Biasanya, orang yang berada di dalam hubungan tidak sehat, keluarga dan teman-temannya mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, agar tidak mendapatkan respon negatif seputar pasangan, Anda memilih untuk hidup dalam penyangkalan.
Misalnya, memberitahu teman dan keluarga bahwa pasangan Anda akan berubah dan memperlakukan dengan baik. Anda memilih untuk hidup di dalam penyangkalan ketimbang menerima bahwa kenyataannya tidak seperti itu.
Penyangkalan dapat memberikan efek buruk kepada emosi Anda. Konsekuensi yang bisa didapatkan dapat berefek panjang dan akan memperdalam luka Anda.
5. Tidak mempercayai pasangan
Kunci utama dari hubungan yang langgeng adalah kepercayaan. Jika Anda tidak mempercayai pasangan Anda sendiri, tentu patut dipertanyakan, apakah ini adalah sebuah hubungan pantas dilanjutkan?
Salah satu ciri hubungan yang tidak sehat adalah tidak adanya kepercayaan yang ditanam di dalam hubungan tersebut.
Oleh karena itu, sulit untuk bertahan dalam hubungan yang tidak memiliki kepercayaan sedikit pun. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan khawatir dan selalu bertanya-tanya apakah ada yang tidak beres.
Intinya, jika Anda sudah tidak percaya lagi dengan pasangan Anda, pertimbangkan kembali, apakah hubungan ini pantas untuk dijalani lebih lama lagi?
Haruskah hubungan ini berakhir?
Siklus hubungan yang tidak sehat pada akhirnya akan berakhir dengan kekecewaan. Akan tetapi, jika Anda berhasil melepaskan diri dari jeratan ini, tentu saja beban yang selama ini ada di pundak perlahan menghilang. Janganlah menyangkal bahwa Anda berada di dalam hubungan yang tidak sehat.