Alat reproduksi pria terdiri dari beberapa organ, salah satunya adalah testis. Orangtua perlu mengetahui bahwa testis akan turun secara alami ke skrotum pada anak laki-laki usia 3–6 bulan. Apabila tidak juga turun, kemungkinan perlu melakukan prosedur orchidopexy. Prosedur apakah ini? Berikut ulasannya.
Apa itu orchidopexy (orchiopexy)?
Orkidopeksi (orchiopexy) adalah prosedur operasi untuk memindahkan atau menurunkan testis ke skrotum secara permanen.
Testis terbentuk pada abdomen bayi laki‐laki saat berada dalam rahim.
Biasanya, testis sudah turun ke area skrotum pada minggu ke‐35 saat kehamilan atau hingga usia si Kecil mencapai 6 bulan setelah lahir.
Namun terkadang, ada pula kondisi testis tidak turun dengan normal sehingga perlu melakukan tindakan atau prosedur tertentu pada si Kecil.
Mengutip dari My Cleveland Clinic, tak hanya untuk menurunkan testis, prosedur ini juga bermanfaat untuk mengatasi kondisi torsio testis.
Perlu Anda ketahui bahwa tingkat keberhasilan prosedur ini cukup tinggi.
Kapan anak perlu melakukan orchidopexy?
Operasi orkidopeksi atau orchiopexy kemungkinan perlu dilakukan jika testis tidak turun dengan sendirinya pada bayi yang telah berusia 6—8 bulan.
Prosedur ini tergolong operasi elektif sehingga setelah berkonsultasi dengan dokter, orangtua dapat menjadwalkannya sedini mungkin.
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, ada dua kondisi sehingga anak membutuhkan prosedur ini, yaitu ketika testis tidak turun dan torsio testis.
Umumnya, melakukan perawatan sejak dini pada anak dengan kondisi testis tidak turun bisa mencegah komplikasi, seperti infertilitas dan peningkatan risiko kanker testis.
Tak hanya itu, testis yang tidak turun juga mungkin akan berkaitan dengan kondisi hernia pada bayi sehingga ia perlu mendapatkan penanganan, seperti orchiopexy.
Apa yang harus diketahui sebelum menjalani orchidopexy?
Orangtua biasanya perlu membawa si Kecil sekitar 14 hari sebelum prosedur agar dokter bisa melakukan prapenilaian.
Ini akan dokter lakukan untuk menilai kondisi kesehatan secara umum serta kondisi lainnya yang berhubungan dengan organ intim.
Pastikan pula Anda memberitahu dokter jika si Kecil mempunyai kondisi kesehatan lainnya seperti:
- katup jantung buatan,
- alat pacu jantung, serta
- infeksi MRSA.
Persiapan apa yang perlu dilakukan sebelum melakukan orchidopexy?
Bagaimana proses orchidopexy berlangsung?
Si Kecil mungkin akan mendapatkan anestesi umum sehingga tidak akan sadar atau merasakan sakit selama operasi berlangsung.
Berikut adalah proses orkidopeksi atau orchiopexy yang kemungkinan memakan waktu sekitar 1 jam.
- Dokter membuat sayatan kecil pada area selangkangan atas dekat testis.
- Lalu, testis akan dipindahkan ke tempat dekat skrotum serta membuat sayatan kedua.
- Jahitan kecil pada area bawah kulit sehingga testis tidak tertarik ke atas dan keluar dari skrotum.
- Penutupan sayatan dengan balutan sederhana.
Apa yang harus orangtua lakukan setelah operasi?
Anak masih perlu tinggal di ruang pemulihan agar tetap berada dalam pengawasan dokter hingga sadar dan tanda vitalnya stabil.
Ketika prosedur selesai, dokter akan memberitahukan orangtua mengenai bagaimana dan kapan untuk mengganti balutan.
Lalu, dokter juga akan memberikan instruksi bagaimana memandikan anak setelah operasi serta memberikan resep seperti salep khusus.
Untuk anak yang lebih besar penting baginya agar tidak terlalu aktif selama beberapa minggu setelah operasi agar penyembuhan maksimal sehingga menghindari cedera.