backup og meta

Daftar Makanan Olahan yang Sehat dan yang Harus Dihindari

Daftar Makanan Olahan yang Sehat dan yang Harus Dihindari

Makanan olahan sudah menjadi salah satu alternatif sajian yang banyak dibutuhkan masyarakat saat ini. Makanan olahan yang dijual di pasaran ini adalah jenis makanan yang telah diubah dari bentuk alaminya dan mengalami proses tertentu.

Tidak dipungkiri juga, kalau makanan ini berarti sudah dicampur dengan tambahan-tambahan bumbu atau zat lain yang membuat makanan ini awet dan lebih mudah untuk dinikmati. Pastinya, tidak semuanya sehat. Tapi, ternyata ada juga yang baik jika dikonsumsi. Apa saja makanan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Berbagai makanan olahan yang sehat

1. Yoghurt

Ya, yoghurt adalah salah satu produk olahan. Minuman ini diolah sedemikian rupa dari susu, dan akhirnya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan tubuh. Tapi, baiknya sebelum membeli yoghurt, lihat dulu kandungan gula yang tertera dalam label kemasan. Kadar gula yang baik adalah kurang dari 18 gram per kemasan.

2. Popcorn

Makan olahan satu ini sepertinya banyak difavoritkan untuk menu camilan diet. Popcorn atau berondong jagung terbuat dari biji gandum sehat yang mengandung nutrisi vitamin, mineral serta protein yang baik untuk tubuh. Popcorn biasanya hanya menggunakan biji jagung, garam dan minyak dalam proses pembuatannya. Sehingga, baik untuk dinikmati sebagai camilan yang sehat.

3. Makanan olahan kacang

Kacang yang diolah menjadi selai adalah salah satu dari berbagai makanan olahan yang baik buat dikonsumsi. Selai kacang mengandung vitamin, mineral, kandungan lemak tak jenuh yang sehat bagi tubuh, tinggi antioksidan, mengandung zat kalium dan pitosterol yang membantu mempertahankan tekanan darah yang sehat. Kandungan pada selai kacang juga didapuk menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Produk pasta berbahan dasar gandum

Banyak ditemukan pasta instan berbahan gandum yang dijual di pasaran sana. Pasta gandum ini baik, kok, jika Anda kombinasikan juga memasaknya dengan bahan-bahan segar, ditambah menggunakan minyak zaitun. Pasta berbahan gandum mengandung kaya protein, vitamin A, dan vitamin B yang baik untuk dikonsumsi.

Makanan olahan yang sebaiknya dihindari

1. Bacon atau daging asap

Bacon atau daging asap merupakan salah satu makanan olahan yang mengandung natrium tingkat tinggi. Tubuh yang menyerap natrium tersebut akan menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi. Selain itu, dalam daging asap kalengan, terdapat senyawa karsinogen dalam pengawetnya, sehingga dikhawatirkan menyebabkan kanker pada orang yang suka mengonsumsinya.

2. Biskuit granola

Nyatanya, granola yang selama ini disanjung menjadi makanan sehat rendah kalori, tidak terlalu baik jika dimakan secara berlebihan. Mengapa?

Meski granola terbuat dari oatmeal kering serta topping sehat lainnya, nyatanya granola juga memiliki kandungan karbohidrat yang banyak. Selain itu, pada makanan olahan ini terdapat kandungan gula tambahan yang cukup berahaya untuk kadar glukosa tubuh. Biskuit granola juga dinyatakan tidak bisa memuaskan rasa kenyang yang lebih lama.

3. Mie instan

Mie instan digadang-gadang menjadi salah satu penemuan terbaik di dunia. Tapi nyatanya, mie instan sarat akan kandungan sodium yang melimpah. Satu bungkus mie instan (dan bumbu-bumbunya) mengandung 2000 mg kandungan sodium, sedangkan tubuh hanya butuh 500 mg perharinya.

Selain itu, mie instan tidak mengandung cukup nutrisi di dalamnnya. Jika tubuh menyerap sodium lebih banyak, akan menimbulkan kondisi kesehatan yang buruk bagi tubuh Anda, seperti tekanan darah tinggi yang berujung pada stroke.

4. Margarin

Margarin merupakan hasil berbagai makanan olahan yang dianggap sebagai alternatif pengganti mentega. Namun, margarin memiliki kandungan lemak trans. Lemak trans ini meningkatkan “kolesterol jahat” alias LDL, dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung. Lemak trans pada margarin juga menurunkan “kolesterol baik” alias HDL.

Kadar kolestrol LDL yang tinggi dikombinasikan dengan kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian pada pria dan wanita, serta terkait dengan risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Processed foods you  should be eating http://www.everydayhealth.com/columns/johannah-sakimura-nutrition-sleuth/processed-foods-you-should-be-eating/ Diakses pada 4 April 2017

What are processed food http://www.nhs.uk/Livewell/Goodfood/Pages/what-are-processed-foods.aspx Diakses pada 4 April 2017

Processed foods to avoid http://www.healthline.com/health/food-nutrition/processed-foods-to-avoid#11 Diakses pada 4 April 2017

Processed Food: Contribution to Nutritions. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24760975. Diakses pada 5 April 2017

Versi Terbaru

21/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

5 Jenis Botol Minum dan Tips Memilih Botol yang Aman

Monosodium Glutamat (MSG): Fungsi, Risiko, Aturan Makan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 21/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan