2. Obat hipertensi (tekanan darah tinggi)
Obat hipertensi yang disebut spironolactone dapat menurunkan produksi sperma. Sementara itu, beberapa obat penurun tekanan darah lainnya bisa mengganggu kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
Pada wanita, obat-obatan untuk hipertensi dapat menurunkan kualitas sel telur dan embrio pada ibu hamil. Oleh karena itu, konsumsi obat hipertensi pada ibu hamil sangat dibatasi.
Obat-obatan dari kelompok diuretik selain spironolactone juga mungkin mengganggu kesuburan Anda.
Meski begitu, kesuburan biasanya akan kembali sekitar dua bulan setelah Anda berhenti mengonsumsi obat untuk hipertensi.
3. Antidepresan
Obat-obatan antidepresan, termasuk obat penenang atau pencegah kejang, dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin dan mengganggu pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).
Sementara itu, penggunaan antidepresan golongan tertentu pada pria dapat mengganggu kesuburan dengan cara mengganggu pergerakan dan kualitas sperma.
Meski demikian, obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) tidak akan menurunkan kesuburan Anda.
Selain itu, efek samping penggunaan antidepresan juga tidak lebih besar dibandingkan dampak gangguan mental yang tidak diobati.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mencari solusi terbaik mengenai penggunaan antidepresan selama mengusahakan kehamilan.
4. Obat hipertiroidisme

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar