Menurut Jacob, saat Anda beralih status menjadi hubungan pacaran, secara bersamaan kehadiran hormon ini cenderung menjadi kacau. Alhasil, rasa bahagia yang sebelumnya muncul akan perlahan menghilang. Bahkan lama-kelamaan, Anda akan merasa hubungan asmara memudar seiiring berjalannya waktu.
2. Jarang ada masalah saat PDKT
Kalau Anda lihat dari film-film romantis ala remaja masa kini, alur ceritanya sudah pasti seputar konflik percintaan dan keberhasilan dalam mengatasinya secara bersama-sama. Kebanyakan film berakhir dengan perasaan bahagia. Ya, sesederhana itu. Namun jangan salah, hal ini bisa memengaruhi jalan pikiran Anda.
Tidak banyak film yang menceritakan bagaimana dua orang yang menjalin hubungan asmara dapat mempertahankan kebersamaannya selama bertahun-tahun. Ini karena hubungan jangka panjang dinilai tidak terlalu menarik, penuh konflik, dan cenderung membosankan.
Masa PDKT jarang dipenuhi oleh konflik-konflik. Bagaimana tidak, Anda dan pujaan hati tidak menyandang status berpacaran. Lain halnya bila Anda dan si dia sudah berpacaran dan merasa saling mengikat sehingga rentan dipenuhi konflik.
Nah, ini bisa jadi salah satu penyebab mengapa masa PDKT lebih indah ketimbang hubungan pacaran. Takut jika setelah berpacaran nanti Anda dan pasangan malah sering dilanda konflik dan menjadi cepat bosan.

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar