, mulai dari tunas kecil, tumbuh membesar, berbunga, hingga berbuah.

Semua itu dapat memunculkan rasa puas dalam hati Anda. Melihat keindahan warna-warni bunga dan tanaman juga membuat mata menjadi segar dan pikiran lebih jernih.

Efek stres terhadap kesehatan

Sebenarnya, stres tidak selalu berdampak buruk pada hidup Anda. Tanpa adanya stres, Anda tidak memiliki kekhawatiran untuk melakukan hal ini dan itu. 

Sayangnya, tidak semua orang tahu cara mengelola stres dengan baik. Akibatnya, kondisi tersebut dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari Mayo Clinic, stres yang tidak terkendali dalam jangka panjang bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, di antaranya:

Selain itu, stres juga bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mental, seperti: 

  • binge eating
  • insomnia, 
  • depresi, serta 
  • gangguan kecemasan.

Kapan harus ke psikolog?

Meskipun ada banyak cara unik dan sederhana untuk menghilangkan stres, mungkin tidak semuanya memberikan efek pada Anda. Terutama jika stres yang Anda hadapi cukup berat. 

Jika sudah demikian, ini merupakan tanda Anda butuh ke psikolog atau dokter. Pasalnya, jika cara Anda menghadapi stres tidak tepat, kesehatan tubuh Anda akan semakin menurun.

Namun, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke psikolog atau dokter? Berikut beberapa pertimbangannya.

1. Gejala stres semakin memburuk

Seperti penyakit lainnya, jika diobati dengan tepat, gejala stres pada fisik dan psikis tentu akan semakin membaik. Namun, tindakan yang dilakukan secara mandiri tidak dapat diandalkan jika sudah parah.

Anda perlu bimbingan dan perawatan langsung dari dokter, seperti pemberian obat antidepresan atau terapi. Jika stres membuat Anda sulit beraktivitas, segera konsultasikan ke dokter.

2. Salah melampiaskan stres

Saat stres melanda pikiran, sebagian besar orang salah mengambil langkah untuk mengatasinya. Beberapa orang mungkin melampiaskan stres dengan minum alkohol atau memakai narkoba.

Alih-alih menghilangkan stres, cara tersebut malah memperburuk kondisi Anda. Ini bisa meningkatkan berbagai risiko berbahaya, seperti kecanduan, depresi, dan percobaan bunuh diri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan