backup og meta

Ghosting, dari Ciri-Ciri hingga Cara Jitu Menghadapinya

Ghosting, dari Ciri-Ciri hingga Cara Jitu Menghadapinya

Saat sedang menjalani masa pendekatan (PDKT), Anda tentu berharap bahwa hubungan tersebut akan berakhir bahagia. Sayangnya, tidak semua masa PDKT berjalan sesuai rencana. Beberapa orang justru mengalami ghosting.

Apa itu ghosting?

Singkatnya, ghosting adalah tindakan menghilang secara tiba-tiba tanpa adanya penjelasan maupun jejak yang tertinggal. Perilaku ini juga kerap disertai dengan tindakan pasif-agresif.

Seseorang yang hilang tanpa kabar biasanya akan memutus semua jalur komunikasi, mulai dari nomor telepon hingga media sosial.

Selama ini ghosting erat hubungannya dengan jalinan asmara. Namun, mengutip dari laman Online Psychology Degree, ternyata ghosting tidak selalu berkaitan dengan hal tersebut.

Ghosting juga bisa terjadi saat Anda menunggu hasil interview kerja atau berbelanja secara online.

Beberapa orang yang menjadi korban ghosting mungkin tidak peduli dengan apa yang terjadi. Namun, tidak sedikit pula yang sakit hati karena merasa tertipu atau bahkan dikhianati.

Pada kasus yang lebih serius, orang yang di-ghosting juga bisa mengalami dampak psikologis, misalnya depresi karena patah hati. Pasalnya, peristiwa ini membuat mereka mempertanyakan apa yang salah dalam dirinya.

Tanda-tanda Anda sedang di-ghosting

cara bijak menggunakan media sosial

Meski ghosting biasanya terjadi secara tiba-tiba, Anda tetap bisa melihat tanda-tanda ketika seseorang berniat hilang tanpa kabar.

1. Menghindari pertemuan

Jika Anda mengenal seseorang melalui media sosial dan mereka menghindari pertemuan setelah cukup lama berkenalan, ini bisa menjadi pertanda buruk bahwa Anda akan segera di-ghosting.

2. Sulit dihubungi

Komunikasi dalam asmara merupakan hal yang penting, termasuk saat Anda menjalani PDKT. Jika pesan Anda tidak dibalas selama berhari-hari atau panggilan telepon Anda selalu ditolak, Anda sebaiknya bersiap ia akan pergi.

3. Media sosialnya terlihat sepi

Akan sangat mudah bagi Anda untuk mengenali pelaku ghosting jika mereka aktif di media sosial.

Pasalnya, orang yang sedang berusaha menghilang dari Anda kemungkinan juga akan mengurangi penggunaan media sosial atau tidak muncul sama sekali.

Penyebab seseorang melakukan ghosting

mengatasi patah hati

Minimnya penelitian tentang ghosting membuat perilaku satu ini sulit untuk diketahui alasan pastinya.

Namun, berikut merupakan beberapa alasan yang kerap digunakan seseorang untuk membela dirinya saat meng-ghosting orang lain.

1. Memilih bermain aman

Saat Anda tidak tertarik dengan seseorang setelah melalui PDKT, Anda sebenarnya bisa langsung memberitahukannya.

Akan tetapi, beberapa orang memilih bermain aman dengan hilang tanpa kabar secara tiba-tiba.

Keputusan ini kerap dipilih untuk menghindari rasa canggung atau melihat reaksi yang Anda berikan atas keputusan tersebut.

Pelaku ghosting berpikir bahwa meninggalkan orang lain secara tiba-tiba tidak akan menyebabkan rasa sakit hati yang lebih besar dibandingkan membicarakan ketidaktertarikannya.

2. Merasa tidak ada ikatan

Beberapa pelaku yang hilang tanpa kabar memilih untuk meninggalkan calon pasangannya karena merasa tidak memiliki ikatan.

Mereka mungkin merasa bahwa keberadaan orang tersebut tidak berbeda dengan kehadiran teman biasa.

Dengan begitu, mereka berpikir bahwa memutuskan kontak secara tiba-tiba bukanlah sesuatu hal yang patut dipermasalahkan.

3. Menghindari pertengkaran

Perpisahan memang tidak jarang disertai dengan pertengkaran atau perilaku pasif-agresif seperti silent treatment.

Nah, ketika seseorang tidak nyaman dengan kondisi tersebut, mereka kerap memilih untuk hilang tanpa kabar.

Ini karena dengan menghilang secara tiba-tiba, Anda tidak perlu memberikan penjelasan apa pun pada orang tersebut.

Tips agar terhindar dari ghosting

jual mahal pdkt

Membaca pikiran orang memang sulit dilakukan, terlebih jika Anda sedang bahagia di masa pendekatan.

Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tidak menjadi korban ghosting, seperti berikut.

1. Atur strategi tarik-ulur saat PDKT

Hindari bersikap terlalu cuek, posesif, ataupun kelewat terbuka saat PDKT. Bersikap jual mahal secara berlebihan hanya akan membuat Anda terlihat menyepelekan kehadirannya.

Selain itu, langsung membicarakan semua kisah hidup Anda atau terlalu clingy saat masa pendekatan juga tidak dianjurkan. Selain berbahaya, ini juga membuat masa pendekatan kurang menarik.

Oleh karena itu, buatlah strategi tarik-ulur yang tepat selama PDKT. Tunjukkan bahwa Anda memiliki kepribadian menarik dan tidak mudah tertarik dengan orang lain.

2. Atur intensitas pertemuan

Jika Anda bertemu seseorang melalui aplikasi kencan, jangan terlalu lama menghabiskan waktu bertukar pesan. Setelah Anda mencari beberapa informasi tentangnya, cobalah untuk mengajaknya bertemu.

Dengan mengobrol secara langsung, setidaknya Anda bisa lebih memastikan apakah Anda memiliki ketertarikan dengannya.

3. Perhatikan gerak-geriknya

Ketika sudah berhubungan cukup lama, sedikit-banyak Anda pasti mulai hafal dengan kebiasaannya, termasuk saat membalas chat.

Maka, ketika Anda menemukan adanya perubahan drastis yang berlangsung cukup lama, sudah sepatutnya Anda menaruh curiga.

Jika hal itu terjadi, cobalah untuk menanyakan alasannya terlebih dahulu. Namun, jika mereka berbohong, mungkin sudah saatnya Anda yang meninggalkannya.

Tips move on setelah kena ghosting

Merasa sedih dan kecewa usai di-ghosting tentu merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, jangan sampai ini membuat Anda tidak bisa menemukan kebahagiaan lain.

Supaya tidak berlarut-larut, simak tips move on berikut untuk mengatasi kesedihan Anda usai di-ghosting.

1. Jangan salahkan diri sendiri

Ketika menjadi korban ghosting, jangan sampai Anda menyalahkan diri sendiri. Tentu saja melakukan introspeksi itu penting, tetapi jangan sampai hal tersebut menyudutkan diri Anda.

Pelaku ghosting mungkin melakukannya sebagai bentuk penolakan. Meski demikian, bukan berarti Anda tidak pantas mendapat cinta dari orang lain.

2. Mencurahkan kesedihan

Memilih untuk diam saat merasa sedih tentu bukan pilihan yang salah. Namun, ketika Anda sudah merasa tidak mampu memendam emosi sendiri, tidak ada salahnya untuk menceritakannya ke orang terdekat.

Bahkan, jika pada situasi tertentu trauma ghosting membuat Anda merasakan kesedihan berlebih, tidak ada salahnya untuk membicarakannya ke profesional.

3. Mengalihkan pikiran

Meski move on terbilang tidak mudah, cobalah untuk mengalihkan pikiran setiap kali Anda mengingat kesedihan saat di-ghosting. Anda bisa mencobanya dengan melakukan hobi, olahraga, atau berkumpul dengan teman-teman.

Dengan begitu, Anda juga akan menyadari bahwa ada banyak kebahagiaan lain yang bisa Anda ciptakan.

Mengenal ghosting lebih dalam

  • Tindakan meninggalkan seseorang secara tiba-tiba tanpa alasan. Biasanya dikaitkan dengan masa PDKT saat salah satu pihak tiba-tiba menghilang.
  • Anda mungkin sedang di-ghosting jika dia selalu menghindari pertemuan atau tiba-tiba media sosialnya sepi.
  • Biasanya, seseorang melakukan ghosting karena enggan menyampaikan penolakan.
  • Meski tidak mudah, mulailah move on usai di-ghosting, sebab ada kebahagiaan lain yang telah menunggu Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Simran. (2022, February 28). Ghosted me: Signs, reasons, effects and dealing tips. Mantra Care. Retrieved 5 January 2023 from https://mantracare.org/therapy/self-care/ghosted-me/#Signs_When_Someone_Ghosted_Me.

Travers, M. (2022, September 26). New research explains the psychological costs of ghosting. Therapytips.org – Your Guide To A Happier Future. Retrieved 5 January 2023 from https://therapytips.org/interviews/new-research-explains-the-psychological-costs-of-ghosting.

10 things to know about the psychology of ghosting. (2021, October 1). Online Psychology Degree Guide. Retrieved 5 January 2023 from https://www.onlinepsychologydegree.info/psychology-of-ghosting/.

Freedman, G., Powell, D. N., Le, B., & Williams, K. D. (2018). Ghosting and destiny: Implicit theories of relationships predict beliefs about ghosting. Journal of Social and Personal Relationships36(3), 905-924. Retrieved 5 January 2023 from https://doi.org/10.1177/0265407517748791.

Versi Terbaru

01/02/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Break dalam Hubungan Ternyata Ada Manfaatnya, Lho!

Tips Langgeng LDR agar Makin Awet dengan Pasangan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 01/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan