Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter Anda.
Penyebab gangguan kepribadian paranoid
Hingga saat ini penyebab pasti dari gangguan kepribadian paranoid masih belum sepenuhnya dapat dipahami. Namun, para ahli meyakini bahwa penyebab kelainan mental ini meliputi kombinasi dari faktor biologis dan lingkungan. Ini artinya, kondisi ini dapat terjadi akibat pengaruh internal dan eksternal.
1. Faktor biologis
Kondisi ini sebenarnya masih menjadi perdebatan karena tidak ada gen atau DNA tertentu yang dapat menyebabkan gangguan paranoia.
Kendati demikian, para ahli meyakini bahwa sejumlah orang terlahir dengan kondisi neurokimia tertentu di dalam tubuhnya, sehingga mereka lebih rentan mengalami gangguan ini.
Beberapa kondisi tersebut meliputi kadar dopamin atau glutamat yang tidak wajar atau masalah tertentu pada jaringan otak. Kondisi-kondisi tersebut berpotensi diturunkan, meskipun kemungkinan pastinya masih belum diketahui.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga memiliki pengaruh yang cukup rumit, seperti halnya faktor biologis. Seseorang dengan kondisi biologis tertentu akan lebih rentan terpengaruh oleh faktor lingkungan.
Berikut adalah beberapa kondisi eksternal yang dapat memicu kemunculan gangguan ini:
- Malnutrisi sejak di dalam kandungan
- Infeksi yang diturunkan dari ibu saat di dalam kandungan
- Kehilangan orang terdekat, seperti orang tua
- Masa kecil hidup dalam kemiskinan
- Mengalami kekerasan fisik, emosional, atau seksual
- Pengabaian atau penelantaran emosional
- Trauma
- Konsumsi obat-obatan terlarang (ganja, amfetamin, atau halusinogen)
3. Faktor riwayat keluarga
Gangguan kepribadian paranoia berpotensi diturunkan apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki masalah mental, seperti skizofrenia dan kecemasan.
Jika terdapat anggota keluarga Anda yang mengidap kondisi-kondisi tersebut, risiko Anda untuk menderita paranoid lebih tinggi.
Penting untuk Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda pasti akan mengalami suatu gangguan atau kondisi kesehatan. Dalam beberapa kasus, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat mengidap gangguan tertentu tanpa adanya satu pun faktor risiko.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?
Setiap gangguan kejiwaan memiliki standar atau kriteria untuk didiagnosis. Namun pada umumnya, diagnosis gangguan kejiwaan dapat dilihat dari perilaku penderita yang menyimpang dari norma-norma sosial dan terjadi dalam jangka panjang.
Kriteria yang menentukan apakah perilaku menyimpang tersebut dapat dikategorikan sebagai gangguan kepribadian meliputi:
- bagaimana seseorang memahami atau menggambarkan diri sendiri, orang lain, dan peristiwa-peristiwa tertentu,
- respons emosional seseorang terhadap suatu kejadian,
- bagaimana seseorang menghadapi orang lain, terutama dalam hubungan, serta
- bagaimana seseorang dapat mengontrol dorongan-dorongan atau keinginan dalam dirinya sendiri.
Terkadang, mendiagnosis suatu jenis gangguan kepribadian memang cukup sulit, mengingat beberapa gangguan kejiwaan menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang tidak jauh berbeda.
Gangguan kepribadian paranoid didiagnosis berdasarkan evaluasi fisik dan psikologis. Dokter akan memulai evaluasi dengan melakukan riwayat medis dan psikiatris lengkap, dan jika terindikasi, pemeriksaan fisik akan dilakukan.
1. Pemeriksaan fisik
Dokter akan memberikan pertanyaan-pertanyaan mendalam seputar kondisi kesehatan Anda. Dalam beberapa kasus, gejala-gejala yang Anda rasakan mungkin berhubungan dengan masalah kesehatan fisik lain.
Pemeriksaan fisik umumnya juga meliputi tes laboratorium dan screening alkohol atau obat-obatan terlarang. Meskipun tidak ada tes laboratorium untuk mendiagnosis gangguan kepribadian secara spesifik, dokter bisa menggunakan berbagai tes diagnostik untuk menyingkirkan penyakit fisik sebagai penyebab dari gejala.
Jika tidak ditemukan masalah fisik, dokter akan merujuk pasien ke psikolog atau psikiater untuk menilai gangguan kepribadian tersebut, serta mempertimbangkan berapa lama dan seberapa parah gejala orang tersebut.
2. Tes psikiatrik
Ahli kesehatan mental akan melakukan penilaian mental yang lebih komprehensif. Pemeriksaan umumnya meliputi diskusi mengenai bagaimana masa kanak-kanak Anda, sekolah, pekerjaan, serta hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda.
Mereka juga akan menanyakan bagaimana Anda akan merespons terhadap situasi atau kasus tertentu. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana Anda bereaksi terhadap suatu kondisi atau peristiwa, serta pola pikir yang Anda miliki.
Sebagai contoh, mereka bisa menanyakan apa yang akan Anda lakukan jika Anda menemukan dompet seseorang di trotoar, atau ketika Anda berada di tempat keramaian dan melihat ada seseorang yang menatap Anda terus menerus. Ahli kesehatan mental tersebut kemudian akan membuat diagnosis dan menyusun rencana pengobatan.
Pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid
Pengobatan kondisi ini merupakan hal yang cukup sulit. Hal ini disebabkan karena penderita sering kali merasa curiga berlebihan terhadap orang lain, tidak terkecuali dokter dan psikiater.
Agar proses pengobatan lancar, pasien harus dapat menerima keadaannya dan pengobatan yang ditawarkan. Jika pasien dapat menerima prosedur pengobatan, tingkat keberhasilan pengobatan pun akan lebih tinggi. Hal terpenting yang harus diingat oleh pasien adalah menemukan dokter atau psikiater yang tepat.
Dokter dapat membantu pasien agar lebih terbuka dengan terapi konseling serta meresepkan obat-obatan tertentu. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan dan penanganan gangguan kepribadian paranoia.
1. Terapi berbicara
Terapi berbicara dapat membantu Anda memahami pengalaman-pengalaman yang Anda pernah rasakan, serta bagaimana cara Anda menghadapinya.
Biasanya, terapi yang akan diberikan adalah cognitive behavioral therapy (CBT). Terapi CBT merupakan terapi yang paling umum direkomendasikan dokter. Selama CBT, dokter atau ahli mental profesional akan mencari tahu pola pikir, kepercayaan, serta pemahaman Anda mengenai banyak hal.
Selain CBT, dokter juga akan menyarankan Anda melakukan terapi lain seperti terapi psikodinamik, art therapies, konseling, dan terapi sistemik bersama anggota keluarga.
2. Obat-obatan
Obat umumnya bukanlah fokus utama dalam pengobatan. Namun, obat-obatan seperti obat anti kecemasan, antidepresan, atau antipsikotik, dapat diresepkan jika gejala yang dialami cukup parah, atau jika ia juga menderita masalah psikologis lain yang terkait, seperti kecemasan atau depresi.
Individu yang menerima pengobatan dapat mempertahankan pekerjaan dan menjaga hubungan yang sehat. Namun, mereka harus meneruskan pengobatan sepanjang hidup mereka karena tidak ada obat penyembuh untuk kondisi ini.
Gejala paranoia akan berlanjut, tetapi dapat dikendalikan dengan perhatian dan dukungan. Orang dengan gangguan kejiwaan yang menolak pengobatan mungkin akan menjalani kehidupan yang kurang fungsional. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk mempertahankan pekerjaan atau memiliki interaksi sosial yang positif.
Perawatan rumah untuk gangguan kepribadian paranoid?
Masih belum ada tips diri yang dapat membantu pasien mengendalikan gangguan ini, karena penderita paranoia cendrung untuk tidak percaya dan curiga terhadap orang lain dan motivasi mereka.
Memang, sulit untuk mengatasi paranoia, mengingat kondisi ini juga dapat meningkatkan sifat lekas marah, kemungkinan tindak kekerasan, serta pertahanan emosional diri. Kemajuan pengobatan paranoid juga cukup lambat. Meski demikian, masih ada potensi bagi penderita untuk kembali pulih.
Selain meminum obat dari dokter sesuai dengan anjuran, Anda mungkin bisa bantu mengatasi kondisi Anda dengan belajar menenangkan diri melalui meditasi dan yoga.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar