backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Tidak Menduga Nafsu Makan Tinggi Saat Hamil? Ini 5 Cara Mengendalikannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 06/09/2021

    Tidak Menduga Nafsu Makan Tinggi Saat Hamil? Ini 5 Cara Mengendalikannya

    Saat hamil, nafsu makan yang melonjak tinggi membuat mungkin ibu terkejut. Bahkan terkadang, ibu bisa ngidam makanan yang sebelumnya tidak disukai. Terlebih saat sering merasa lapar, ibu hamil mungkin khawatir dengan kondisi tubuh, misalnya takut kegemukan. Nah, untuk mengatasinya, berikut cara mengendalikan nafsu makan tinggi saat hamil. Simak, yuk, Bu!

    Cara mengatasi nafsu makan tinggi saat hamil

    Peningkatan nafsu makan selama masa kehamilan adalah kondisi yang sangat normal.

    Penyebab utama sering lapar saat hamil adalah peningkatan hormon progesteron, terutama saat masa awal kehamilan.

    Hormon progesteron yang meningkat bisa mengganggu sinyal hormon leptin (pembuat rasa kenyang).

    Saat hamil, hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) meningkat sehingga membuat nafsu makan ibu lebih tinggi saat hamil.

    Mungkin ibu hamil merasa khawatir dengan nafsu makan yang membuat lebih sering lapar. Berikut cara mengatasi dan mengatur nafsu makan yang tinggi saat hamil.

    1. Makan dalam porsi kecil tetapi sering

    vitamin k untuk ibu hamil

    Bagi sebagian orang, mungkin masih menganggap ibu hamil harus makan dengan porsi dua orang. Satu untuk dirinya sendiri dan satu untuk bayi.

    Padahal, faktanya tidak demikian. Center for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa saat trimester pertama, ibu hamil tidak perlu asupan kalori yang banyak.

    Mengutip dari American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG) ibu hamil hanya membutuhkan kalori tambahan sebanyak 340 kalori per hari sejak trimester kedua.

    Jika sudah merasa makan terlalu banyak, ibu hamil bisa mengendalikan nafsu makan yang tinggi dengan makan porsi kecil tetapi intensitasnya sering.

    Wanita yang tidak hamil biasanya makan 3 kali sehari. Untuk ibu hamil, bisa makan 6 kali sehari dengan porsi kecil.

    Ambil contoh, ibu bisa membagi satu porsi gado-gado menjadi dua kali makan, misalnya jam 6 pagi dan lanjut jam 9 atau 12 siang.

    Kemudian makan selingan sebelum makan siang, contohnya makan buah yang banyak mengandung air agar terhindar dari dehidrasi.

    2. Fokus pada protein dan serat

    kacang untuk ibu hamil

    Saat nafsu makan sedang tinggi, fokus pada gizi yang ibu hamil butuhkan untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin.

    Selain membuat perut kenyang lebih lama, protein penting untuk meningkatkan suplai darah ke tubuh selama kehamilan.

    Protein juga penting untuk meningkatkan perkembangan otak janin dalam kandungan. Ibu bisa makan makanan tinggi protein seperti tahu, tempe, dan dada ayam.

    Sementara itu, serat berperan penting dalam mengendalikan kadar gula darah tubuh sehingga ibu terhindar dari diabetes gestasional.

    Terutama bila berat badan ibu hamil sudah berlebih, sebaiknya kendalikan kadar gula dalam tubuh agar terhindar dari obesitas.

    3. Cukupi kebutuhan air

    Manfaat air putih untuk ibu hamil

    Nafsu makan yang tinggi memang kerap membuat ibu khawatir dengan kenaikan berat badan saat hamil. Ibu bisa mengatasinya dengan mencukupi kebutuhan air.

    Tidak hanya air putih atau jus, ibu juga bisa mencukupi kebutuhan cairan harian dengan makan buah tinggi kadar air.

    Beberapa makanan dengan kandungan air tinggi seperti:

    • semangka,
    • melon,
    • stroberi,
    • jeruk,
    • tomat, dan
    • nanas.

    Jangan khawatir, makan nanas saat hamil tidak menyebabkan keguguran. Sebaliknya, buah yang satu ini justru bisa mencegah dehidrasi karena kandungan air di dalamnya.

    4. Makan secara perlahan

    makan kepiting saat hamil

    Saat perut lapar, seseorang cenderung makan dengan cepat, apalagi kalau makan sambil menonton TV atau bermain gawai (gadget).

    Oleh karena itu, ibu hamil bisa menghindari makan sambil menonton TV atau bermain gawai agar bisa lebih fokus pada makananan yang disantap.

    Pasalnya, distraksi tersebut bisa mengabaikan sinyal dari otak kalau perut sebenarnya sudah kenyang.

    5. Kenali penyebab nafsu makan tinggi selain karena hamil

    sarapan ibu hamil

    Hormon kehamilan memang membuat nafsu makan tinggi, tetapi kalau sudah terlalu berlebihan, sebaiknya ibu konsultasi ke dokter.

    Hal ini karena ada kondisi yang membuat ibu lebih cepat lapar saat hamil, seperti rasa stres atau bosan dengan aktivitas harian.

    Pada dasarnya, nafsu makan tinggi saat mengandung adalah kondisi yang sangat wajar.

    Namun, ibu hamil tetap perlu waspada bila nafsu makan ini memengaruhi kondisi kesehatan.

    Ambil contoh, nafsu makan tinggi membuat ibu mengalami komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, hipertensi kehamilan, sampai preeklampsia.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 06/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan