Sekitar 30% masalah kesuburan berasal dari pihak pria. Oleh sebab itu, pria juga perlu berperan aktif mencari tahu mengenai masa subur mereka saat merencanakan kehamilan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Sekitar 30% masalah kesuburan berasal dari pihak pria. Oleh sebab itu, pria juga perlu berperan aktif mencari tahu mengenai masa subur mereka saat merencanakan kehamilan.
Lantas, kapan dan bagaimana cara menghitung masa subur pada pria? Simak penjelasannya berikut ini.
Saat Anda dan pasangan sedang melakukan program hamil alias promil, melakukan hubungan intim secara teratur merupakan kunci penting keberhasilan.
Untuk meningkatkan peluang kehamilan, pastikan pula bahwa Anda dan pasangan melakukannya pada masa subur.
Perlu diketahui bahwa masa subur pria berbeda dengan wanita yang mempunyai jendela kesuburan. Kesuburan pria dilihat dari kuantitas dan kualitas sperma.
Jika diketahui bahwa jumlah sperma rendah dan kualitasnya buruk, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil.
Kualitas sperma terbaik bisa didapatkan pada rentang masa subur, yakni antara 25–40 tahun. Namun, diperlukan tes kesuburan untuk mengetahui secara pasti masa subur pada laki-laki.
Apabila Anda mengetahui kapan masa subur berlangsung, ini bisa mempercepat terjadinya kehamilan. Namun, cara menghitung masa subur wanita dan pria tidaklah sama.
Masa subur pria bisa dilihat dari waktu ejakulasi. Studi dalam jurnal Chronobiology International (2018) menjelaskan bahwa ejakulasi pada pagi hari, tepatnya sebelum jam 7.30 pagi, memiliki kualitas sperma terbaik dibandingkan waktu lainnya.
Cuaca juga memengaruhi kualitas dan ciri-ciri sperma yang sehat. Di negara tropis seperti Indonesia, masa subur berlangsung saat subuh sampai pagi hari, saat suhu udara belum terlalu panas.
Sperma dapat bertahan pada dinding rahim wanita sekitar 2–3 hari. Makin banyak sperma yang dikeluarkan, kemungkinannya untuk bertahan juga akan makin besar.
Nah, bila dilihat dari masa subur laki-laki di atas, berhubungan pada pagi hari merupakan langkah yang sangat tepat untuk mencapai pembuahan.
Pria tidak mempunyai ciri-ciri spesifik pada masa subur. Hal ini karena sperma terus terbentuk, kemudian tersimpan dalam testis dan siap digunakan kapan saja.
Namun, ada kondisi yang bisa diperhatikan, misalnya bagaimana kondisi air mani pria pada pagi hari. Ini karena kualitas sperma paling baik pada waktu tersebut.
Oleh karena itu, hal yang harus diperhatikan oleh pria untuk mempertahankan kualitas spermanya adalah menjaga gaya hidup sebaik mungkin.
Jika pembuahan belum juga terjadi meski Anda sudah rutin berhubungan intim pada jangka waktu tersebut, Anda bisa coba melakukan tes kesuburan.
Meski terlihat sehat, bukan berarti kualitas sperma Anda baik. Hal ini yang membuat Anda perlu melakukan tes kesuburan untuk mengetahuinya secara pasti.
Selain itu, coba perhatikan kondisi tubuh Anda dan kebiasaan yang Anda jalani. Pasalnya, beberapa faktor berikut ini bisa berdampak buruk pada masa subur pria.
Pria yang mengidap masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), punya risiko lebih tinggi memiliki kualitas sperma yang lebih rendah.
Pasalnya, obat darah tinggi bisa menurunkan kualitas sperma dan mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan kehamilan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter bila pasangan Anda belum hamil satu tahun setelah pernikahan. Terlebih bila Anda sudah berhubungan secara rutin tanpa memakai pengaman.
Untuk mengetahui kondisi yang memengaruhi hal ini, dokter akan menyarankan beberapa tes kesuburan pria seperti berikut ini.
Anda akan dirujuk ke dokter spesialis urologi. Pada tahap evaluasi ini, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan seputar gaya hidup dan riwayat medis Anda.
Beberapa pertanyaan yang biasanya dokter tanyakan mengenai masa subur pria antara lain:
Dokter juga akan bertanya tentang kehidupan seksual Anda dan pasangan. Jika diperlukan, mungkin dokter akan meminta sampel air mani untuk dianalisis terlebih dahulu.
Pada prosedur ini, dokter akan melihat apakah ada kelainan sel sperma. Analisis sperma yang dilakukan dalam uji laboratorium akan menilai jumlah, bentuk, dan pergerakan sel sperma.
Selain dari faktor gaya hidup, sejumlah kondisi berikut juga bisa menyebabkan kualitas sperma rendah.
Setelah mendiagnosis, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan terapi atau operasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sel sperma.
Pada dasarnya, pria juga harus ikut terlibat dalam melakukan tes kesuburan agar program hamil bisa berjalan dengan baik.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar masa subur pria, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan informasi terbaik.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar