Personality disorder atau gangguan kepribadian membuat pengidapnya memiliki pola pikir dan perilaku menyimpang. Kondisi ini terkadang sulit untuk diubah sendiri sehingga pengidapnya membutuhkan bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Personality disorder atau gangguan kepribadian membuat pengidapnya memiliki pola pikir dan perilaku menyimpang. Kondisi ini terkadang sulit untuk diubah sendiri sehingga pengidapnya membutuhkan bantuan dari dokter atau ahli kesehatan mental.
Personality disorder adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pola pikir, perilaku, serta perasaan yang menyimpang dibandingkan orang lain pada umumnya.
Pada umumnya, pengidap gangguan kepribadian mengalami kesulitan dalam membangun hubungan dengan orang lain dan memahami situasi di sekitarnya.
Kondisi ini menyebabkan masalah saat menjalani aktivitas sehari-hari, seperti dalam pekerjaan, sekolah, hingga aktivitas sosial.
Pengidap gangguan mental ini terkadang tidak bisa membedakan mana perilaku yang benar dan yang tidak.
Mereka menganggap bahwa perilaku dan cara berpikirnya tampak alami dan tidak bermasalah. Bahkan, mereka mungkin menyalahkan orang lain atas situasi yang dihadapinya.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) telah mengidentifikasi sepuluh jenis gangguan kepribadian yang dikelompokkan dalam tiga kategori berikut ini.
Kelompok gangguan kepribadian ini ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang aneh dan eksentrik. Berikut ini adalah beberapa jenisnya.
Orang yang mengidap paranoid sangat tidak percaya terhadap orang lain dan selalu merasa curiga. Mereka berasumsi bahwa orang lain akan menyakiti atau menipunya.
Pengidap gangguan ini tidak tertarik untuk terlibat dalam hubungan personal atau melakukan interaksi sosial. Mereka memilih menyendiri dan tidak peduli dengan pujian atau kritik dari orang lain.
Pengidap gangguan skizotipal merasa tidak nyaman saat menjalin hubungan dengan orang lain serta memiliki pemikiran menyimpang dan perilaku yang eksentrik. Mereka mungkin juga memiliki kecemasan sosial yang berlebihan.
Klaster ini ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional, atau tidak dapat diprediksi. Berikut ini adalah tipe-tipenya.
Pengidap gangguan antisosial sering mengabaikan hak orang lain dan melanggar norma sosial. Mereka mungkin sering berbohong, menipu orang lain, atau bertindak impulsif.
Pengidap borderline personality disorder memiliki suasana hati, citra diri, serta hubungan yang tidak stabil. Mereka merasa takut ditinggalkan dan memiliki perasaan hampa yang berkelanjutan.
Pengidap gangguan histrionik kerap mencari atau meminta perhatian secara berlebihan. Mereka bisa merasa tidak nyaman bila tidak menjadi pusat perhatian dan kerap mengalami mood swing yang cepat.
Orang narsistik merasa dirinya lebih penting daripada orang lain. Mereka cenderung melebih-lebihkan pencapaian supaya mendapatkan pujian dari orang-orang di sekitarnya.
Kelompok gangguan kepribadian ini ditandai dengan kecemasan serta pemikiran atau perilaku yang membuatnya merasa takut. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa tipenya.
Pengidap avoidant personality disorder sering merasa kekurangan, inferior, atau tidak menarik. Mereka cenderung untuk menghindari interaksi dengan orang lain.
Orang dengan gangguan kepribadian dependen memiliki ketergantungan yang parah terhadap orang lain. Mereka biasanya menolak melakukan sesuatu yang dapat dikerjakan sendiri.
Pengidap gangguan kepribadian obsesif kompulsif (OCPD) memiliki keinginan yang luar biasa terhadap pencapaian. Mereka rela mengabaikan hubungan untuk mencapai hasil sempurna.
Setiap jenis gangguan kepribadian menunjukkan gejala yang berbeda. Meski begitu, pengidap personality disorder dapat menunjukkan tanda-tanda umum berikut ini.
Pengidap gangguan ini terkadang memiliki masalah mental lain, seperti depresi dan kecanduan.
Mungkin ada gejala gangguan kepribadian lainnya yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda merasa khawatir terhadap gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Tidak ada alasan yang jelas mengapa beberapa orang memiliki perasaan dan perilaku menyimpang yang berhubungan dengan gangguan kepribadian.
Namun, beberapa ahli meyakini kondisi ini berkaitan dengan kombinasi dari beberapa faktor berikut.
Personality disorder mungkin diturunkan dalam keluarga. Ini karena beberapa elemen kepribadian cenderung bersifat genetik atau diwariskan dari orangtua pada anaknya.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa gangguan kepribadian bisa dipengaruhi oleh kelainan struktur atau ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak pengidapnya.
Kehidupan keluarga yang tidak stabil, seperti orang tua dengan kecanduan alkohol atau masalah mental, serta trauma masa kecil dapat menyebabkan gangguan ini.
Gangguan kepribadian dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu terhadap pengidapnya maupun orang-orang terdekat di sekitar mereka.
Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan, pekerjaan, dan sekolah. Ini juga menjurus pada isolasi sosial atau penyalahgunaan alkohol dan narkoba.
Oleh karena itu, seseorang dengan personality disorder perlu segera mendapat penanganan yang tepat. Konsultasikan kondisi Anda lebih lanjut dengan dokter atau ahli kesehatan mental.
Saat kunjungan pertama Anda ke rumah sakit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta bertanya mengenai gejala-gejala yang Anda alami.
Setelah itu, dokter mungkin menyarankan tes laboratorium atau pemindaian bila perlu untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi medis lainnya.
Jika Anda dinilai sehat secara fisik, dokter bisa merujuk Anda untuk menemui ahli kesehatan, baik itu psikolog atau psikiater.
Setiap jenis gangguan kepribadian punya kriteria diagnostiknya sendiri sesuai dengan DSM-5.
Namun, ahli kesehatan mental akan menentukan diagnosis gangguan kepribadian bila Anda memiliki setidaknya dua dari beberapa kriteria di bawah ini.
Untuk mendapatkan informasi mengenai pasien dan menegakkan diagnosis, dokter atau ahli kesehatan mental umumnya juga akan mewawancarai keluarga Anda.
Dokter juga dapat bertanya tentang kejadian-kejadian penting di masa lalu yang mungkin memengaruhi Anda secara emosional.
Perawatan akan tergantung pada jenis gangguan kepribadian yang Anda alami. Pasien sering kali membutuhkan kombinasi dari dua jenis perawatan atau lebih agar efeknya lebih terasa.
Adapun, beberapa pengobatan gangguan kepribadian yang umum dilakukan adalah sebagai berikut.
Pada terapi psikologi atau psikoterapi, terapis akan mengajak Anda berdiskusi tentang kondisi, perasaan, dan pemikiran Anda.
Hal ini bisa membantu mengontrol gejala dan tingkah laku yang mengganggu keseharian Anda.
Beberapa psikoterapi yang biasanya digunakan, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT), terapi tingkah laku dialektikal, dan terapi psikodinamik.
Di samping itu, terapi yang melibatkan peran keluarga juga mungkin bermanfaat untuk mengatasi masalah mental ini.
Tidak ada obat-obatan yang khusus untuk mengobati personality disorder. Akan tetapi, psikiater mungkin meresepkan beberapa obat berikut untuk membantu mengontrol gejala Anda.
Dalam beberapa kasus, gangguan kepribadian parah memerlukan perawatan khusus kejiwaan di rumah sakit.
Pengobatan ini umumnya disarankan saat pasien tidak mampu merawat dirinya dengan benar. Hal ini juga dilakukan saat pasien membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Setelah kondisi pasien stabil, dokter mungkin dapat merekomendasikan program rawat jalan.
Seiring dengan pengobatan medis, dokter juga dapat menyarankan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan berikut untuk mengendalikan gejala personality disorder.
Pengidap gangguan kepribadian atau personality disorder sulit mengenali kondisinya sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan orang terdekat.
Apabila orang terdekat Anda mengidap gangguan ini, bekerja samalah dengan dokter dan ahli kesehatan mental untuk merundingkan penanganan terbaik yang bisa dilakukan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar