Penelitian menunjukkan bahwa penyakit mental ini bisa saja diwariskan dari keluarga. Kemudian, kondisi otak yang tidak sempurna juga bisa menyebabkan produksi bahan kimia tertentu di otak bermasalah sehingga kemampuan untuk mengatur suasana hati tidak berfungsi dengan baik.
Faktor risiko borderline personality disorder
Meski penyebabnya tidak diketahui secara pasti, peneliti telah menemukan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya borderline personality disorder (BPD), di antaranya:
Komplikasi borderline personality disorder
Borderline personality disorder yang tidak diatasi segera bisa menyebabkan dampak buruk pada hubungan yang dijalin, pekerjaan, prestasi di sekolah, maupun citra diri dalam lingkungan. Komplikasi dari penyakit mental ini meliputi:
- Tidak bisa menjalankan pekerjaan dengan baik. Sering kali bergonta-ganti perusahaan atau jenis pekerjaan, kadang bisa menyebabkan seseorang menjadi pengangguran.
- Prestasi menurun, dan mungkin tidak bisa menyelesaikan pendidik tepat waktu atau hingga tuntas.
- Hubungan dengan pasangan penuh dengan konflik, seperti mengalami stres dalam pernikahan, melakukan tindakan kekerasan pada pasangan, atau perceraian.
- Kehamilan tidak direncanakan, terkena penyakit kelamin menular, mengalami kecelakaan, atau terlibat dalam perkelahian.
- Tubuh terluka karena melukai diri sendiri, cacat pada tubuh akibat percobaan bunuh diri, atau kematian.
Diagnosis & pengobatan borderline personality disorder
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Tidak ada tes laboratorium yang bisa membantu mendiagnosis penyakit ini. Diagnosis borderline personality disorder tidak hanya dengan mengamati gejalanya saja, karena gejalanya juga ditemukan pada penyakit mental lainnya. Oleh karena itu, dokter akan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pemeriksaan riwayat kesehatan pasien dan keluarga.
- Tanya jawab seputar gejala apa saja yang dialami. Dokter mungkin juga meminta orang terdekat Anda untuk menjelaskan perubahan perilaku yang pasien tunjukkan.
- Evaluasi psikologis dengan meminta pasien mengisi kuesioner.
Apa saja pengobatan untuk borderline personality disorder?
Pengobatan utama untuk borderline personality disorder adalah psikoterapi. Namun, pada beberapa kasus, pasien membutuhkan pengobatan kombinasi, bahkan rawat inap. Terutama jika pasien juga mengalami penyakit mental lain, seperti depresi atau penyalahgunaan zat.
Perawatan ini dapat membantu pasien mempelajari keterampilan untuk mengelola dan mengatasi gejala. Berikut ini penjelasan pengobatan untuk gangguan kepribadian ambang:
Psikoterapi
Psikoterapi adalah pendekatan pengobatan mendasar untuk BPD dengan tujuan berikut ini:
- Membantu pasien melakukan aktivitas sehari-hari.
- Mengurangi perilaku impulsif yang mungkin membahayakan pasien.
- Membantu meningkatkan hubungan dengan keluarga, teman, dan orang terdekat.
Obat-obatan
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan borderline personality disorder. Obat-obatan seperti antidepresan, antipsikotik atau obat penstabil suasana hati baru akan diresepkan jika pasien memang menunjukkan gejala penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau menunjukkan perilaku yang agresif dan impulsif.
Setiap obat memiliki efek samping dan setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda-beda. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, konsultasikan lebih lenjaut pada dokter. Dokter mungkin akan mengurangi atau mengganti jenis obat yang lebih aman.
Rawat inap
Orang dengan penyakit mental ini bisa melakukan tindakan impulsif yang membahayakan diri maupun orang lain. Jika pasien menunjukkan tanda-tanda ini atau mengalami luka dari kejadian tertentu, opname di rumah sakit harus diperlukan.
Pengawasan dokter dan ahli medis lainnya dapat mencegah pasien melakukan tindakan yang membahayakan.
Proses pemulihan
Belajar mengelola emosi, pikiran, dan perilaku dalam pengobatan gangguan kepribadian ini membutuhkan waktu. Kebanyakan pasien membaik seiring waktu, tetapi mungkin ada juga yang masih dihadapkan dengan gejala yang sama dan perlu terus menjalani pengobatan.
Pasien mungkin mengalami saat-saat ketika gejala membaik atau semakin memburuk selama pengobatan. Jangan menyerah untuk terus mengikuti pengobatan karena ini dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari sekaligus dan membantu Anda merasa lebih baik mengenai diri sendiri.
Pengobatan di rumah untuk borderline personality disorder
Selain pengobatan dokter, pasien borderline personality disorder juga perlu melakukan perubahan untuk mendukung perawatan yang dijalani, seperti:
- Ikuti pengobatan maupun terapi sesuai dengan jadwal yang telah dibuat. Minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
- Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk membantu Anda menjalani perawatan, memahami kondisi Anda, sekaligus untuk memberikan dukungan.
- Belajar untuk mengelola stres dengan cara yang lebih sehat, seperti melakukan teknik pernapasan atau meditasi.
- Pahami lebih dalam mengenai penyakit ini agar Anda bisa memahami diri sendiri lebih baik. Anda bisa mendapatkan informasi lewat dokter, psikolog, buku, maupun artikel tepercaya di internet.
- Terapkan gaya hidup sehat, meliputi konsumsi makanan sehat bergizi, tidur cukup, aktif secara fisik karena olahraga bisa membantu mengurangi stres, serta terlibat dalam aktivitas sosial di lingkungan.
Pencegahan borderline personality disorder
Borderline personality disorder bukanlah penyakit yang bisa dicegah, sehingga tidak ada cara pasti untuk mencegah perkembangan penyakitnya. Meski begitu, Anda bisa menurunkan salah satu risikonya, yakni jika Anda pernah mengalami stres, tekanan, atau pengalaman menyakitkan di masa kecil, sebaiknya ikuti konseling ke psikolog.
Tujuannya, untuk membantu Anda mengelola stres maupun emosi negatif yang berhubungan dengan pengalaman menyakitkan tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar