Memasuki kehamilan minggu ke-5, perkembangan janin semakin pesat. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang merasakan tanda awal kehamilan pada minggu ini. Untuk mengetahui perkembangan janin 5 minggu, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Perkembangan janin pada usia 5 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan 5 minggu, ukuran janin telah sebesar biji wijen atau sekitar tiga millimeter (mm). Pada tahap ini, calon bayi memiliki cukup banyak sel untuk menyusun tubuhnya.
Tabung saraf janin akan membentuk sumsum tulang belakang yang membentang sepanjang embrio. Selain itu, otak janin akan terbentuk.
Bagian tengah tonjolan di embrio berkembang menjadi jantung. Jantung janin pun akan mulai mulai berdetak pada minggu ini.
Plasenta atau juga disebut sebagai ari-ari mulai terbentuk dan berkembang. Organ ini berperan menyalurkan oksigen dan nutrisi dari tubuh ibu menuju janin.
[embed-health-tool-due-date]
Perubahan pada tubuh ibu saat usia 5 minggu kehamilan

Berikut ini adalah beberapa perubahan yang dialami ibu hamil ketika usia kehamilan 5 minggu.
1. Perubahan hormon
Perubahan hormon kehamilan yang drastis dapat membuat emosi ibu hamil gampang berubah. Namun, hal ini sangat normal dan tidak perlu dirisaukan.
Mood yang tidak menentu paling sering terjadi pada bulan kedua kehamilan. Kadang, fenomena ini akan kembali terjadi selama bulan-bulan terakhir sebelum melahirkan.
Perubahan suasana hati ini juga bisa menandakan depresi selama kehamilan. Kondisi ini dialami oleh 10–12% wanita hamil.
Segera temui dokter bila Anda merasa sedih atau tertekan selama lebih dari dua minggu. Pasalnya, ini berpotensi memengaruhi perkembangan janin pada usia kehamilan 5 minggu.
2. Tanda-tanda kehamilan muncul
Dikutip dari situs NHS UK, tanda-tanda hamil paling awal bisa mulai terasa sejak minggu ke-4 kehamilan.
Namun, ada pula beberapa ibu yang baru mulai mengalami tanda awal kehamilan setelah usia kehamilan 5 minggu.
Tanda-tanda tersebut umumnya berupa tubuh mudah lelah, payudara yang lebih sensitif dan lembut, hingga mual saat mencium aroma yang biasanya tidak mengganggu.
Dalam tahapan kehamilan ini, ukuran janin sudah berkembang. Namun, ukurannya belum cukup besar untuk menimbulkan perubahan fisik yang kentara.
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 5 minggu kehamilan
Sama seperti pada kehamilan 4 minggu, Anda yang baru merasakan gejala kehamilan setelah memasuki usia 5 minggu mungkin menyadari bahwa Anda tidak menstruasi.
Anda bisa mencoba melakukan tes kehamilan di rumah memakai test pack. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, Anda juga bisa melakukan tes di rumah sakit.
Apabila test pack menunjukan hasil positif alias Anda sedang hamil, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter kandungan.
Dokter dapat memastikan kembali hasilnya dan memberi anjuran untuk ibu hamil terkait kondisi dirinya dan janin.
Segera hindari pantangan untuk ibu hamil, misalnya minum minuman beralkohol, merokok, dan memakai obat-obatan terlarang.
Kunjungan dokter pada usia 5 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan ini, pemeriksaan kandungan sesuai saran dokter penting dilakukan untuk memastikan kesejahteraan ibu hamil dan janin.
Konsultasikan dengan dokter tentang obat yang Anda gunakan. Bahkan, konsumsi obat-obatan yang aman sekalipun tetap harus diawasi karena bisa memengaruhi perkembangan janin.
Jika Anda menggunakan obat saat hamil untuk menangani penyakit atau kondisi kronis, jangan menghentikannya tanpa mendapatkan saran dari dokter sebelumnya.
Untuk mendukung perkembangan janin pada minggu ke-5, Anda akan menjalani beberapa tes saat berkunjung ke dokter, contohnya pengukuran berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah.
Pemeriksaan panggul juga menjadi bagian penting dari proses ini. Selama pemeriksaan, dokter akan menggunakan alat yang disebut spekulum.
Spekulum memungkinkan dokter untuk melihat perubahan pada leher rahim Anda dengan lebih jelas. Dengan begitu, dokter dapat memperkirakan usia kehamilan Anda.
Cara menjaga kesehatan pada usia 5 minggu kehamilan

Semasa kehamilan, daya tahan tubuh Anda akan melemah sehingga Anda lebih rentan sakit.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan mendukung perkembangan janin pada usia 5 minggu kehamilan.
1. Lakukan olahraga ringan
Anda disarankan melakukan olahraga dengan intensitas ringan saat hamil muda. Olahraga saat hamil dapat membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh.
Selain itu, olahraga juga membawa manfaat berikut untuk ibu hamil.
- Membantu menurunkan berat badan berlebih selama masa kehamilan.
- Mencegah rasa sakit dan nyeri selama masa kehamilan.
- Meredakan stres sehingga mencegah munculnya kecemasan dan depresi.
- Memperkuat otot inti supaya tubuh lebih siap untuk melahirkan.
Beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan ibu hamil adalah berjalan kaki, berenang, atau yoga. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga.
2. Jangan membersihkan kotoran hewan peliharaan
Apabila Anda punya hewan peliharaan di rumah, seperti kucing atau anjing, Anda sangat tidak disarankan untuk membersihkan kotorannya.
Hal ini dapat meningkatkan infeksi toksoplasmosis yang membahayakan perkembangan bayi pada 5 minggu kehamilan.
Infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii ini bisa menyebabkan keguguran, bayi meninggal dalam kandungan (stillbirth), atau cacat lahir pada bayi.
Guna mencegah infeksi ini, mintalah orang lain untuk membersihkan kotoran hewan peliharaan.
3. Hindari makanan yang dilarang
Makanan yang disajikan mentah atau setengah matang maupun minuman yang tidak diproses melalui pasteurisasi termasuk dalam makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Mengonsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis, yang berbahaya untuk kehamilan.
Tak hanya itu, berikut ini adalah beberapa jenis makanan lainnya yang berpotensi mengganggu perkembangan janin pada usia 5 minggu kehamilan.
- Keju yang belum dipasteurisasi alias fresh cheese, seperti feta, goat, brie, camembert, dan blue cheese.
- Susu dan jus yang belum dipasteurisasi, termasuk cuka apel.
- Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah, contohnya mousse dan tiramisu.
- Daging, ikan, dan kerang yang disajikan mentah atau setengah matang.
- Daging olahan, seperti sosis, naget, atau bakso, yang tidak dimasak hingga matang.
- Ikan yang tinggi merkuri, misalnya ikan todak, hiu, tenggiri, dan tuna mata besar.
Perjalanan kehamilan merupakan proses yang penuh tantangan dan kebahagiaan. Anda telah melewati minggu ini dengan baik dan masih banyak hal menarik yang menanti.
Berikutnya, Anda dapat menyimak penjelasan tentang perkembangan janin pada minggu ke-6.
Kesimpulan
- Ketika hamil 5 minggu, ukuran janin sebesar biji wijen atau sekitar tiga millimeter (mm).
- Perkembangan janin cukup pesat yang ditandai dengan pembentukan otak, jantung, dan plasenta yang berperan dalam menyalurkan oksigen serta nutrisi.
- Ibu hamil minggu ke-5 bisa mengalami mood swing akibat perubahan hormon dan dapat merasakan tanda awal kehamilan, seperti mudah lelah dan gampang mual.
- Untuk menjaga perkembangan janin 5 minggu, hindari makanan yang menjadi pantangan, olahraga ringan secara rutin, dan jangan membersihkan kotoran hewan peliharaan sendiri.