Selain berguna sebagai bahan masakan untuk menambah rasa manis, konon makan gula merah juga bisa meningkatkan stamina tubuh. Benarkah? Sebaiknya, Anda simak dulu penjelasan mengenai manfaat gula merah berikut.
Kandungan gula merah
Gula merah adalah gula yang berasal dari pohon palem dengan warna kekuningan atau kecokelatan dan memiliki rasa manis khas nira kelapa.
Gula ini dikenal juga dengan nama gula Jawa karena banyak dibuat para pengrajin yang kebanyakan berasal dari pulau Jawa.
Bentuknya beragam, ada yang seperti setengah lingkaran, batok, atau tabung seperti yang kerap Anda lihat.
Gula Jawa dikenal sebagai bahan makanan pengganti gula yang alami karena pengolahannya yang masih dibuat secara tradisional, khususnya di Indonesia, tanpa campuran bahan kimia di dalamnya.
Selain itu, gula Jawa tidak kalah sehat dan bermanfaat daripada pemanis lain. Berikut kandungan zat gizi di dalam 100 gram gula merah.
- Kalori: 380 kkal.
- Protein: 0,12 gram (g).
- Karbohidrat: 98 g.
- Gula: 97 g.
- Zat besi: 0,71 g.
- Magnesium: 9 miligram (mg).
- Kalium: 133 mg.
- Natrium: 28 mg.
- Kalsium: 83 mg.
Gula ini juga mengandung sejumlah zat yang tak kalah penting, misalnya fitonutrien seperti polifenol, flavonoid, dan antosianin.
Manfaat gula merah
Berbagai zat gizi yang terkandung dalam gula Jawa tentunya dapat memberikan Anda sejumlah manfaat kesehatan. Di bawah ini daftar manfaatnya.
1. Membuat tubuh lebih berenergi
Gula sendiri dikenal sebagai sumber energi untuk tubuh. Ketika Anda melakukan aktivitas fisik yang intens, konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula dapat menambah energi.
Selama proses pencernaan, tubuh akan dengan cepat memecah sukrosa dalam gula merah menjadi glukosa. Gula merah sendiri juga mengandung glukosa yang bisa langsung dipergunakan sebagai bahan bakar energi.
Glukosa selanjutnya dialirkan melalui pembuluh darah ke seluruh sel-sel tubuh untuk diproses menjadi energi dengan bantuan hormon insulin.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Manfaat ini bisa Anda dapatkan karena kandungan fitonutriennya, komponen pemberi warna pada sayur-sayuran.
Bersifat sebagai antioksidan, fitonutrien dalam jenis gula merah dapat melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas.
Paparan radikal bebas yang berasal dari asap kendaraan, asap rokok, maupun radiasi UV dapat menurunkan kinerja sistem imun tubuh, sehingga tubuh rentan terkena penyakit.
3. Pilihan gula untuk diet
Gula merah juga bisa dijadikan sebagai pilihan pemanis untuk Anda yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan.
Hal ini karena gula merah termasuk pemanis alami yang memiliki kandungan kalori yang rendah dibandingkan dengan pemanis lainnya.
Jumlah kalori di dalam 1 sendok makan gula merah (4 gram) adalah 12 kkal, sedangkan 1 sendok makan gula putih memiliki jumlah kalori sebanyak 16 kkal.
Meskipun begitu, Anda tetap harus membatasi konsumsi gula merah. Pasalnya, gula merah tetaplah gula yang jika dikonsumsi berlebihan justru dapat menyebakan kenaikan berat badan.
4. Mencegah gula darah rendah
Hipoglikemia merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kurangnya kadar gula darah di dalam tubuh.
Kondisi ini mengakibatkan penderitanya dapat mengalami gejala seperti lemas, sakit kepala, gemetar, atau mual.
Gula merah memiliki kandungan sukrosa yang dapat membantu menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi gula merah dapat membantu mencegah gula darah rendah.
5. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat gula merah lainnya adalah untuk membantu meningkatkan fungsi otak.
Pasalnya, otak memerlukan glukosa sebagai sumber energi untuk meningkatkan kinerja otak dalam berpikir, mengingat atau membuat keputusan.
Jika otak kekurangan glukosa, maka neurotransmitter, yakni pembawa pesan kimiawi di otak akan terganggu.
Meskipun otak memerlukan glukosa sebagai sumber energi, bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi makanan tinggi gula.
Efek negatif makanan tinggi gula bagi otak
6. Mengatasi sembelit
Selain dapat meningkatkan fungsi otak, brown sugar dapat bermanfaat untuk mengatasi sembelit, terutama pada anak-anak.
Studi dalam Journal of Ethnopharmacology melakukan penelitian mengenai efektivitas obat herbal yang terbuat dari bunga mawar damascena dan gula merah untuk mengatasi sembelit pada anak-anak usia di atas satu tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bahan tersebut memiliki efek pencahar yang mampu untuk mengatasi sembelit atau konstipasi pada anak-anak.
Gula merah memiliki efek pencahar yang bekerja dengan cara menstimulasi gerakan usus dan melunakkan feses agar buang air besar menjadi lancar.
7. Bantu pulihkan tubuh setelah olahraga
Saat melakukan olahraga yang berat, tubuh akan menggunakan banyak cadangan energi atau glikogen di dalam tubuh.
Mengonsumsi sumber karbohidrat sederhana, seperti gula merah dapat membantu mengisi kembali energi yang hilang dengan cepat setelah berolahraga.
Namun, jangan hanya fokus mengonsumsi gula, imbangi juga dengan asupan nutrisi lainnya seperti sumber protein sebagai makanan setelah berolahraga untuk memulihkan tubuh.
8. Menjaga kesehatan kulit
Salah satu masalah kulit yang umum terjadi adalah munculnya tanda penuaan kulit. Selain karena faktor usia, tanda penuaan bisa muncul akibat paparan radikal bebas.
Gula merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk membantu melindungi kulit dengan menangkal radikal bebas.
Selain itu, pemanis alami ini dapat digunakan sebagai bahan masker untuk eksfoliasi wajah guna menghilangkan kotoran yang menumpuk di wajah
Brown sugar juga memiliki kandungan alpha hydroxy acid (AHA) yang merupakan zat penting untuk membantu pengelupasan sel kulit mati.
Gula merah memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meskipun kalorinya lebih rendah dari gula pasir, perlu diingat konsumsi gula merah terlalu banyak tetap bisa meningkatkan kadar gula darah dan asupan kalori.
[embed-health-tool-bmi]