backup og meta

8 Manfaat Gula Merah, Pilihan Gula Sehat untuk Diet

8 Manfaat Gula Merah, Pilihan Gula Sehat untuk Diet

Selain berguna sebagai bahan masakan untuk menambah rasa manis, konon makan gula merah juga bisa meningkatkan stamina tubuh. Benarkah? Sebaiknya, Anda simak dulu penjelasan mengenai manfaat gula merah berikut.

Kandungan gula merah

Gula merah adalah gula yang berasal dari pohon palem dengan warna kekuningan atau kecokelatan dan memiliki rasa manis khas nira kelapa.

Gula ini dikenal juga dengan nama gula Jawa karena banyak dibuat para pengrajin yang kebanyakan berasal dari pulau Jawa.

Bentuknya beragam, ada yang seperti setengah lingkaran, batok, atau tabung seperti yang kerap Anda lihat.

Gula Jawa dikenal sebagai bahan makanan pengganti gula yang alami karena pengolahannya yang masih dibuat secara tradisional, khususnya di Indonesia, tanpa campuran bahan kimia di dalamnya.

Selain itu, gula Jawa tidak kalah sehat dan bermanfaat daripada pemanis lain. Berikut kandungan zat gizi di dalam 100 gram gula merah. 

  • Kalori: 380 kkal.
  • Protein: 0,12 gram (g).
  • Karbohidrat: 98 g.
  • Gula: 97 g.
  • Zat besi: 0,71 g. 
  • Magnesium: 9 miligram (mg).
  • Kalium: 133 mg.
  • Natrium: 28 mg.
  • Kalsium: 83 mg.

Gula ini juga mengandung sejumlah zat yang tak kalah penting, misalnya fitonutrien seperti polifenol, flavonoid, dan antosianin.

Manfaat gula merah

Berbagai zat gizi yang terkandung dalam gula Jawa tentunya dapat memberikan Anda sejumlah manfaat kesehatan. Di bawah ini daftar manfaatnya.

1. Membuat tubuh lebih berenergi

ciri wanita berkarakter kuat

Gula sendiri dikenal sebagai sumber energi untuk tubuh. Ketika Anda melakukan aktivitas fisik yang intens, konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula dapat menambah energi.

Selama proses pencernaan, tubuh akan dengan cepat memecah sukrosa dalam gula merah menjadi glukosa. Gula merah sendiri juga mengandung glukosa yang bisa langsung dipergunakan sebagai bahan bakar energi.

Glukosa selanjutnya dialirkan melalui pembuluh darah ke seluruh sel-sel tubuh untuk diproses menjadi energi dengan bantuan hormon insulin.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat ini bisa Anda dapatkan karena kandungan fitonutriennya, komponen pemberi warna pada sayur-sayuran.

Bersifat sebagai antioksidan, fitonutrien dalam jenis gula merah dapat melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas.

Paparan radikal bebas yang berasal dari asap kendaraan, asap rokok, maupun radiasi UV dapat menurunkan kinerja sistem imun tubuh, sehingga tubuh rentan terkena penyakit.

3. Pilihan gula untuk diet

Gula merah juga bisa dijadikan sebagai pilihan pemanis untuk Anda yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan.

Hal ini karena gula merah termasuk pemanis alami yang memiliki kandungan kalori yang rendah dibandingkan dengan pemanis lainnya.

Jumlah kalori di dalam 1 sendok makan gula merah (4 gram) adalah 12 kkal, sedangkan 1 sendok makan gula putih memiliki jumlah kalori sebanyak 16 kkal.

Meskipun begitu, Anda tetap harus membatasi konsumsi gula merah. Pasalnya, gula merah tetaplah gula yang jika dikonsumsi berlebihan justru dapat menyebakan kenaikan berat badan.

4. Mencegah gula darah rendah

Hipoglikemia merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kurangnya kadar gula darah di dalam tubuh. 

Kondisi ini mengakibatkan penderitanya dapat mengalami gejala seperti lemas, sakit kepala, gemetar, atau mual. 

Gula merah memiliki kandungan sukrosa yang dapat membantu menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Konsumsi gula merah dapat membantu mencegah gula darah rendah.

5. Meningkatkan fungsi otak

Manfaat gula merah lainnya adalah untuk membantu meningkatkan fungsi otak.

Pasalnya, otak memerlukan glukosa sebagai sumber energi untuk meningkatkan kinerja otak dalam berpikir, mengingat atau membuat keputusan.

Jika otak kekurangan glukosa, maka neurotransmitter, yakni pembawa pesan kimiawi di otak akan terganggu.

Meskipun otak memerlukan glukosa sebagai sumber energi, bukan berarti Anda bisa bebas mengonsumsi makanan tinggi gula. 

Efek negatif makanan tinggi gula bagi otak

Mengonsumsi gula merah berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika terus berlanjut, glukosa dapat menyumbat aliran darah ke otak. Akibatnya, otak kekurangan suplai darah dan oksigen yang cukup.

6. Mengatasi sembelit

Selain dapat meningkatkan fungsi otak, brown sugar dapat bermanfaat untuk mengatasi sembelit, terutama pada anak-anak.

Studi dalam Journal of Ethnopharmacology melakukan penelitian mengenai efektivitas obat herbal yang terbuat dari bunga mawar damascena dan gula merah untuk mengatasi sembelit pada anak-anak usia di atas satu tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bahan tersebut memiliki efek pencahar yang mampu untuk mengatasi sembelit atau konstipasi pada anak-anak.

Gula merah memiliki efek pencahar yang bekerja dengan cara menstimulasi gerakan usus dan melunakkan feses agar buang air besar menjadi lancar. 

7. Bantu pulihkan tubuh setelah olahraga

berat badan naik setelah olahraga

Saat melakukan olahraga yang berat, tubuh akan menggunakan banyak cadangan energi atau glikogen di dalam tubuh.

Mengonsumsi sumber karbohidrat sederhana, seperti gula merah dapat membantu mengisi kembali energi yang hilang dengan cepat setelah berolahraga.

Namun, jangan hanya fokus mengonsumsi gula, imbangi juga dengan asupan nutrisi lainnya seperti sumber protein sebagai makanan setelah berolahraga untuk memulihkan tubuh.

8. Menjaga kesehatan kulit

Salah satu masalah kulit yang umum terjadi adalah munculnya tanda penuaan kulit. Selain karena faktor usia, tanda penuaan bisa muncul akibat paparan radikal bebas.

Gula merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi untuk membantu melindungi kulit dengan menangkal radikal bebas.

Selain itu, pemanis alami ini dapat digunakan sebagai bahan masker untuk eksfoliasi wajah guna menghilangkan kotoran yang menumpuk di wajah

Brown sugar juga memiliki kandungan alpha hydroxy acid (AHA) yang merupakan zat penting untuk membantu pengelupasan sel kulit mati.

Gula merah memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meskipun kalorinya lebih rendah dari gula pasir, perlu diingat konsumsi gula merah terlalu banyak tetap bisa meningkatkan kadar gula darah dan asupan kalori. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FoodData Central. (2023). Usda.gov. Retrieved 11 September 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168833/nutrients 

Benefit of Palm Sugar. (n.d.). Health Guidance. Retrieved 12 April 2021, from http://www.healthguidance.org/entry/17580/1/Benefits-of-Palm-Sugar.html

FoodData Central (2023. Usda.gov. Retrieved 11 September.2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1103933/nutrients 

Hypoglycemia (Low Blood Sugar). (2023). Retrieved 21 September 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11647-hypoglycemia-low-blood-sugar

Sugar and the Brain. (2023). Retrieved 11 September 2023, from https://hms.harvard.edu/news-events/publications-archive/brain/sugar-brain 

4 Keys to Strength Building and Muscle Mass. (2023). Retrieved 11 September 2023, from https://www.eatright.org/fitness/physical-activity/benefits-of-exercise/4-keys-to-strength-building-and-muscle-mass 

Peinado AB, Rojo-Tirado MA, Benito PJ.(2013). Sugar and exercise: its importance in athletes. Nutrion Hospitalaria. Jul;28 Suppl 4:48-56. Spanish. PMID: 23834092.

The Effects of Diabetes on the Brain (2022). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 11 September 2023, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-your-brain.html 

Imanieh, M., Honar, N., Mohagheghzadeh, A., Haghighat, M., Dehghani, S., & Mosleh, G. et al. (2022). Rosa damascena together with brown sugar mitigate functional constipation in children over 12 months old: A double-blind randomized controlled trial. Journal Of Ethnopharmacology, 298, 115582. 

Prestes PS, Oliveira MM, Leonardi GR.(2013).  Randomized clinical efficacy of superficial peeling with 85% lactic acid versus 70% glycolic acid. Brazilian Society of Dermatology. Nov-Dec;88(6):900-5. PMID: 24474097; PMCID: PMC3900339.

Versi Terbaru

25/09/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Punya Cita Rasa Manis, Adakah Manfaat Gula Aren untuk Para Diabetesi?

6 Pengganti Gula untuk Diet Anda, Apa Saja?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 25/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan