backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Lemas, Ini Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa!

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Jangan Lemas, Ini Tips agar Tubuh Tetap Fit Saat Berpuasa!

    Berpuasa adalah salah satu cara untuk melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh secara alami. Namun proses detoksifikasi ini tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan penerapan gaya hidup sehat dan fit saat puasa.

    Itu sebabnya asupan makanan saat sahur dan berbuka serta kebiasaan yang dilakukan selama puasa sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dilakukan agar Anda tetap sehat dan fit saat puasa.

    Tips agar tubuh tetap fit saat puasa

    Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan selama bulan Ramadan agar tubuh tetap fit saat puasa.

    1. Penuhi kebutuhan cairan

    Berbeda dari bulan lainnya, puasa Ramadan mengatur tubuh untuk tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam sehari. Akibatnya, tubuh dapat kehilangan setidaknya 800 mililiter air selama satu hari berpuasa.

    Meski demikian, Anda bisa mengganti cairan yang telah hilang sesaat matahari terbenam. 

    Anda bisa mengonsumsi air kelapa juga bisa Anda coba saat berbuka puasa untuk mengembalikan hidrasi tubuh yang hilang. 

    Pasalnya, berdasarkan International Journal of Health Sciences & Research, air kelapa dapat memulihkan dehidrasi lebih cepat dibandingkan air biasa. 

    Hal ini karena air kelapa memiliki beberapa elektrolit yang baik untuk tubuh, seperti kalium, magnesium, dan natrium.

    Tak hanya menghidrasi tubuh, kandungan serat dan elektrolit dalam air kelapa dapat membantu mencegah gangguan pencernaan selama berpuasa. 

    Terdapat banyak ragam air kelapa yang bisa Anda pilih di pasaran. Anda bisa memilih mulai dari kelapa murni sampai air kelapa kemasan.

    Anda bisa memilih air kelapa asli yang diproses secara steril dan dikemas multilapis sehingga tidak mudah rusak.

    Anda bisa memenuhi cairan tersebut saat berbuka puasa hingga saat sahur agar membantu tubuh tetap terhidrasi.

    Kemudian, kurangi minuman berkafein secara berlebihan selama bulan Ramadan. Pasalnya, kafein bersifat diuretik yang membuat Anda lebih sering buang air kecil, sehingga cairan dalam tubuh cepat hilang.

    Penting Diingat

    Berdasarkan International Journal of Health Sciences & Research, air kelapa dapat memulihkan dehidrasi lebih cepat dibandingkan air biasa. 

    2. Jangan lewatkan sahur

    menu sahur untuk anak

    Cara paling sederhana untuk tetap fit saat puasa adalah jangan pernah lewatkan sahur. Sama seperti sarapan pagi, sahur adalah bagian terpenting untuk menambah asupan energi selama seharian sampai tiba waktu berbuka.

    Makanlah yang benar saat sahur dengan memperhatikan asupan nutrisi seimbang dari karbohidrat kompleks, serat dan protein.

    Anda bisa mengonsumsi makanan seperti beras merah, gandum, dan oat yang membuat kenyang lebih lama.

    Asupan makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari kurma, biji-bijian, kentang, sayuran dan hampir semua buah terutama aprikot, plum, pepaya dan pisang.

    Sedangkan asupan protein bisa Anda dapatkan dari telur, keju, yoghurt atau daging rendah lemak yang membantu menambah energi Anda sepanjang hari.

    3. Makan secukupnya

    makan salad untuk otak sehat

    Selama Ramadan, waktu yang paling dinanti adalah waktu berbuka. Namun sayangnya banyak orang yang “kalap” ketika menyantap hidangan berbuka.

    Langsung memakan banyak makanan saat berbuka akan membuat perut kembung dan begah. Itu sebabnya makan secukupnya dianjurkan saat berbuka puasa agar fit.

    Anda bisa makan secara bertahap, saat berbuka makanlah makanan yang ringan seperti salad buah, es buah, kurma, atau air putih. Nah selang beberapa jam kemudian, barulah makan besar.

    4. Hindari makanan berminyak

    cara mengurangi makan gorengan

    Menu gorengan untuk berbuka puasa memang menggoda sekali. Namun ada baiknya Anda menghindari segala bentuk makanan yang digoreng dengan minyak dalam jumlah banyak agar fit saat puasa.

    Pasalnya, makanan ini akan meningkatkan risiko kenaikan kolestrol dalam tubuh Anda.

    5. Mengurangi makanan dan minuman yang manis

    makan berlebihan saat kelelahan

    Anda juga diharuskan mengurangi minuman dan makanan manis serta produk olahan agar fit saat puasa. Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari ‘berbuka dengan yang manis’.

    Makanan atau minuman manis memang penting dikonsumsi saat berbuka untuk menormalkan gula darah. Hanya saja, Anda harus memperhatikan porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi. Apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula.

    Pasalnya, tanpa disadari, minuman dan makanan manis yang kita dikonsumsi secara rutin selama bulan Ramadan jutru akan menyebabkan kenaikan berat badan.

    Anda harus ingat, untuk memastikan tubuh fit saat Ramadan, maka energi yang dikeluarkan harus lebih banyak daripada energi yang masuk.

    6. Olahraga

    Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Anda bisa melakukan olahraga dengan intesitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa agar fit, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya.

    Lakukan olahraga selama 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

    7. Tidur yang cukup

    tidur menghilangkan rasa sakit

    Selain memerhatikan asupan makanan, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting.

    Mengantuk selama puasa bukanlah disebabkan karena tidak makan dan minum seharian, melainkan karena Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

    Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka pada malam harinya Anda tidak boleh begadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

    Usahakan untuk tidur lebih cepat dari biasanya. Misalnya sesudah salat tarawih. Sebab, kurang tidur akan memengaruhi kinerja otak sehingga menghambat aktivitas Anda nantinya.

    Cara-cara di atas akan membantu Anda tetap fit saat puasa Ramadan.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan