Sekarang coba ingat-ingat, apakah Anda dan pasangan melakukan hal itu? Jika pasangan justru tak ingin membahasnya hingga melakukan kekerasan emosional, Anda perlu hati-hati karena ini bisa jadi Anda menjalani hubungan yang toxic.
Apabila untuk hal sepele dan remeh pasangan meluapkannya dengan cara yang kasar, sebaiknya pikirkan kembali kualitas hubungan Anda. Pasalnya, komunikasi dan negosiasi menjadi aspek penting dalam sebuah hubungan.
3. Selalu dikendalikan oleh pasangan
Salah satu tanda utama dari toxic relationship yaitu ketika salah satu pasangan sangat mengendalikan atau suka mengatur.
Anda bahkan tak bisa lagi leluasa bergaul dengan teman, keluarga, dan siapa pun orang yang ditemui selain pasangan. Bahkan, pasangan bisa sampai membuat daftar hal apa saja yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan.
Meski terlihat jelas, sayangnya banyak yang tak sadar bahwa dirinya telah dikendalikan dan masuk dalam jeratan toxic relationship.
Banyak yang menganggap bahwa pasangannya melakukan hal ini karena terlalu cinta. Padahal, tidak ada cinta yang diwujudkan dengan cara mengendalikan Anda secara tidak sehat.
4. Sulit untuk berkembang
Sudah menjadi hak setiap orang untuk tumbuh dan belajar setiap hari. Dalam hubungan yang sehat, pasangan biasanya akan mendukung dan mendorong Anda untuk menunjukkan sisi terbaik dalam diri.
Sayangnya dalam hubungan yang toxic, ciri-ciri yang muncul justru sebaliknya. Perkembangan diri Anda dan keinginan untuk belajar justru dipandang sebagai ancaman.
Sebagai contoh, ketika Anda mengutarakan keinginan untuk les masak pasangan justru meremehkan. Pasangan mungkin mengatakan bahwa Anda tidak akan pernah bisa meski belajar bertahun-tahun.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar