Perubahan tubuh yang begitu pesat selama kehamilan sering kali memengaruhi nafsu makan ibu hamil. Ada yang mengalami ngidam atau penurunan nafsu makan, tetapi ada juga ibu hamil yang justru cepat lapar. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengendalikan peningkatan nafsu makan saat hamil? Simak informasi berikut untuk jawabannya.
Penyebab ibu hamil cepat lapar
Beberapa ibu hamil mungkin merasa lebih mudah lapar sejak hamil muda, sedangkan yang lain mungkin baru merasakannya pada trimester kedua atau ketiga.
Berikut adalah berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab ibu hamil cepat lapar pada tiap trimester.
1. Peningkatan hormon progesteron

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana peningkatan hormon progesteron bisa membuat ibu hamil lapar terus.
Namun, diperkirakan bahwa progesteron bisa membuat area hipotalamus pada otak mengalami resistensi terhadap hormon leptin.
Leptin adalah hormon yang bisa menekan nafsu makan. Ini berarti meskipun kadar leptin dalam darah sudah tinggi, otak tidak bisa merespons sebagaimana mestinya sehingga bumil tetap merasa lapar.
2. Stres
Beragam perubahan tubuh dan bayangan menjadi orang tua sering kali membuat ibu hamil rentan stres. Stres yang dibiarkan atau terus berulang bisa memicu produksi hormon kortisol.
Menurut laman Harvard Health, kortisol bisa meningkatkan nafsu makan. Ini juga alasan mengapa banyak orang justru makan secara berlebihan ketika stres.
Tekanan fisik dan emosional yang terjadi saat stres biasanya juga membuat seseorang lebih memilih makanan tinggi lemak, gula, atau keduanya. Padahal, berbagai makanan tersebut bukanlah pilihan yang baik bagi ibu hamil.
3. Dehidrasi
Saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan mendukung perkembangan janin.
Selain haus dan sakit kepala, kekurangan cairan sering kali membuat bumil lapar terus. Hal pertama yang mungkin dilakukan bumil untuk mengatasinya adalah makan.
Padahal, yang sebenarnya dibutuhkan oleh ibu hamil adalah asupan cairan. Jika dibiarkan berlarut-larut, dehidrasi berkepanjangan bisa membuat ibu hamil kekurangan cairan ketuban.
Karena itulah, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan selama masa kehamilan. Salah satu caranya ialah dengan minum air putih sebanyak 8–12 gelas per hari.
4. Kurang tidur
Tdur malam yang cukup bisa menjaga produksi hormon leptin dan ghrelin yang berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan ibu hamil.
Leptin adalah hormon yang bisa menghambat rasa lapar dan mengatur penyimpanan lemak. Sementara itu, ghrelin berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan dan produksi lemak.
Produksi ghrelin bisa meningkat jika ibu hamil kurang tidur sehingga rasa lapar tidak kunjung hilang meski ibu sudah makan.
5. Terlalu sering makan junk food
Ibu hamil suka makan pizza, donat, atau makanan tinggi kalori lainnya? Jika iya, ini bisa menjadi salah satu alasan kenapa ibu hamil muda maupun tua sering lapar.
Ketika Ibu memenuhi keinginan makan junk food, otak akan memproduksi senyawa yang disebut dopamin.
Peningkatan dopamin akan membuat Ibu menginginkan makanan cepat saji secara terus-menerus demi mendapatkan sensasi yang sama.
Junk food juga dinilai bisa mengganggu kinerja hormon leptin sehingga Ibu lebih sulit mengatur nafsu makan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Cara mengatasi cepat lapar saat hamil
Peningkatan nafsu makan selama kehamilan adalah hal yang wajar. Meski begitu, Ibu tetap perlu mengontrolnya supaya tidak meningkatkan risiko kelebihan berat badan.
Pasalnya, kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko dari berbagai komplikasi kehamilan dan gangguan janin.
Untuk mengatasi rasa cepat lapar saat hamil, Ibu bisa melakukan berbagai cara berikut.
1. Minum sebelum makan

Saat lapar, cobalah minum air terlebih dahulu. Tak jarang, tubuh mengartikan rasa haus menjadi lapar sehingga Ibu justru makan alih-alih minum.
Selama kehamilan, Ibu memang membutuhkan lebih banyak cairan. Jika bosan dengan air putih, Ibu bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan dengan makan buah dan sayur yang tinggi air, seperti semangka, jeruk, dan selada.
2. Terapkan pola makan sehat
Karena nafsu makan memang cenderung meningkat selama kehamilan, penting untuk membuat perencanaan pola makan.
Alih-alih memperbanyak stok makanan cepat saji, belilah lebih banyak buah dan sayur.
Selain rendah kalori, buah dan sayur memiliki kandungan serat sehingga membuat Ibu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, jangan lupa memenuhi kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin selama kehamilan.
3. Makan dengan porsi sedikit, tapi lebih sering
Small frequent meals, atau pola makan dengan porsi sedikit tetapi lebih sering, juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi bumil yang terus lapar.
Cara ini juga bisa membantu Ibu yang tidak bisa makan banyak karena sering mual. Meski porsinya lebih sedikit, pastikan Ibu tetap memenuhi kebutuhan gizi harian.
4. Cukupi waktu tidur dan tetap olahraga
Perut yang membesar sering menjadi penyebab ibu hamil susah tidur nyenyak. Karena itulah, penting untuk mencoba beberapa posisi agar Ibu tahu bagaimana posisi tidur yang nyaman saat hamil.
Bila perlu, Ibu bisa menggunakan bantal penyangga punggung atau kaki agar bisa tidur dengan lebih nyaman.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap olahraga selama kehamilan. Tidak perlu terlalu berat, Ibu bisa mencoba yoga atau sekadar berjalan kaki di sekitar tempat tinggal.
Kesimpulan
- Peningkatan nafsu makan saat hamil merupakan hal yang wajar. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang menekan produksi leptin.
- Stres, dehidrasi, kurang tidur, atau terlalu sering makan junk food juga bisa menjadi penyebab ibu hamil cepat lapar.
- Untuk mengendalikan rasa lapar berlebih, biasakan minum terlebih dahulu sebelum makan. Selain itu, jangan lupa mencukupi waktu tidur dan tetap olahraga saat hamil.