Penyebab menopause dini
Berhentinya siklus menstruasi yang lebih awal ini bisa terjadi dengan sendirinya tanpa alasan yang pasti.
Namun, beberapa kebiasaan buruk, pemakaian obat-obatan, dan pernah menjalani beberapa prosedur operasi bisa berpengaruh pada kondisi ini.
Mengutip dari Office on Women’s Health, berikut penyebab menopause dini pada wanita.
1. Merokok
Wanita yang aktif merokok memiliki kemungkinan dua tahun lebih cepat mengalami menopause daripada wanita nonperokok.
Bahkan, wanita yang merokok secara aktif akan merasakan gejala kondisi ini yang lebih parah daripada yang tidak merokok.
Merokok dan asap rokok dapat memicu kerusakan ovarium karena efek anti-estrogen pada rokok.
Dampaknya dapat menyebabkan gangguan produksi hormon estrogen. Paparan yang lama dapat menyebabkan berhentinya menstruasi lebih awal.
2. Kemoterapi
Salah satu efek samping kemoterapi adalah kerusakan pada ovarium dan dapat menyebabkan ovarium berhenti bekerja.
Kemoterapi berdampak pada perubahan siklus menstruasi, bisa sementara atau selamanya. Wanita juga bisa mengalami kesulitan untuk hamil.
Dampak kemoterapi terhadap kerusakan ovarium bergantung pada frekuensi kemoterapi yang Anda jalani.
Maka dari itu, tidak semua kemoterapi menyebabkan berhentinya haid lebih awal. Semakin muda wanita menjalani kemoterapi, semakin kecil kemungkinan mengalaminya.
3. Operasi pengangkatan ovarium (oophorectomy)
Wanita yang menjalani operasi pengangkatan ovarium akan mengalami penurunan hormon yang sangat cepat dan merasakan gejala menopause, salah satunya kehilangan libido.
Selain itu, menstruasi Anda juga akan berhenti setelah menjalani operasi pengangkatan ovarium. Dengan kata lain, operasi menyebabkan menopause secara langsung.
4. Operasi pengangkatan uterus (histerektomi)
Histerektomi tidak akan menyebabkan menopause secara langsung karena dapat dokter lakukan tanpa pengangkatan ovarium.
Namun, prosedur ini akan memberhentikan siklus menstruasi dan menyebabkan wanita tidak dapat hamil.
Bila dokter tidak mengangkat ovarium, Anda tidak akan langsung mengalami kondisi ini. Hal ini karena ovarium masih terus memproduksi hormon.
Kondisi berhentinya menstruasi ini bisa terjadi dalam satu atau dua tahun setelah melakukan operasi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar