Mungkin Anda sudah memahami betul apa saja anjuran dan larangan saat hamil muda hingga menjelang persalinan. Sayangnya, terkadang masih ada saja kesalahan ibu hamil yang luput dari perhatian.
Namun, tak perlu terlalu mengkhawatirkan kesalahan ini. Masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalan yang benar, kok. Yuk, simak lebih lanjut dalam uraian berikut ini!
Hal apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil?
Kebiasaan atau perilaku yang sebenarnya wajar untuk dilakukan sehari-hari bisa saja menjadi kesalahan yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari ibu hamil.
1. Berlebihan dalam memuaskan ngidam
Kehamilan tidak boleh dijadikan alasan untuk memanjakan tubuh dengan makanan yang Anda inginkan, terlebih untuk makanan yang dilarang, seperti sushi atau steak.
Beberapa ibu hamil melakukan kesalahan dengan terlalu berlebihan dalam memuaskan hasrat ngidam-nya.
Lakukan sewajarnya saja dan jangan berlebihan. Misalnya, saat Anda hendak makan makanan manis, seperti cokelat, Anda bisa makan sebatang atau dua batang cokelat saat ngidam.
2. Terlalu banyak tidur
Tidur memang sangat penting selama masa kehamilan. Namun, bukan berarti ibu hamil harus terus-terusan tidur sepanjang waktu.
Padahal, tidur lebih lama dari waktu yang dibutuhkan bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan janin.
Pola tidur yang tidak seimbang dengan aktivitas fisik ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
3. Tidak berolahraga
Kesalahan saat hamil yang juga sering kali dilakukan adalah tidak berolahraga secara rutin.
Ibu hamil yang kurang olahraga lebih risiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi saat hamil.
Jika ingin berolahraga, coba tanyakan kepada dokter untuk mengetahui tipe latihan atau olahraga apa yang cocok untuk Anda.
Namun, bila Anda berisiko tinggi mengalami keguguran, dokter mungkin baru memperbolehkan Anda untuk berolahraga setelah usia kehamilan 12 minggu.
4. Makan dengan porsi dua orang
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil adalah makan dengan porsi dua orang. Hal ini bisa membuat Anda mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil.
Wanita yang mengidap obesitas saat hamil lebih berisiko mengalami keguguran, bayi lahir mati (stillbirth), kelahiran prematur, dan bahkan persalinan yang sulit.
Bahkan, bayi yang lahir dari ibu hamil yang obesitas sangat mungkin untuk menjadi gemuk dan mengalami obesitas pada usia 12 bulan.
5. Terlalu banyak konsumsi vitamin dan suplemen
Jika Anda terlalu berlebihan mengonsumsi vitamin prenatal dan suplemen lainnya, hal ini justru bisa membahayakan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Kesalahan lainnya yang kerap dilakukan ibu hamil yaitu hanya mengandalkan suplemen vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Padahal, penting untuk mencukupi kebutuhan gizi harian dari makanan. Ibu hamil tetap boleh minum suplemen vitamin dan mineral hanya saat disarankan oleh dokter.
6. Menghentikan pengobatan untuk kondisi medis tertentu
Kesalahan lain yang kerap terjadi pada ibu saat hamil adalah berpikir bahwa semua obat resep dapat menyebabkan cacat lahir dan memutuskan untuk menghentikan dosis begitu saja.
Ini bukanlah keputusan yang tepat, terlebih bila Anda memiliki kondisi kesehatan kronis yang harus benar-benar dikelola dengan baik, misalnya diabetes atau gangguan mental tertentu.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah mungkin bagi Anda untuk menurunkan dosis atau berhenti minum obat selama masa kehamilan.
7. Sembarangan menggunakan obat nonresep
Tahukah Anda bahwa ibu hamil seharusnya menghindari penggunaan antasida, paracetamol, atau bahkan krim jerawat?
Pengobatan mandiri tersebut nyatanya dapat menimbulkan kerugian yang memengaruhi kehamilan Anda.
Menggunakan obat tanpa resep, berobat sendiri, atau melakukan perawatan kecantikan secara sembarangan berisiko menyebabkan kelainan bawaan pada janin.
8. Tidak mendapatkan vaksin
Pemberian vaksin merupakan cara terbaik untuk menghindari komplikasi akibat infeksi selama kehamilan.
Selama dinyatakan aman, ibu hamil boleh saja mendapatkan vaksin, misalnya vaksin flu.
Selain membantu melindungi wanita hamil, vaksin flu yang diberikan selama kehamilan membantu melindungi bayi dari infeksi flu.
Bayi bisa terlindung dari infeksi flu selama beberapa bulan setelah lahir sebelum ia cukup umur untuk menerima vaksinasi sendiri.
9. Tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara
Kebanyakan ibu hamil tidak menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara karena takut hal ini bisa membahayakan janinnya.
Kesalahan ini sering dilakukan saat usia hamil tua, yakni ketika tonjolan perut makin membesar.
Agar lebih nyaman, Anda bisa mengencangkan sabuk pengaman di bawah perut. Anda juga dapat menggunakan extender untuk sabuk pengaman.
10. Melewatkan makan
Selama menjalani kehamilan, Anda tidak boleh melewatkan waktu makan, apa pun alasannya.
Meski begitu, masih banyak ibu hamil yang biasa melewatkan sarapan dan memilih untuk tidur karena rasa mual yang dialaminya.
Usahakan untuk makan sedikit saja walaupun Anda sedang mengalami morning sickness. Makanan yang masuk ke dalam perut dapat membantu Anda mengurangi rasa mual tersebut.
11. Tidak menjaga kesehatan mental
Kemunculan stres saat hamil dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat gizi dari makanan. Hal inilah yang dapat membahayakan kesehatan janin di dalam kandungan.
Untuk mengatasi stres, cobalah melakukan pijat, membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan yoga dan meditasi untuk menjaga ketenangan pikiran.
Jika stres muncul karena kesulitan mengasuh anak pertama, tidak masalah meminta bantuan pengasuh atau pasangan agar Anda bisa mengasuhnya secara bergantian.
12. Memilih operasi caesar karena takut melahirkan normal
Memutuskan memilih operasi caesar daripada persalinan normal dengan alasan lebih mudah adalah kesalahan paling umum yang dilakukan oleh ibu hamil.
Operasi caesar memang terlihat sebagai metode cepat dan mudah untuk menyingkirkan nyeri persalinan. Padahal, pemulihan setelah operasi caesar cenderung lebih susah dan lama daripada persalinan normal.
Namun, ketika dokter mengharuskan Anda menjalani operasi caesar karena situasi dan kondisi medis tertentu, mau tidak mau Anda harus melakukannya.
13. Tidak mencari informasi yang cukup
Beberapa orang beranggapan bahwa kelas prenatal tidak begitu bermanfaat. Bahkan, pelajaran lebih banyak justru didapatkan seiring perkembangan kehamilan Anda sendiri.
Nah, di sinilah letak kesalahan banyak wanita ketika hamil yang menerima begitu saja informasi tanpa berusaha mencari tahu secara lebih detail.
Padahal, dengan mengikuti kelas prenatal, Anda akan mengetahui semua informasi seputar kehamilan, persalinan, hingga pengasuhan anak.
14. Menghindari hubungan intim
Banyak orang yang mengira bahwa mereka tidak boleh melakukan berhubungan intim ketika hamil karena dapat membahayakan janin.
Faktanya, sah-sah saja melakukan hal ini selama Anda mengalami kehamilan normal dan dinyatakan sehat.
Tentunya, Anda perlu menyesuaikan posisi bercinta untuk kenyamanan diri sendiri, terutama saat kondisi perut makin besar pada pertengahan hingga akhir kehamilan.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan ibu hamil untuk tidak berhubungan intim bila menemukan risiko kesehatan tertentu.
Berbagai kesalahan ini mungkin tidak selalu dilakukan oleh ibu hamil. Meski demikian, penting untuk memahaminya agar kehamilan Anda berjalan dengan lancar.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan bila terdapat hal yang ingin Anda ketahui terkait kesehatan diri sendiri maupun janin.
Kesimpulan
- Beberapa kesalahan ibu hamil yang kerap kali tidak disadari yaitu terlalu banyak tidur, makan dengan porsi dobel, tidak olahraga, dan terlalu banyak mengonsumsi suplemen.
- Memahami berbagai kesalahan tersebut dapat menurunkan risiko masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin.
- Jangan ragu untuk mencari informasi dan berkonsultasi dengan dokter kandungan agar kesehatan Anda tetap optimal selama masa kehamilan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]