Mengonsumsi alkohol secara berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, kualitas sperma juga bisa menurun setelah Anda minum alkohol dalam jumlah yang banyak.
Seorang pria yang sering minum alkohol akan memiliki tingkat produksi air mani yang rendah dan kualitas sperma yang lebih rendah. Mengapa ini bisa terjadi?
Bagaimana perubahan kualitas sperma setelah minum banyak alkohol?
Jika selama ini larangan minum alkohol identik dengan wanita karena mengakibatkan terganggunya kesuburan wanita hingga menopause dini, ternyata alkohol juga bisa mengganggu sistem reproduksi pria.
Orang yang kecanduan alkohol dapat mengalami perubahan pada bentuk, jumlah, kualitas, ukuran, hingga pergerakan sperma.
Berikut beberapa dampak minum alkohol terhadap kualitas sperma dan kesuburan Anda.
1. Perubahan bentuk sperma
Alkohol yang Anda minum akan masuk ke dalam testis melalui aliran darah dan merusak bentuk sel sperma. Tidak hanya merusak, alkohol juga dapat mengubah bentuk sperma.
Bentuk sperma yang sehat terdiri atas kepala, leher, bagian tengah, dan ekor yang panjang. Sementara itu, pada pecandu alkohol, ekor sperma mungkin akan mengeriting atau rusak.
Bentuk sperma yang tidak sempurna ini akan mengurangi kemampuannya untuk berenang menuju sel telur. Alhasil, proses pembuahan dan terjadinya kehamilan pun akan menjadi lebih susah atau bahkan gagal.
2. Penurunan jumlah sperma
Jumlah sperma tentu penting selama proses pembuahan. Jika jumlah sperma banyak, semakin tinggi juga kemungkinannya untuk membuahi sel telur.
Sayangnya, pada pecandu alkohol, jumlah sperma yang dihasilkan oleh testis akan menurun.
Salah satu penyebabnya yaitu produksi hormon testosteron yang menurun, padahal hormon ini berperan penting dalam proses produksi sperma.
Sementara itu, hormon estrogen yang diproduksi oleh hati justru akan meningkat saat Anda mengonsumsi alkohol.
Dengan meningkatnya hormon estrogen, secara tidak langsung jumlah dan kualitas sperma akan menurun setelah minum alkohol. Akibatnya, terjadilah masalah kesuburan.
Pada kondisi yang sudah parah, konsumsi alkohol berlebihan akan menyebabkan ginekomastia, kemandulan, sampai penyusutan testis dan penis.
3. Meningkatnya risiko kelainan bawaan dan keguguran
Sperma dari seorang suami yang mengonsumsi alkohol bahkan bisa mengakibatkan keguguran. Pasalnya, sperma yang terkontaminasi alkohol bisa menghasilkan bahan kimia beracun.
Ketika sampai ke sel telur, sperma justru akan merusak sel telur sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi atau bahkan keguguran.
4. Penurunan gairah seksual
Selain menurunkan kualitas sperma, mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga akan menurunkan gairah seksual.
Anda akan kesusahan untuk mempertahankan ereksi sehingga kualitas hubungan seksual menurun. Kondisi ini disebut dengan disfungsi ereksi atau impotensi.
Dsifungsi ereksi terjadi karena alkohol mengganggu kinerja otak yang akan memberi perintah pada jantung untuk memompa darah menuju penis.
Berapa jumlah normal sperma?
Jumlah sperma yang normal berkisar antara 15–200 juta sperma per ml air mani.
Jumlah sperma dikatakan rendah jika kurang dari 15 juta sperma per ml atau kurang dari 39 juta sperma selama satu sesi ejakulasi.
Bisakah kualitas sperma kembali setelah berhenti minum alkohol?
Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal Reproductive Biomedicine Online (2017), berhenti minum alkohol tidak akan mengembalikan kualitas sperma Anda secara langsung.
Ini lantaran sperma membutuhkan proses pematangan setidaknya selama tiga bulan.
Jadi, jika Anda merencanakan kehamilan dengan istri Anda, mulailah mengurangi konsumsi alkohol setidaknya empat bulan sebelum kehamilan.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas sperma setelah berhenti minum alkohol.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
- Memiliki waktu tidur yang cukup. Kurang tidur bisa merusak sperma, baik dari produksi atau kelincahannya.
- Olahraga secara teratur.
- Menambah asupan mineral dan vitamin penyubur sperma, seperti vitamin C, vitamin E, Zinc, dan L-carnitine.
Tips menghentikan kebiasaan minum alkohol
Berikut merupakan beberapa cara mengendalikan kebiasaan minum alkohol untuk memperbaiki kualitas sperma.
- Cobalah untuk mengurangi konsumsi alkohol secara perlahan dan menjalani beberapa hari bebas alkohol dalam seminggu.
- Cari dukungan dari pasangan, terlebih jika Anda ingin menjalani program hamil bersama.
- Temukan hobi lain yang menyenangkan agar Anda tidak memilih alkohol untuk mengatasi rasa bosan dan stres.
- Menjalani terapi dari dokter, terutama jika Anda sudah mengalami kecanduan.
Sebaiknya, mulai kurangi konsumsi alkohol dari sekarang jika Anda tidak ingin merusak kualitas sperma dan mengalami gangguan pada kesuburan.
Tidak hanya untuk tujuan yang berkaitan dengan kehamilan, berhenti minum alkohol juga akan berdampak baik bagi kesehatan Anda secara menyeluruh.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]