Gastroenteritis atau lebih dikenal sebagai muntaber merupakan penyakit karena infeksi pencernaan karena virus atau bakteri. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti, mual, muntah, dan diare. Meskipun gejala yang dialami pasien cukup singkat, tetapi kondisi ini sangat menular.
Definisi gastroenteritis
Gastroenteritis (muntaber) adalah peradangan pada lapisan usus yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Sejumlah orang juga menyebut gangguan pencernaan ini dengan flu perut atau muntaber (muntah dan berak).
Penyebab flu perut umumnya infeksi virus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri atau parasit. Gejala gastroenteritis hampir mirip dengan diare atau keracunan makanan.
Penyebaran infeksi penyakit ini terjadi lewat makanan, air yang terkontaminasi, dan kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Keluhan utama akibat flu perut yaitu dehidrasi ketika terlalu banyak cairan tubuh yang terbuang akibat muntah dan diare.
Seberapa umum kondisi ini?
Gastroenteritis bukanlah kondisi yang berbahaya dan dapat terjadi pada siapa saja. Meski begitu, anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun yang lemah lebih berisiko mengalami muntaber serta bisa berakibat fatal.
Dikutip dari Cleveland Clinic, para ahli memperkirakan sekitar 685 juta orang di dunia terinfeksi norovirus penyebab flu perut setiap tahunnya.
Tanda dan gejala gastroenteritis
Gejala utama dari muntaber yaitu diare. Selain itu, ada berbagai gejala flu perut lainnya yang perlu Anda waspadai, meliputi:
- sakit perut atau kram perut,
- demam dan tubuh berkeringat,
- mual dan muntah,
- berat badan menurun,
- sulit menahan diri untuk tidak BAB (inkontinensia feses),
- nyeri otot dan sendi, serta
- kulit terasa lembap.
Gejala dari muntaber dapat terjadi 1 – 3 hari setelah terinfeksi dan bisa berlangsung selama 1 – 2 hari atau lebih. Namun, tanda dan gejala gastroenteritis tergantung pada penyebabnya.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Gejala muntaber pada bayi dan anak
Sementara itu, pada bayi dan anak kecil, Anda perlu menghubungi dokter ketika mereka mengalami kondisi seperti:
- demam tinggi lebih dari 38 °C,
- rewel dan menangis terus,
- tampak lemas atau lemah,
- BAB berdarah,
- dehidrasi pada anak dan bayi,
- muntah lebih dari beberapa jam,
- tidak buang air kecil dalam 6 jam, serta
- perubahan jam tidur.
Kapan harus periksa ke dokter?
Sebenarnya, cara mengobati gastroenteritis cukup sederhana, yakni dengan melakukan perawatan di rumah. Walaupun demikian, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter, terutama ketika mengalami gejala seperti:
- BAB terus menerus dalam 24 jam,
- BAB berdarah,
- muntah berkepanjangan lebih dari 2 hari atau muntah darah,
- dehidrasi, serta
- demam tinggi.
Penyebab gastroenteritis
Penyebab utama gastroenteritis yaitu infeksi virus dan bakteri. Keduanya dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman terkontaminasi.
Muntaber juga bisa menular ketika Anda terkena cairan tubuh dengan orang yang terinfeksi melalui penggunaan peralatan yang sama, seperti gelas dan sendok.
Lebih jelasnya, virus atau bakteri yang dapat menginfeksi usus besar, antara lain sebagai berikut.
1. Norovirus
Norovirus adalah penyebab muntaber yang paling sering terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui keluarga, teman, atau perkumpulan dengan orang yang terinfeksi di dalamnya.
2. Rotavirus
Dibandingkan dengan orang dewasa, rotavirus lebih sering menyebabkan muntaber pada anak-anak. Virus ini biasanya masuk ke tubuh anak ketika mereka memasukkan jari atau mainan yang terkontaminasi ke dalam mulut.
3. Bakteri
Selain virus, penyebab flu perut lainnya adalah infeksi bakteri. Ada sejumlah jenis bakteri yang dapat menyebabkan gastroenteritis, antara lain sebagai berikut.
- Yersinia, bakteri yang ada dalam daging babi.
- Staphylococcus dan Salmonella, bakteri yang ada pada produk susu tanpa proses pemanasan, daging, atau telur mentah.
- Shigella, bakteri yang sering ditemukan di kolam renang.
- Campylobacter, bakteri ditemukan dalam daging ayam, burung, atau bebek mentah.
- E. coli, bakteri ditemukan dalam daging sapi mentah dan salad.
Faktor risiko gastroenteritis
Selain penyebab, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang jadi rentan mengalami flu perut, di antaranya sebagai berikut.
- Bayi, anak-anak, dan lansia karena memiliki sistem imun yang lemah.
- Sistem imun lemah, terutama pengidap HIV/AIDS atau menjalani kemoterapi.
- Tinggal di daerah dengan sanitasi air yang buruk.
- Tinggal di area dengan populasi tinggi.
- Berada di penitipan anak atau sekolah asrama.
- Berwisata ke tempat yang penyebaran bakteri dan virusnya tinggi.