
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Anda perlu melakukan tes kesuburan untuk mengetahui kondisi masa subur pada pria.
Berikut prosedur yang biasanya dilakukan:
Evaluasi yang dilakukan oleh dokter
Saat ingin mencari tahu dan menghitung masa subur pria, Anda akan bertemu dengan dokter subspesialis urologi.
Dalam evaluasi ini, Anda akan diberikan beberapa pertanyaan seputar gaya hidup dan catatan medis.
Beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan oleh dokter mengenai masa subur laki-laki adalah:
- Operasi yang pernah dilakukan
- Obat-obatan yang digunakan
- Kebiasaan olahraga
- Merokok atau pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang
Dokter juga akan menanyakan tentang kehidupan seksual Anda dan pasangan, termasuk masalah yang pernah dialami sebelumnya.
Apabila diperlukan, ada juga dokter yang akan meminta sampel sperma untuk dianalisis terlebih dahulu.
Analisis sperma dan air mani
Pada tahap menganalisis masa subur pria, dokter akan memeriksa apakah ada kelainan sperma.
Pemeriksaan sperma termasuk jumlah, bentuk, pergerakan, dan karakteristiknya.
Secara umum, jika jumlah, bentuk, dan pergerakan sperma tidak terdapat masalah maka Anda memiliki kesuburan yang baik.
Meski begitu, ada pengecualian dalam analisis sperma untuk menghitung masa subur pria.
Beberapa pria berada di kondisi subur, akan tetapi jumlah sperma yang rendah.
Sementara itu, ada pula kondisi pria tidak subur mungkin saja memiliki kualitas air mani yang normal.
Maka dari itu, tes kesuburan perlu dilakukan di dalam uji laboratorium khusus. Ini untuk menilai volume, pH, warna, bentuk spermatozoa, pergerakan, bahkan sampai aromanya.
Hasil tes sperma normal berdasarkan WHO 2010 yaitu:
- Volume sperma 1,5 ml atau lebih.
- Jumlah spermatozoa sekitar 15.000.000 per milimeter.
- Gerakan sperma (mortilitas) gesit dan sempura >= 40%.
- Bentuk (morfologi) sperma >=4%.
- Tingkat keasaman sekitar 7,2 – 8.
- Warnanya abu pucat dengan aroma khas.
Masalah pada masa subur pria
Ada beberapa alasan yang membuat pria mengalami masalah yang berkaitan dengan masa subur, seperti jumlah sperma rendah, pergerakan sperma dan bentuk sperma yang kurang sempurna.
Jumlah sperma yang rendah adalah kurang dari 15 juta per milimeter air mani, atau kurang dari 39 juta setiap ejakulasi.
Hal ini bisa memengaruhi masa subur yang berujung pada susah hamil.
Beberapa penyebab kualitas sperma rendah di dalam air mani:
- Ejakulasi retrograde, kondisi sperma ketika ejakulasi bergerak mundur ke dalam kandung kemih.
- Antisperma antibodi, kondisi tubuh menolak sperma bergerak menuju sel telur.
- Penyumbatan, beberapa orang memiliki kondisi penyumbatan antara testis dan penis yang membuat pergerakan sperma terhambat.
Kapan waktu yang tepat untuk ke dokter?
Waktu yang paling tepat berkonsultasi ke dokter setidaknya satu tahun setelah pernikahan.
Apalagi, ketika Anda sudah berhubungan seksual secara rutin tanpa menggunakan pengaman.
Berikut beberapa tanda lainnya yang membuat Anda perlu memeriksakan diri ke dokter, seperti:
- Memiliki masalah saat ejakulasi atau ereksi dan masalah fungsi seksual lainnya.
- Merasa sakit, tidak nyaman, dan terjadi pembengkakan di area testis.
- Memiliki riwayat bermasalah dengan testis, prostat, atau seksual.
- Pernah menjalani pembedahan di selangkangan, testis, penis, atau skrotum.
Jadi, tidak hanya wanita, sebaiknya pria juga langsung melakukan tes kesuburan agar program hamil bisa berjalan dengan baik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar