Pemilihan hewan peliharaan biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien, terutama pada anjing. Semua jenis anjing, seperti pudel, pug, chow-chow, beagel, dan jenis lainnya boleh dijadikan hewan terapi. Anjing yang lincah biasanya dipasangkan dengan pasien kanker yang masih aktif bergerak. Mereka bisa menemani pasien berlari, mengambil bola, dan memainkan permainan lainnya.
Sementara itu anjing yang tenang akan dipasangkan dengan pasien yang harus bed rest atau tidak boleh banyak beraktivitas fisik.
Ampuhkah pet therapy sebagai cara mengobati kanker?

Kenapa hewan peliharaan dapat membantu pasien kanker? Sebuah studi menunjukkan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan bisa merelaksasi pikiran sehingga mengurangi stres. Berdasarkan penelitian tersebut, pasien yang menghabiskan waktu selama lima menit bersama anjing mengalami penurunan kadar kortisol dan kotekolamin epinefrin dalam darah yang dikenal juga sebagai hormon stres.
Sebenarnya, hormon ini berguna untuk merespons “fight or flight’ yang membuat seseorang menjadi lebih waspada. Namun, jika kadarnya berlebihan, risiko penyakit akan meningkat. Tentunya pasien kanker juga akan semakin parah dan lebih sering kambuh gejalanya.
Tampaknya, menurunnya stres saat pet therapy disebabkan oleh produksi hormon endorfin. Hormon ini dapat menghilangkan rasa sakit dan membuat seseorang jadi lebih nyaman dan bahagia. Jika disimpulkan, pet therapy dapat membantu pasien kanker dalam beberapa hal, yaitu:
- Mengurangi rasa sakit sehingga memungkinkan pasien mengurangi penggunaan obat antinyeri
- Mengurangi stres karena penyakit yang dimiliki dan juga pengobatan yang dilakukan
- Mengurangi gejala kelelahan yang biasanya menyerang pasien kanker
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar