Bagaimana hormon hamil bisa memengaruhi emosi?
Hormon merupakan bahan kimia yang mengalir dalam darah dan mempunyai banyak fungsi bagi tubuh. Saat kehamilan, hormon-hormon ini mengalami perubahan untuk mendukung kerja tubuh saat hamil sampai melahirkan. Beberapa hormon hamil yang sangat penting saat kehamilan adalah estrogen, progesteron, oksitosin, HCG, dan prolaktin. Hormon hamil ini mempunyai peran masing-masing dalam tubuh Anda.
Selain itu, perubahan hormon ini juga dapat memengaruhi emosi Anda. Peningkatan produksi hormon estrogen dan progesteron di awal-awal kehamilan misalnya, dapat berdampak pada kemampuan otak dalam mengatur emosi Anda.
Perubahan hormon dalam tubuh wanita hamil dapat memengaruhi tingkat neurotransmiter, yaitu bahan kimia otak yang salah satu fungsinya adalah mengatur emosi. Hal ini membuat ibu hamil kadang merasa sedih, ingin menangis, dan mudah tersinggung. Di lain waktu, ibu hamil juga bisa tiba-tiba merasa senang dan bahagia. Perubahan suasana hati dan emosi Anda selama kehamilan mungkin tidak terkendali.
Seperti apa perubahan emosi yang sering terjadi akibat hormon hamil?
Biasanya ibu hamil akan mengalami perubahan emosi pada awal-awal kehamilan, sekitar enam sampai sepuluh minggu usia kehamilan. Emosi Anda mungkin akan terasa lebih baik setelah tiga bulan pertama kehamilan. Selanjutnya, perubahan emosi juga bisa terlihat lagi pada trimester ketiga kehamilan, saat tubuh mempersiapkan kelahiran bayi Anda.
Setiap wanita hamil mungkin akan merasakan perubahan emosi yang berbeda-beda. Mulai dari perubahan emosi yang biasa saja, bisa ditangani sendiri, perlu bantuan orang lain, hingga merasa depresi atau cemas. Ini tergantung dari seberapa besar jumlah hormon yang meningkat dan bagaimana cara Anda merespon perubahan emosi tersebut. Faktor lain juga dapat memengaruhi emosi Anda saat hamil, seperti stres dan kelelahan. Emosi yang tertangani dengan baik mungkin tidak akan muncul berlebihan.
Bagaimana cara mengatasi perubahan emosi saat hamil?
Perubahan emosi memang normal terjadi pada setiap ibu hamil. Namun, emosi yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan mental Anda. Untuk itu, sebisa mungkin Anda harus menangani emosi Anda sendiri dan mungkin juga Anda butuh bantuan orang lain, suami Anda misalnya.