Pijat refleksi dipercaya banyak orang dapat membuat tubuh lebih sehat, menurunkan tingkat stres, serta memperlancar aliran darah. Pijat refleksi mengandalkan titik-titik di bagian telapak tangan dan kaki yang dianggap berhubungan dengan semua organ tubuh. Tujuan menekan titik-titik tersebut adalah memaksimalkan kerja organ tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Namun apa yang terjadi jika ibu hamil yang melakukannya? Apakah masih bermanfaat seperti pada wanita normal lainnya? Atau apakah pijat refleksi saat hamil malah menimbulkan dampak buruk?
Apakah aman melakukan pijat refleksi saat hamil?
Mungkin ini telah menjadi pertanyaan besar bagi Anda yang sedang hamil saat ini. Anda menganggap dengan pijat refleksi maka tubuh akan lebih rileks, stres berkurang, dan lebih sehat. Sampai saat ini memang penelitian ilmiah yang meneliti dampak refleksi pada ibu hamil masih sangat terbatas. Walaupun begitu, beberapa ahli menyatakan bahwa refleksi saat hamil dapat menimbulkan kontraksi.
Teori dasar dari refleksi adalah menekan titik-titik di telapak tangan dan kaki yang berhubungan langsung dengan organ, kelenjar, serta berbagai bagian penting dari tubuh. Tekanan pada titik tersebut dapat merangsang dan menstimulasi semua bagian tubuh, seperti meningkatkan produksi hormon pada kelenjar, memperlancar sirkulasi darah, membuat organ bekerja lebih baik, dan membuat mood menjadi lebih stabil.
Tetapi, menurut para ahli medis China, refleksi dapat menimbulkan kontraksi pada hamil, sehingga refleksi tidak boleh dilakukan bagi ibu hamil yang masih berusia di bawah 38 minggu. Karena jika melakukan refleksi saat usia kurang dari 38 minggu, ia berisiko untuk mengalami kelahiran prematur dan keguguran.
Selain itu, jika melakukan refleksi saat hamil tidak dengan orang yang profesional, maka bisa saja terjadi ‘salah tekan’ dan malah mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Sehingga, sebaiknya tidak melakukan refleksi saat hamil muda karena akan berisiko keguguran.
Titik-titik mana saja yang dapat merangsang kontraksi jika melakukan refleksi saat hamil?
Walaupun begitu, refleksi tetap bisa dilakukan saat hamil namun ketika ibu hamil mengalami kesulitan kontraksi. Refleksi dianggap dapat mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan. Titik-titik yang menjadi kunci dari terapi ini adalah:
Tumit kaki, ketika menekan titik ini maka akan timbul rasa sakit. Sebaiknya tetap terus menekan titik ini hingga rasa nyeri tersebut berkurang.
Area sekitar jari kaki. Menekan bagian kaki antara jempol dengan telunjuk dapat membantu ibu hamil untuk berkontraksi dengan lebih cepat. Fokus pada bagian tersebut dan tekan dengan lembut. Bahkan menekan area ini setelah proses persalinan terjadi dipercaya dapat meringankan rasa sakit yang dialami oleh ibu.
Jempol kaki, bagian ini adalah bagian yang paling penting dalam menimbulkan kontraksi persalinan. Sebenarnya jempol kaki terhubung langsung dengan kelenjar pituitari yang berfungsi untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin merupakan hormon yang muncul secara alam ketika bayi sudah siap untuk dilahirkan. Saat hormon ini dihasilkan maka secara otomatis tubuh akan membuat rahim berkontraksi.
Kalkulator Hari Perkiraan Lahir
Kalkulator ini dapat memperkirakan kapan hari persalinan Anda.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.